Sharena menatap Saka dari jauh, bersembunyi di balik pohon mangga sambil memeluk rantang berisi makanan yang sengaja dia masak untuk Saka. Usai membantu para relawan memasak makan siang untuk para korban di dapur umum, Sharena sengaja memasak menu tambahan yang spesial dia buat hanya untuk Saka. Semangat itu begitu menggebu sebelumnya, namun kini, ketika Sharena hanya tinggal memberikan hasil karyanya tiba-tiba dia dera keraguan yang begitu besar. Dia masih belum lupa tentang fakta bahwa Saka sudah memiliki istri. Walaupun sedang berada jauh dari Lidya, tetap saja pria itu milik Lidya. Tidakkah tindakan dan perhatian Sharena ini hanya akan membuat Saka tidak nyaman nantinya? “Aduh, kasih jangan ya? Kalau dikasih sama pak Saka nanti dia berpikir macam-macam lagi tentang niatku tapi kalau enggak dikasih kan mubazir.” “Dor!” “Astagfirullah!” kaget Sharena refleks memukul orang yang mengejutkannya. Di tengah kebimbangan yang melanda hati Sharena tiba-tiba dia dikejutkan oleh kemuncula
Kurang lebih empat hari sudah Saka berada di desa Sukasari, ia dan tim menjalankan tugas dengan sangat baik sampai semua korban berhasil dievakuasi. Desa Sukasari dan sekitarnya berduka sangat dalam. Para korban sudah dimakamkan secara masal dan bala bantuan terus berdatangan setiap harinya. Mereka yang kehilangan sanak saudara dan tempat tinggal masih memerlukan uluran tangan saudara-saudaranya. Dengan berakhirnya proses pencarian korban, bisa dikatakan berakhir pula tugas Sakalangit di sana. Menurut kabar yang beredar, Saka akan kembali ke kota dua hari lagi. Malah sebagian anggota timnya sudah kembali lebih dulu atas perintah pria itu. Sharena ketar-ketir mendengar itu, dia belum sempat mengobrol banyak lagi dengan pria pujaannya setelah siang itu. Setiap Sharena mau menemui Saka pasti selalu ada gangguan. Pria itu sibuk luar biasa, kondisinya juga genting jadi sangat tidak etis jika gadis itu menyita waktu Saka terlalu banyak. Sore ini, Sharena sedang sibuk menggalau di kamarnya,
"Eh, eh, apa ini? Main asal tangkap aja. Saya salah apa, Pak?" berontak Sharena saat polisi menangkap paksa dirinya yang baru memasuki kamar nomor 405."Jangan banyak omong, kalau mau bicara nanti saja di kantor polisi!""Enggak bisa gitu dong, Pak! Harus jelas dasar hukumnya. Apa alasan dan latar belakang Bapak menangkap saya kayak gini? Saya baru datang, tidak tahu apa-apa.""Kamu SR, bukan?""Apanya yang SR?""Inisial nama kamu.""Iya betul.""Kamu ditangkap karena terlibat kasus prostitusi online!""Lah?" kaget Sharena, bagaimana bisa dia terlibat kasus prostitusi online? Mendaftar saja belum pernah. Tahu situsnya saja tidak."Bapak kayaknya salah tangkap, saya enggak pernah ikut yang begituan, sumpah!" Sharena berani jamin demi kehidupannya makmur, dia tidak pernah terlibat kasus seperti itu."Kamu bisa memberikan penjelasan lebih lanjut nanti, untuk sekarang ikut dulu, cepat!" polisi itu me
Tatapan Sharena kosong, kebisuan menjangkitnya usai Saka memperlihatkan gambar-gambar yang tidak seharusnya tersebar luas. Gadis itu kehilangan separuh jiwanya, bahkan ketika petugas memasukkan Sharena ke sel sementara yang ada di kantor polisi itu, Sharena patuh tanpa banyak tingkah."Kak Sharen,keep calm,masalah ini pasti akan segera selesai. Aku dan bu Ratmi akan menuntas hingga ke akar. Kita buktikan bahwa semua tuduhan yang dilayangkan padamu tidaklah benar. Itu fitnah!" ujar May menggebu-gebu, sebagai adik sekaligus manajer Sharena jelas May tidak terima kakaknya difitnah seperti ini.Dia merasa bersalah karena membiarkan Sharena pergi ke Bandung duluan. Seharusnya May menemani Sharena mungkin kejadian ini tidak akan terjadi."Kak ... jangan banyak pikiran, untuk malam ini Kakak menginap dulu di sini, ya? Aku janji akan mengeluarkan kakak sebelum memasuki masa penyidikkan.""Kenapa foto-foto itu masih ada, May? Bukankah kita sud
