Share

Hukuman

Aku bergegas mendekat ke arah Vanya dan memeluknya.

"Tasya, Mas! Itu Tasya!" ucap Vanya sambil membenamkan wajahnya ke dadaku.

"Iya, Dek. Mereka mengalami kecelakaan," ucapku sambil mengelus punggungnya.

Aku memeluk Vanya lebih erat, ketika petugas membantu mengangkat tubuh Dion yang kondisinya tak kalah parah. Dan yang lebih memprihatinkan adalah kondisi Nyonya Nia. Para pertugas langsung membungkus tubuh Nyonya Nia dengan kantong jenazah.

"Innalillahi wa innailaihi roojiuunn," lirihku.

"Siapa yang meninggal, Mas?" Vanya tidak bisa menguasai dirinya. Dia mulai menangis.

"Nyonya Nia, Dek," jawabku dengan suara berat.

"Innalillahi wa innailaihi roojiuunn." Tangis Vanya semakin kencang ketika mendengarnya. Dia membenamkan wajahnya lebih dalam ke dadaku.

Satu persatu mobil ambulans mulai meninggalkan tempat itu dengan suara sirinenya yang mendayu-dayu memenuhi jalanan.

"Ayo kita ke rumah sakit, Dek," ucapku setelah Vanya terlihat lebih tenang.

Vanya mengangguk, lalu melepaskan pelukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status