Share

Bab 10

"Eum, kenapa mereka terus melihatku?"

"Kau tak sadar jika pakaianmu mengundang tatapan mereka yang siap menjelajahi keseksianmu sayang, lain kali, tidak usah memakai pakaian Bibi Fasha karena aku sendiri yang akan membelikanmu pakaian dan memasanginya."

"Hei, enak saja. Lakukan jika kau ingin sesuatu yang buruk terjadi."

"Sesuatu yang buruk? Ayolah sayang, jangan terlalu jahat kepada pria tampanmu ini, karena aku tak ingin tahu bahwa dirimu harus ke istana sekarang dan mengganti pakaian, mengerti?"

"Aralt, aku nyaman dengan pakaian ini, aku bebas bergerak dan selalu merasa dingin," balas Emely.

"Pakai saja jika kau berada di kamarku, tapi untuk keluar, aku jelas melarangmu sayang."

"Ish, pokoknya tidak mau!"

"Harus, kalau tidak maka aku akan mengganti pakaianmu langsung, mau?"

"Tentu tidak."

"Maka dari itu, menurutlah."

Emely mengembuskan napas, ia berpikir, jika tidak melepaskan pakaian ini, maka ... pria itu akan mengganti pakaiannya langsung padahal ia sangat menyukai pakaian Bibi Fasha yang begitu nyaman dan menyejukkan, rasanya ia tidak rela, tapi mau bagaimana lagi? Dengan pasrah Emely mengangguk yang pada akhirnya berjalan mengikuti Aralt menuju istana kemudian disuruh untuk berganti pakaian secepat mungkin.

Di kamar, untung pakaian wanita tersebut telah kering, jadi dia mendapat baju dan celana kain pengganti.

"Aku harap pria itu takkan protes lagi setelah aku memakai pakaian ini," sebalnya, lalu keluar dari kamar dan menampilkan diri di hadapan pria itu agar merasa puas karena dia berhasil menaklukkannya sementara ini.

"Lumayan, yang seperti ini aku mau, jadi ... jangan membantah lagi, paham?"

"Terserah padamu, walau aku tak paham, kau akan tetap memaksa dan aku sedikit kesal dengan sifatmu yang satu itu, begitu keras kepala dan seenak maunya," balas Emely dengan wajah cemberut, sementara Aralt puas mendengar ocehan mate-nya yang nampak menggemaskan.

"Permisi, Alpha. Omega yang bernama Fall telah kembali bekerja," lapor seorang warrior sembari menunduk hormat dan menunggu jawaban dari Aralt.

"Bawa dia kepadaku."

"Baik, Alpha."

"Omega baru?" sahut Emely karena penasaran, kini ia tak cemberut lagi karena yang dibutukannya adalah jawaban sehingga perasaan sebal itu menghilang seketika.

"Tidak, sudah lama, hanya saja dia cuti karena keluarganya sedang sakit dan harus dia rawat," jawab Aralt.

"Kasihan sekali, pasti hidupnya begitu berat ketika meninggalkan suatu kewajiban dengan cobaan yang melanda begitu saja," ujar Emely dan Aralt terkekeh mendengar celotehan mate-nya yang begitu berlebihan.

"Sayang, hidupnya tak seberat itu, dia menjadi omega tentunya merupakan takdir yang harus dia jalankan, dan aku adalah Alpha yang baik hati, serta bijaksana karena memberi kesempatan wanita itu untuk pulang," ucapnya dengan nada yang disombongkan, membuat Emely memutar bola mata karena jengah mendengar nada angkuh dari pria di sampingnya.

Tak lama kemudian, omega yang bernama Fall telah menghadap di depan alpha-nya dan sempat melirik Emely karena dia baru melihat wanita itu.

"Salam Alpha, saya sangat berterima kasih atas kebijaksanaan Anda yang telah mengizinkan saya untuk pulang, dan kini, keadaan orang tua saya di rumah telah membaik dan saya pun sudah diizinkan untuk bekerja kembali," lapornya. Aralt melirik Emely, ketika mata mereka memandang, sudut pria itu melengkung jahil dengan siratan bangga yang mencuak.

"Baiklah, silakan bekerja kembali."

"Baik, Alpha."

Fall pun meninggalkan mereka, lalu menuju dapur dan mengejutkan semua teman-temannya di sana. Mereka yang melihat Fall, langsung memekik senang.

"Astaga, Fall, kau kah ini?"

"Tentu, kalian merindukanku?"

"Sangat!" Mereka saling berpelukan, ketika pelukan mereka berakhir, Fall pun bertanya karena ia merasa penasaran dengan wanita asing yang berada di pack ini, terlebih lagi, dia melihat bahwa wanita itu sedang dekat dengan alpha.

"Wanita yang baru kulihat tadi, kalian mengenalnya?"

