Share

Talented Girl

"Ha!" Abe membentangkan tangannya dengan berlebihan. Senyumnya mengembang dengan suara menggelegar mengejutkan di depan pintuku. "Adam! Aku senang melihatmu masih hidup, Brother!"

Aku mengangkat jari tengah--kedua jari tengahku--tinggi-tinggi untuknya.

"Aku dan Venus tidak akan heran kalau kau overdosis setelah pesta semalam," ucapnya lagi sambil terkekeh dan menepuk bahuku dengan keakraban keparatnya

Apa dia pikir kalimatnya lucu? Imut? Menggemaskan?

Apa dia tidak tahu kalau aku sedang berhadapan dengan Holy? Apa menurutnya omelan Holy dan istrinya masih kurang untukku?

"Jangan tertawa, Abe. Yang mulia Adam Rockwood akan menghabisimu soal proyek untuk anak magang." Holy mendahuluiku. Tampangnya bukan untuk membelaku, tapi untuk mengejekku.

Abe menaikkan alis. "Cattleya Aguilar?"

Entah ada apa dengan nama itu. Ketika mendengarnya, tubuhku merinding. Seperti ada angin dingin yang dihembuskan dengan lembut ke bagian belakang leherku. Tapi, aku tidak akan bisa merinding di depan tatapan tajam holy dan wajah bingung Abe. Mereka pasti akan menertawakanku habis-habisan Jadi, kualihkan dengan menggosok hidung keras-keras.

"Ya-ya. Apalah namanya!" kataku sambil mengibaskan tangan dengan bosan. Yah, kuharap memang aku terlihat tidak tertarik pada bahasan ini.

Apalagi yang bisa kulakukan untuk menyembunyikan perasaanku kalau bukan dengan amarah?

"Adam, kau ini kenapa? Rockwood Corps punya ribuan anak magang dan bukan hal baru kalau salah satu yang terbaik dari mereka melakukan sebuah proyek untuk kita. Miss Aguilar adalah yang terbaik. Kau harus melihat presentasinya. Dia mengagumkan. Dia menguasai banyak data, teori, dan dasar hukum yang baik, dan dia bisa membuat siapa pun yang ada di ruangan itu terpikat. Kemampuannya dalam menjelaskan segala hal yang diketahuinya juga mengagumkan. Apa aku masih kurang dalam memujinya?"

"Apa yang diberikannya padamu sampai kamu memujinya begitu? Ingin mengangkatnya jadi simpananmu, Abe?"

Entah apa yang membuatku merasa muak dan kesal mendengarnya memuji Cattleya Aguilar seperti itu. Aku merasa didahului. Dia sudah akrab dengannya. Dia sudah mendengarkan presentasi Cattleya. Dia sudah nengenal gadis itu sebelum aku. Ke mana aku selama ini? Sejak kapan dia berhubungan dengan Cattleya-ku?

Sialan! Abe sialan!

"Hei, Adam! Apa-apaan? Aku hanya memberinya pekerjaan sesuai dengan kapasitasnya. Dia mampu. Kenapa tidak? Lagi pula, aku hanya memberinya proyek kecil yang ... aku yakin kau pun tidak ingin mengerjakannya. Di mana letak kesalahannya?"

Holy melihatku dengan alis berkerut juga. Aku gelabakan. Aku bisa merasakan keringat dingin mengucur turun di punggungku. Alasan apa yang akan kugunakan? Apa yang harus kulakukan?

"Kau melibatkan orang luar dalam bisnis kita. Siapa yang tahu Cattleya adalah gadis suruhan Thompson atau orang lain? Kau sendiri tahu kita tidak bisa mempercayai siapa pun di sini, kan?"

"Apa-apaan, sih? Kau membesarkan masalah kecil, Adam. Cattleya tidak seperti itu. Kami sudah melacak kehidupannya. Dia  bersih. Kami bahkan melacak hingga ke Mexico. Dia dari orang susah. Dia--"

"Karena pantatnya?" Aku ingin menampar mulutku yang sembarangan bicara. Sumpah, aku tidak ingin mengatakan ini, tapi mulutku yang mengikuti emosi dalam diriku. Karena terlanjur malu, aku melanjutkan, "kau membelanya karena tertarik pada pantatnya?"

Pantat Cattleya memang indah, bulat dan indah. Demi Tuhan, aku mau saja kalau disuruh menyembah pantat itu

"Pantat?!" Abe merengerutkan kening sebelum kemudian tersenyum sambil menjilat bibir bawahnya. "Pantatnya memang keren, Man." Dia mengeluarkan suara seperti bersiul yang membuatku maskin terasa panas. "Tapi bukan itu. Kami melihat wajahnya, bukan pantatnya. Walau harus kuakui, wajahnya juga menantang. Dia ... astaga! Dhaniel bilang gadis itu pasti panas di ranjang. Tapi, Man! Jangan pernah!kubilang jangan! Gadis itu tidak ingin membuat hubungan dengan siapa pun. Gadis itu hanya ingin bekerja. Katanya, dia ingin jadi kaya dan membuat keluarga yang membuangnya bangga."

