Share

18

Dengan tubuh gemetaran aku mengabarkan orangtuaku mengenai kabar yang baru saja kuterima, aku memilih tak mengabari ibu mertuaku yang sedang berada di Jogja karena khawatir beliau akan panik. Tak lama kemudian, Nilam datang menjemputku bersama seorang temannya yang belum pernah kulihat sebelumnya.

“Kenalkan ini Mas Lukman, Mbak. Aku meminta tolong untuk jemput Mbak Tania tadi karena mobil sedang dipakai ayah, katanya mau isi bensin dan nambah angin untuk ngantar Mbak Tania ke Bandung.”

Aku hanya mengangguk dan tersenyum sekilas pada teman yang baru saja dikenalkan Nilam. Kemudian lebih memilih berkonsentrasi pada Khanza, sementara Nilam dan teman lelakinya sesekali saling bercanda di kursi depan.

“Mas Lukman ini orang Bandung, Mbak. Tapi sedang mengerjakan proyek di Jakarta.” Nilam menoleh ke arahku.

“Oohhh.” Hanya seperti itu aku menanggapinya, sehingga Nilam tak lagi meneruskan memperkenalkan temannya.

Pikiranku masih fokus memikirkan Mas Fahry. Mengapa ia kecelakaan di Bandung seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status