"Emely, dia dipanggil Nona Emely dan dia calon luna di sini, karena kami sering mendengar Alpha Aralt memanggilnya dengan sebutan mate, dan ... sayang sekali, dirimu harus berhenti menyukai atau menggilai sang alpha karena dia telah memiliki pujaan hatinya Fall." Bukan rahasia lagi jika omega itu menyukai sang alpha ketika ia pertama kali memandangnya. Mendengar hal itu, hatinya sedikit tercubit, mengapa alpha-nya harus memiliki mate? Kenapa bukan dia yang menjadi pasangannya? Jika hal itu benar-benar terjadi, maka hidupnya tak akan sesusah ini, di mana pekerjaan seorang omega begitu berat dan sangat memalaskan untuk dikerja.

"Jangan terlarut memikirkannya, atau hatimu semakin sakit dan itu berbahaya untuk pikiranmu yang bisa-bisa timbul pikiran buruk di sana, kusarankan jangan berbuat macam-macam atau kau menyesal Fall. Oh iya, selamat datang kembali, dan silakan bekerja karena tugas kita sangat banyak," pamitnya, kemudian meninggalkan wanita tersebut yang sedikit kesal dengannya dan dia telah berjanji dalam batinnya, bahwa ia akan bersama dengan Aralt selamanya.

Emely, dia penasaran dengan Fall, dalam pikirannya, ia berniat untuk mengajak wanita tersebut berteman dan sekarang, Emely mencarinya dan menemukan Fall di dapur.

"Hei, kau Fall bukan?" tanya Emely. Fall memandang Emely dengan senyumnya, senyum palsu lebih tepatnya.

"Benar, Nona. Ada apa?"

"Pekerjaanmu terasa berat?"

"Sedikit."

"Boleh kubantu?" Sempat Fall tak menyangka dengan tawaran wanita ini, benarkah dia calon alpha dari Canavaro Pack? Yang sudi bekerja di bidang omega? Benar-benar tak mencerminkan sebagai calon luna yang berkelas, dan kesan pertama di matanya adalah, "Rendahan." Tapi ia tak mengatakan hal tersebut, mengingat bahwa Emely mate alpha-nya.

"Boleh, jika Nona tidak keberatan, tapi ... apakah Nona benar-benar mau melakukan pekerjaan ini?" tanya Fall dan Emely mengangguk.

"Aku pun bosan sebenarnya, tak ada pekerjaan yang harus kulakukan selain menemani Aralt atau disuruh tidur bersamanya, tentu itu adalah hal yang paling menyuntukkan, jadi untuk mengisi waktu luangku, aku sering membantu para omega di sini," jawab Emely begitu senang menyampaikan kalimatnya. Namun, bukannya ikut senang, Fall malah jengah dengan kenaifan yang dimiliki oleh Emely.

Suntuk atau membosankan? Hei, di luar sana banyak yang ingin berada di posisimu, tapi kau ... , kau tak memanfaatkannya? Jika aku menjadi dirimu, aku senang hati menemani Alpha Aralt, atau ... mengurungnya di dalam kamar lalu menyuruhnya untuk bercinta sepanjang hari, hingga ia merasa puas dan semakin mencintaiku!

Batin Fall begitu menggebu-gebu menyampaikan ketidaksukaannya terhadap Emely. Tatapan sinis pun dilayangkan ketika wanita di sampingnya sedang membantu menyusun piring yang telah dicuci.

"Heuft, telah selesai, kalau begitu, aku pergi dulu yah. Jangan lupa untuk beristirahat agar tubuhmu tidak lelah."

"Terima kasih, Nona."

"Sama-sama."

Emely pun pergi, meninggalkan Fall yang ingin membunuhnya di saat itu juga, lantaran semakin kesal dengan sikap wanita itu yang sangat berpura-pura baik untuk menarik perhatian saja.

"Bagaimana, Fall? Dia baik bukan? Inilah sebabnya, banyak rakyat dan petinggi pack yang mendukung Nona Emely untuk menjadi luna di pack ini, selain sifatnya yang baik hati, dia pun dapat meredam amarah mate-nya sehingga setiap kami ingin mendapat kemurkaan dari Alpha Aralt, sering kali tidak terjadi. Aku tak sabar menantikan hari pelantikan dirinya ketika dinobatkan sebagai ratu atau luna di Canavaro Pack."

"Cih, dia hanya berpura-pura baik jika kau ingin mengetahuinya. Lalu, apa peduliku? Itu pun tak menguntungkan sama sekali, tak berguna dan tak bermanfaat!" kesalnya karena semakin iri kepada Emely yang merupakan mate dari Alpha Aralt.

"Sedari kau datang di sini, raut wajahmu selalu berubah semenjak melihat Nona Emely, apa kau membencinya?"

Fall berbalik, kemudian tersenyum sinis ke omega tersebut. "Oh tidak, aku menyukainya, sungguh ... jadi, jangan salah paham yah, kalau begitu, aku pamit dulu karena pekerjaan masih banyak yang belum diselesaikan," tutupnya dengan wajah yang datar kemudian.

Omega yang mendapat jawaban itu, merasa ngeri sendiri kepada Fall. Ada yang berbeda darinya, dan dia semakin berani setelah menghabiskan masa cutinya, apakah itu yang menyebabkan Fall berubah drastis? Atau si Emely yang notabennya mate dari sang Alpha Aralt? Karena, mereka tahu jika Fall tertarik kepada pemimpin pack.


Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status