Home / Romansa / 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah / Bab 26: TikTok yang Tersebar Luas

Share

Bab 26: TikTok yang Tersebar Luas

Author: Mf²h
last update Last Updated: 2025-10-06 01:00:07

Alya baru selesai mandi ketika ponselnya berdering untuk kelima kalinya dalam sepuluh menit. Handuk masih membungkus rambutnya yang baru dipotong pendek, sementara tangannya sibuk mengoleskan pelembab ke wajahnya yang masih lembab. Ia melirik layar ponsel dengan kesal.

"Ya ampun, ada apa sih?" gumamnya sambil meraih ponsel. "Pagi-pagi udah heboh aja."

Nama Nadia berkedip di layar. Alya menghela napas dan mengangkatnya.

"Halo, Nad..."

"ALYA! KAMU UDAH LIHAT BELUM?" teriakan Nadia memekakkan telinga, memaksa Alya menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Lihat apa?" Alya mengerutkan dahi. "Aku baru selesai mandi."

"Ya Allah, Alya. Buka TikTok sekarang! Video lama kamu sama Faris lagi tersebar luas!"

Jantung Alya serasa berhenti berdetak. "V-video apa?"

"Video duet kalian di acara perpisahan SMA! Yang nyanyi lagu 'Selamat Tinggal' itu! Sekarang udah

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 46: Operasi Final Make Over

    "Akhirnya datang juga putri tidur kita!" seru Wulan ketika Alya memasuki salon Nadia."Maaf, maaf, ada sedikit urusan," kata Alya sambil melempar senyum ke teman-temannya.Luna, Nadia, Indah, dan Wulan sudah berkumpul. Salon Nadia sengaja ditutup untuk umum pagi itu, khusus untuk "operasi spesial" mereka."Urusan apa nih? Mencurigakan banget," goda Luna sambil menaik-naikkan alisnya."Bukan apa-apa," Alya menggeleng. "Jadi, apa rencana kita hari ini?""Jadi," Nadia mengambil alih, suaranya berubah serius seperti komandan perang, "hari ini adalah final preparation. Besok adalah D-day, dan kita harus memastikan kamu tampil maksimal.""Aku sudah siapkan analisis psikologis tentang apa yang paling menarik perhatian laki-laki secara visual," tambah Indah, membuka buku catatannya. "Berdasarkan penelitian terbaru, warna merah adalah warna yang paling menarik perhatian p

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 45: Pagi Penuh Kejutan

    Alya membuka mata saat sinar matahari menerobos tirai jendela kamarnya. Satu jam lagi weker akan berbunyi, tapi entah kenapa dia sudah terbangun lebih awal. Mungkin karena hari ini adalah hari penting, satu hari sebelum kumpul besar angkatan mereka. Alya meraih ponsel pintarnya dan melihat notifikasi yang sudah membanjiri layar. Grup "SMA Tanpa Drama" semakin ramai, terutama setelah pertemuan mereka semalam di kafe."Ya Allah, udah jam berapa ini?" gumamnya sambil melihat jam. Pukul enam pagi. "Masih sempat salat Subuh."Setelah menyelesaikan salat, Alya kembali mengecek ponselnya. Ada pesan pribadi dari Luna."Hei, udah bangun? Jangan lupa jam 9 kita ketemu di salon Nadia. Operasi final make over sebelum besok."Alya tersenyum. Dia tidak menyangka teman-temannya akan seantusias ini untuk membantu penampilannya. Padahal, seharusnya semua ini sudah tidak penting lagi. Faris sudah punya

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 44: Buku Catatan Terbaca

    Maya duduk sendiri di sudut Kafe Nostalgia, memperhatikan efek domino dari rencana yang telah ia susun selama berbulan-bulan. Notebook-nya terbuka di hadapannya, penuh dengan coretan, diagram hubungan, dan catatan tentang semua teman lamanya. Beberapa nama sudah dicentang: Faris dan Alya, pasangan pertama yang berhasil dipersatukan kembali. Dirinya dan Rizky, yang akhirnya mengungkapkan status pernikahan mereka. Kini matanya tertuju pada nama-nama lain yang belum tercentang: Nadia dan Bimo, Luna dan seseorang yang masih bertanda tanya, Indah dan beberapa kemungkinan pasangan."Merencanakan konspirasi berikutnya?"Suara itu mengejutkan Maya. Ia mendongak dan mendapati Rizky berdiri di sampingnya, memegang dua cangkir kopi. Dengan cepat, Maya menutup notebooknya."Hanya mengecek perkembangan," Maya tersenyum misterius. "Duduklah, suamiku. Kita sudah tidak perlu berpura-pura lagi sekarang."

