Share

Lelaki Itu Bangsat!

"Abang yakin hubungan kita ini akan berhasil?" Zeira menyangsikan. Dia sudah merasakan dengan nyata bagaimana keluarga Nizam memperlakukannya.

Nizam menjawab santai, "Mereka akan menyetujui setelah melihat kita bahagia dan memiliki anak."

Zeira tidak menjawab apa-apa selain berharap apa yang diucapkan Nizam akan menjadi kenyataan.

Hari kedua Zeira di Bukittinggi. Dia tidak merasakan sakit hati atau pun tertekan akan perlakuan kedua orang tua Nizam. Bahkan Nizam menghiburnya dengan membawanya berkeliling kota kelahirannya serta mengajak teman masa kuliah Zeira dan teman masa kecilnya. Jiwa muda mereka sama sekali tidak memikirkan ambisi orang tua maupun kemarahannya.

Setelah cape bersenang-senang liburan secara berkelompok, Nizam kembali membawa Zeira ke rumah keluarganya. Begitu sampai teras dia sudah menampaki ibu serta ayah menyambutnya dengan wajah tak bersahabat. "Kalian tidak boleh bersatu! Kalau memaksa kalian tidak bertahan lama!" ucap kasar Aminah.

"Ah, ibu ini pasti tela
TheCalm

Happy Reading!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status