Share

Bab 657

Author: Rexa Pariaman
"Shhh ...." Ewan sampai meringis menahan sakit.

"Hmph." Mini mendengus manja, lalu berbalik keluar ruangan.

Begitu Mini pergi, Millie menuangkan air panas ke dalam baskom. Kemudian, dia mengambil sehelai handuk, membasahinya sedikit, lalu mengelap wajah Ewan dengan hati-hati.

Gerak-geriknya seperti seorang istri yang penyayang. Dia begitu lembut dan teliti karena takut menyakiti Ewan yang masih terbaring.

Selesai mengelap wajahnya, Millie merapikan ruangan itu sebentar, kemudian duduk di sisi ranjang Ewan. Tangannya pelan-pelan menggenggam salah satu tangan Ewan, lalu tiba-tiba dia mulai terisak.

Kenapa Kak Millie menangis? Ewan hendak membuka matanya, tetapi suara lirih Millie terdengar lebih dulu, "Maafkan aku. Kalau bukan karena aku, kamu nggak datang ke Desa Jager dan nggak akan terluka. Ini semua salahku ...."

"Aku dengar dari Pak Gatra, katanya kamu sudah membantu desa menyelesaikan masalah besar. Seluruh warga sangat berterima kasih padamu. Pak Gatra juga bilang kamu orang yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1250

    "Kak, sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini? Kenapa Kak Meilia dan Angela bisa berutang sebanyak itu?" tanya Aruna.Petro merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebatang rokok. Dengan tangan gemetar, dia menyelipkannya ke mulut. Namun, karena tangannya terlalu bergetar, korek api tetap tidak menyala setelah ditekan berkali-kali.Akhirnya, Ewan yang membantunya menyalakan rokok itu.Petro mengisap rokoknya dalam-dalam, lalu bertanya, "Ewan, apa kamu merasa bibimu itu orangnya kejam, ucapannya pedas, dan sangat galak?""Apa kamu juga heran, Keluarga Kunantara adalah keluarga terpelajar turun-temurun, tapi kenapa aku bisa menikahi perempuan seperti itu?"Ewan mengangguk. Sejak pertama kali bertemu Meilia, dia memang merasa sulit percaya. Bagaimana perempuan seperti itu bisa masuk ke Keluarga Kunantara?"Sebenarnya, Meilia dulu nggak seperti sekarang. Dulu dia berpendidikan, tahu tata krama, lembut dan berbudi, mengurus rumah dengan baik. Benar-benar sosok istri dan ibu yang baik.""Tapi

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1249

    "Ewan benar, memang kami agak lelah. Farzin, ayo kita istirahat sebentar." Labh memberi isyarat pada Farzin.Baru saat itu Farzin tersadar dan mengangguk. "Baik. Kalau butuh bantuan, panggil kami kapan saja.""Baik."Setelah tiga Dokter Nasional pergi, Ewan bersama Aruna dan Petro masuk ke kamar utama. Ewan mengunci pintu dari dalam.Petro menyadari sesuatu, lalu bertanya, "Ewan, kamu sengaja menyuruh mereka semua pergi. Apa ada yang ingin kamu bicarakan denganku?""Paman, tenang dulu. Kita duduk dan bicara perlahan."Setelah mereka bertiga duduk, barulah Ewan bertanya, "Paman, apa hubungan Kakek dengan keluarga kurang baik?""Kenapa kamu tanya begitu?" Petro tampak kebingungan.Ewan kembali bertanya, "Di halaman dalam, kamar ketiga dari kiri dan kamar kelima dari kiri, masing-masing ditempati siapa?""Kamar ketiga ditempati Angela, kamar kelima ditempati istriku," jawab Petro, lalu berhenti sesaat. "Beberapa tahun terakhir, hubunganku dengan bibimu memang nggak terlalu baik. Jadi, kam