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 43: Tergelincir Kebenaran

    Faris merasakan jantungnya berdebar kencang saat ia dan Alya bergegas kembali memasuki Kafe Nostalgia. Tangan mereka masih bertautan, seolah takut kehilangan satu sama lain lagi. Dika berjalan di depan, membimbing mereka melewati kerumunan teman-teman lama yang kini tampak berkumpul di dekat panggung kecil."Apa yang terjadi?" Alya berbisik pada Faris, matanya menyapu ruangan yang mendadak riuh."Entahlah," Faris menggeleng. "Tapi sepertinya ada hubungannya dengan Maya dan Rizky."Ketika mereka akhirnya berhasil menerobos kerumunan, pemandangan di depan mereka membuat keduanya terkesiap. Di atas panggung kecil, Rizky berdiri dengan gugup, mikrofon di tangan, sementara Maya duduk di kursi di sampingnya dengan wajah pucat. Di depan mereka, Luna berdiri dengan notebook milik Maya di tangannya, ekspresinya campuran antara kaget dan penuh kemenangan."...jadi," Luna sedang berbicara, suaranya menggema melalui pengeras suara, "setelah menemukan notebook ini yan

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 42: Konfrontasi Halus

    Alya tidak bisa melepaskan pandangannya dari dua orang yang baru saja memasuki kafe. Pria paruh baya dengan rambut beruban itu memiliki postur tegap dan wajah tegas yang mengingatkannya pada Faris. Di sampingnya, seorang wanita muda dengan hijab modis berdiri dengan anggun, mengamati seisi ruangan dengan tatapan penasaran."Siapa mereka?" Alya berbisik pada Luna."Entahlah," Luna menyipitkan mata, mode detektifnya aktif. "Tapi lihat wajah Faris. Dia terlihat seperti baru melihat hantu."Alya melirik ke arah Faris dan memang benar, wajahnya pucat pasi. Dika di sampingnya tampak sama tegangnya, berbisik sesuatu dengan cepat ke telinga Faris.Suasana kafe yang tadinya riuh kini menjadi sunyi. Semua orang merasakan ketegangan yang tiba-tiba memenuhi udara. Pak Surya, yang masih berdiri di dekat panggung, bergegas menyambut dua pendatang baru tersebut."Selamat malam," Pak Surya tersenyum ramah. "Ada yang bisa saya bantu?""Saya Ahmad Faris Senio

  • 7 HARI SEBELUM REUNI: Misi Mantan Terindah   Bab 41: Kafe Kenangan

    Kafe Nostalgia berdiri dengan megah setelah renovasi, tetapi masih mempertahankan nuansa retro yang menjadi ciri khasnya. Di balik dinding kaca yang lebar, lampu-lampu gantung berwarna keemasan menciptakan suasana hangat yang menyambut setiap pengunjung. Meja-meja kayu yang dipernis mengkilap dan kursi-kursi berbantal merah jambu tersusun rapi. Di sudut ruangan, sebuah panggung kecil dengan mikrofon dan piano mengingatkan pada malam-malam musik akustik yang dulu sering diadakan.Luna adalah yang pertama tiba bersama Alya dan teman-teman perempuannya. Mereka langsung disambut oleh Pak Surya yang berdiri di pintu masuk dengan senyum lebar."Ah, siswi-siswi kesayanganku," Pak Surya merentangkan tangannya. "Atau sekarang harus kupanggil wanita-wanita sukses?""Pak Surya!" Alya tersenyum lebar dan memeluk mantan guru BK mereka itu. "Bapak tidak berubah sama sekali.""Kecuali rambutnya yang semakin putih," Luna menambahkan dengan cengiran nakal."Dan per

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status