Share

BAB 26

"Tiketnya belum ada ya, Pakde?" Tanya Leang lagi.

"Iya, tiketnya belum dicetak, tunggu Leang sehat dulu. Makanya cepat sehat lagi ya, biar kita cuuussss naik pesawat." Jawab Kak Ilham.

Kami semua tertawa mendengar percakapan mereka.

Seperti biasa kedua pasang besan itu berbasa-basi. Lalu ke-empatnya keluar berbarengan menuju ruang rawat Marry.

"Pakde, mau lihat ini gak?" Tanya Nandean sambil menyodorkan handphone miliknya kepada kakakku.

"Apa ini?" Tanya kakakku sambil mengambil handphone dari tangan Nandean.

Video berputar, terdengar suara Lily dan suaraku disana.

Kedua kakakku tampak serius mendengarkan.

"Masya Allah!" Seru mereka setelah video berakhir.  

Lalu mereka tertawa terbahak-bahak.

"Bapak Leang, maaf ya, kalau menurut kami kakaknya Bapak Leang ini memang aneh sekali." Kata Kak Irfan sambil tertawa.

Kak Ilham hanya tersenyum.

Nandean ikut tertawa.

"Biar Pakde tahu saja. Jadi kalau ada apa-apa jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status