Share

Bab 75

Jarum jam di dinding menunjukkan pukul delapan pagi. Hangatnya sinar matahari menyentuh kulit wajah Risa yang tubuhnya masih berbaring di atas ranjang dan di bawah selimut.

Wanita itu menggeliat pelan, lalu kedua netranya mengerjap beberapa kali.

Risa pun bergerak pelan. Mengubah posisinya dari semula tertidur miring, lalu menjadi berbaring setelah memindahkan tangan sang suami yang melingkar di pinggangnya.

"Mas, bangun. Sudah jam 8," ucap Risa pelan saat ia melihat ke arah jarum jam yang menggantung di dinding.

Risa segera menyibak selimut, lalu mendudukkan tubuhnya. Ditepuk pelanlah pipi kanan Arjuna beberapa kali hingga akhirnya lelaki itu mulai membuka mata.

"Ada apa, Sayang?" tanya Arjuna dengan suara serak khas seorang yang baru saja bangun tidur.

"Sudah jam 8 itu. Kita mau makan apa? Laper," ucap Risa sembari mengusap perutnya yang mulai terlihat membuncit.

"Beli saja lah di luar."

"Nggak ada motor, Mas. Mau jalan kaki?" ucap Risa.

Arjuna menggeliat kuat-kuat sebelum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status