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1248

    Mata Ewan menyipit. Benda penekan roh itu ternyata ada di dalam rumah? Jangan-jangan orang yang mengutuk kakeknya adalah keluarga sendiri?Siapa itu? Ewan menyapu pandangan sekilas. Di halaman dalam ada lebih dari sepuluh kamar."Paman, siapa saja yang tinggal di kamar-kamar ini?" tanya Ewan dengan santai."Untuk sementara, yang tinggal di sini hanya aku dan bibi pertamamu. Angela juga tinggal di sini. Paman keduamu sudah membeli rumah di luar, jadi nggak tinggal di rumah lama." Petro tersenyum kepada Ewan."Di rumah ini banyak kamar. Nanti akan aku rapikan dua kamar untukmu dan Aruna.""Terima kasih, Paman."Begitu Ewan selesai berbicara, dia melihat seutas energi hitam itu tiba-tiba berhenti di depan pintu sebuah kamar. Dihitung dari kiri ke kanan, itu adalah kamar ketiga.Ewan diam-diam mengingat nomor kamar itu. Dia berbalik hendak kembali ke halaman belakang, tetapi saat itu energi hitam itu tiba-tiba bergerak lagi, melayang dan berhenti di depan pintu kamar lain.Dihitung dari ki

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1247

    "Lebih dari 20 tahun yang lalu, Aruna entah berhubungan dengan pria mana, lalu melahirkan Ewan. Setelah itu, Aruna diusir dari Keluarga Kunantara oleh Kakek.""Selama lebih dari 20 tahun ini, ibu dan anak itu menyimpan kebencian terhadap Kakek. Aku curiga, kali ini mereka kembali untuk membalas dendam pada Kakek.""Sekarang Ewan sedang berada di dalam merawat kakek. Bisa jadi saat proses pengobatan, dia menyelipkan cara tertentu untuk mempercepat kematian Kakek."Yusuf dan yang lainnya berada di posisi tinggi dan berpikiran tajam. Mereka jelas bisa menangkap bahwa Angela tidak akur dengan Ewan.Namun, mereka juga tidak bisa tinggal diam. Bagaimanapun juga, orang yang terbaring di dalam dengan nyawa di ujung tanduk adalah guru yang pernah mengajari mereka. Mereka tentu takut kemungkinan buruk terjadi.Selain itu, usia Ewan memang sama sekali tidak terlihat seperti seorang dokter ajaib.Yusuf dan yang lainnya saling bertukar pandang, lalu semuanya terdiam, jelas sedang memikirkan bagaima

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1246

    Farzin terkejut setengah mati.Saat dia memegang pergelangan tangan Faiz untuk memeriksanya, dia secara terkejut mendapati bahwa tanda-tanda kehidupan Faiz yang sebelumnya terus menurun dengan cepat, kini sepenuhnya berhenti menurun.Dilihat dari kondisi saat ini, jangankan bertahan sampai besok pagi, bahkan bertahan setengah tahun pun bukan hal yang mustahil.Setelah keterkejutannya mereda, Farzin menghela napas panjang. "Ewan, masalah yang membuat kami bertiga ini tak berdaya, malah kamu selesaikan hanya dengan dua jarum emas. Benar-benar generasi muda yang menakutkan."Nadiem tidak mengerti maksudnya dan bertanya, "Farzin, apa yang sedang kamu bicarakan?""Kondisi Pak Faiz sudah stabil, tanda-tanda kehidupannya telah berhenti menurun," jelas Farzin. "Berdasarkan penilaianku, bahkan jika benda penekan roh nggak ditemukan, Pak Faiz masih bisa mempertahankan kondisi ini setidaknya selama setengah tahun."Mendengar itu, Nadiem menatap Ewan dalam-dalam. Keterkejutannya sama sekali tidak

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1245

    "Ewan, aku mau tanya. Apa benar hanya dengan menemukan benda penekan roh, Ayah baru bisa sadar?" tanya Arie.Ewan mengangguk. "Benar.""Kalau benda penekan roh itu nggak ditemukan?""Kalau begitu, Kakek nggak akan pernah sadar.""Ini masalah besar," kata Arie dengan wajah masam. "Kita bahkan nggak tahu siapa yang mengutuk Ayah. Gimana mungkin kita bisa menemukan benda itu?"Petro ikut berbicara, "Ayah memang agak kaku dalam bersikap, tapi dia nggak pernah bermusuhan dengan siapa pun. Aku benar-benar nggak bisa membayangkan, siapa yang ingin mencelakai nyawa Ayah."Ewan berucap, "Paman, kalian nggak perlu khawatir. Aku punya caraku sendiri untuk menemukan orang yang memasang kutukan itu."Begitu mendengar itu, wajah Petro dan Arie langsung menunjukkan kegembiraan. Mereka lantas bertanya hampir bersamaan."Ewan, kamu serius?""Kamu benar-benar bisa menemukan orang yang memasang kutukan itu?"Ewan tersenyum pahit. "Percayalah sedikit padaku. Selain seorang dokter, aku ini juga keponakan k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status