Share

Bab 15B

Mahendra bertanya. Sebelum mendapat persetujuan, dia langsung duduk di hadapan Hana, di sampingnya ada Kai yang menatap kagum sang juri yang gagah itu.

"Om juri?"

Pria yang dipanggil pun mempersembahkan senyuman hangat sambil mengusap lembut pucuk kepalanya. Dia memberi anggukan kecil sebagai tanggapan. Hana cukup paham, berbeda dengan Arsenio dan Elena yang setengah paham tentang hal tersebut.

Sesaat itu, Elena pun ikut duduk di samping Mahendra tanpa ingin bertanya. Buatnya, hal itu tak begitu penting dan matanya menyadari keberadaan Arsernio di meja itu.

"Eh, kayak kenal, ya? Tapi di mana?" Dia menunjuk ke wajah Arsenio yang mulai memberi senyuman tipis.

Sementara dads Arsen masih disisipi sedikit penasaran, mengapa Kai bisa memanggilnya dengan sebutan om juri. Namun, pikirannya teralih ketika Elena mengajak bicara dan mulai menduga-duga tentangnya.

"Kamu dr.Elena dokter gigi?"

Menebak sambil mencomot kentang goreng, Arsenio terlihat lebih santai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status