"Membuangnya?"

Abe melihatku dengan prihatin. "Kau menghabiskan terlalu banyak waktu di selangkangan gadis-gadis, Adam. Sekali-sekali, datanglah ke bawah dan bergaullah dengan manusia."

"Oke!" Holy berkata keras. "Karena kalian sudah menunjukkan tanda kalau kalian tidak akan saling membunuh, aku akan pergi. Ada banyak hal yang harus kulakukan hari ini." Holy melambaikan tangan di depan wajahnya sebelum keluar dari ruangan.

"Kau bekerja terlalu keras, Holy," ucap Abe tak acuh. Lalu, dia berpaling lagi kepadaku. Matanya berbinar senang. "Dhaniel sampai tidak bisa diam melihatnya." Abe terkekeh

Dhaniel sialan!

"Percayalah, Adam. Cattleya Aguilar adalah orang terbaik untuk bisnis ini. Dia sempurna. Dia punya kehebatan luar dalam. Kau harus melihat ini," ucap Abe sambil menyalakan tablet di atas mejaku untuk menyalakan sebuah video.

Tiba-tiba monitor besar menampakan wajah Cattleya sedang berdiri di sebuah layar presentasi. Tailored dress biru elektriknya mengesankan sekali. Suaranya yang melodius memenuhi ruangan. Dia menjelaskan tentang segala yang dia ketahui tentang Hausser, perusahaan kecil yang tidak berarti untukku, proyek kecil yang kami berikan pada orang-orang di kelas rendah untuk diselesaikan. Namun, Cattleya membuat presentasi itu pantas dilihat samlai selesai.

Kemaluanku bereaksi lagi. Astaga! Apa aku benar-benar akan orgasme begitu video ini selesai?

"Dia luar biasa kan?"

Aku nyaris tidak bisa berkonsentrasi pada suara tegasnya yang mengisi ruangan. Kepalaku dipenuhi dengan senyum dan tatapan mata gelap yang terlihat fokus, cerdas, dan penuh wibawa. Aku sudah melihat banyak gadis latin dalam hidupku. Namun, gadis latin secerdas dan setangguh ini ....

Wow! Ini yang pertama kali. Apalagi ekspresi tenang itu benar-benar terlihat profesional.

"Ya, dia memang luar biasa." Astaga, ingin kutampar mulutku sendiri. Kenapa aku mengatakannya sambil ngiler begini?

"Adam?" Abe memandangku dengan heran.

Aku terkejut. Salah tingkah. Kuambil langkah bijak untuk mematikan video itu. Toh, aku juga bisa menontonnya berulang kali nanti.

Tatapan Abe membuatku menelan ludah. Kecerdasan, tolonglah jangan bersembunyi ketika aku membutuhkanmu. Abe bukan orang yang mudah dibohongi.

"Bukan berarti dia pantas mendapatkan proyek itu." Aku bersikeras.

"Apa masalahmu, Adam?" Abe menatapku seperti menatap orang sakit jiwa. "Ini cuma Hausser. Astaga, tidak ada apa-apa di sana. Proyek kecil Hausser yang seperti kutu di rambutmu."

Ini bukan masalah Hausser. Hausser cuma sampah kecil yang tidak akan mengganggu. Tapi, mempekerjakan Cattleya di sini sama saja dengan menghancurkan satu-satunya kesempatanku untuk mendapatkannya.

Aku bisa saja mengatakan kepada Abe dengan jujur. Tapi, Abe tidak akan bisa menjaga rahasia ini dari Venus. Abe selalu menceritakan apapun yang diinginkan Venus, jika tidak, Venus akan membuatnya berbicara dengan berbagai macam cara. Membiarkan Venus menang? Tidak. Tidak akan pernah.

"Begini saja, Aku akan memanggil Cattleya Aguilar. Kau bisa menilai sendiri bagaimana dia. Aku yakin, kau akan tercengang melihat betapa hebatnya dia."

Tunggu! Aku tidak yakin punya kesiapan yang bagus untuk menemuinya hari ini. Tolong, tidak hari ini! Sudah cukup aku harus menahan gelombang aneh di dalam perutku melihat video itu. Tolong jangan bawa orang asli ke ruangan ini!

"Cattleya, bisa kau ke ruangan Mr. Rockwood?"

FUCK, ABE!

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status