Share

BAB 24

Langkahku terhenti di ruang tamu.  

Sebelumnya, di dinding itu terpasang foto pernikahanku dengan pria itu dalam bingkai berukuran 10 R. Praktis, setiap tamu yang berkunjung ke rumah kami pasti akan mendapat sapaan pertama dari foto itu. Lalu ketika Andra hadir, kami menambahkan tiga bingkai foto Andra ketika bayi.

Sekarang, secara ajaib dengan bertambahnya kepala di rumah itu, bertambah juga bingkai foto yang ditempel. Sialnya itu bukan foto yang bisa membuatmu tersenyum saat mengenang memori yang dibawa bersamanya.

Bingkai lain yang terpasang di sana adalah bingkai foto pernikahan kedua pria itu, tepat di samping foto pernikahan kami, sekarang terlihat seperti foto parade penikahan, tapi dengan wajah pria yang sama.

Bukankah itu terasa sangat memuakkan?

Dengan gusar aku mengambil kursi, lalu menaikinya untuk menurunkan bingkai itu.

“Mbak Mia! Kenapa diturunin?!” pekik gadis itu saat keluar dari kamar, lagi-lagi menggunakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status