Share

Lima Puluh Sembilan

POV ARYA

"Arya, kamu jadi ketemu Mitha tadi?" tanya ibu saat aku pulang dari berjualan sore ini.

Menghempaskan tubuh ke sofa, kutatap wajah ibu dengan tatapan lemah.

"Jadi, Bu. Tapi ternyata benar yang dikatakan Ana, Mitha perempuan yang nggak bisa dimanfaatkan," keluhku dengan nada kecewa.

Ibu yang mendengar, ikut menghela nafas.

"Jadi gimana? Kamu nggak jadi dong menikahi dia?" Ibu menatapku.

Aku balik menatap ibu.

"Menurut ibu gimana? Apa aku masih harus menikahi wanita seperti itu? Aku ini ingin punya istri yang bisa membantuku menaikkan taraf hidup keluarga, Bu. Seperti Ana dulu, yang diam-diam selalu menghandle kebutuhan keluarga kita tanpa kita sadari. Jadi, aku nggak perlu capek kerja keras sendiri seperti ini," sahutku lagi.

"Iya, tapi di mana bisa nyari istri kayak Ana lagi, Ya? Seribu satu wanita seperti itu. Nggak akan bisa ditemukan lagi. Huh, kalau saja waktu itu ibu tahu, semua yang kita nikmati ini duit da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status