Perkembangan kasus yang menjerat Sharena bergulir dengan sebagaimana mestinya. Setelah pihak kuasa hukum aktris itu gagal mematahkan tuduhan, Sharena secara otomatis dipindahkan ke lapas perempuan. May dan Ratmi menyesal akan keputusan itu, mereka lalai dalam memperjuangkan Sharena. Namun, peperangan ini belum usai, May dan Ratmi akan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan.Sharena dan rombongan sudah masuk mobil kemudian meninggalkan kantor polisi. Saka mengamati kepergian gadis itu dari tempatnya. Setelah melihat Sharena murung selama ditahan di sel kantor polisi, entah mengapa hati Saka sedikit terusik karenanya. Keyakinannya goyah, mempertanyakan apakah pihaknya sudah menangkap orang yang tepat? Apakah bukti-bukti yang terungkap benar adanya atau tidak?Diam-diam Saka menyelidiki kasus itu secara lebih mendalam dan spesifik. Meski sekarang urusannya sudah dialihkan kepada pihak kejaksaan tapi Saka tetap merasa bertanggung jawab karena kasus ini ditangani ole
Sharena tidak ingin terbiasa dengan apa yang ia lakukan di lapas. Takut lama-lama dia jadi betah dan melupakan tekad kuat untuk keluar dari sana. Hanya saja jujur, dia cukup beruntung karena dipertemukan dengan orang-orang baik yang tak menindasnya. Teman satu sel Sharena justru memberi banyak saran dan mengungkapkan hal-hal yang pada akhirnya membuka pikiran Sharena. Sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya kini mulai ia pertimbangkan dengan serius."Sharena, ada tamu untukmu," kata seorang sipir sambil membuka pintu sel.Sharena bergegas pergi, ia mengira bahwa tamu yang datang adalah May dan Ratmi. Akan Sharena ceritakan semua kecurigaannya kepada dua wanita itu. Begitu tiba di ruang pertemuan, Sharena kebingungan karena orang yang ia cari tidak ada di sana."Mana orang yang mau bertemu sama saya, Bu?" tanya Sharena."Eh, tadi dia duduk di situ!" tunjuk bu sipir.Sharena mendekati meja yang ditunjuk sang sipir, ia menemukan kotak bekal dan sepu
"Pak Komandan, bisa Anda jelaskan kenapa kita ada di sini?" tanya Tristan sambil mesem-mesem penuh godaan.Sikut Saka lagi-lagi mengenai perut Tristan keras, pria itu meringis kesakitan sambil menepuk lengan atas sahabatnya."Gue cuma nanya, Ka," kata Tristan santai menggunakan bahasa pergaulan karena sekarang mereka bukan di kantor dan tidak sedang dalam masa tugas."Pertanyaan lo enggak penting.""Enggak penting gimana, kita menghadiri acara sidang teteh cantik 120 juta. Padahal lagi masa libur, tapi lo ngajak gue ke sini. Apa tuh tujuannya?"
Sharena melempar surat kabar yang dibawa adiknya, di dalam sana berita tentang penggantian peran Salsa dalam sinetron “Mencintai Suami Sahabatku” sedang menjadi tajuk utama. Sharena sudah menduga hal ini akan terjadi, ia akan diusir dari produksi sinetron itu ketika berita prostitusi online ini mencuat. Namun, tetap saja, rasanya masih menyakitkan sekali pun kondisi buruk ini sudah diprediksi.“Pihak produksi tidak mengkonfirmasi penggantian pemeran ini sebelumnya pada pihak kita, Kak. Mereka langsung mengumumkan di media bahwa Fiona akan menggantikan peran Kakak dalam sinetron itu,” jelas May tidak bisa berbuat banyak sebagai manajer sang kakak.Dalam kontrak memang tertera jika suatu saat aktris yang terlibat dalam sinetron ‘Mencintai Suami Sahabatku’ terlibat masalah atau skandal maka mereka akan diberhentikan secara tidak hormat dan wajib mengganti biaya tanda tangan kontrak yang sudah diberikan di awal. Jadi sekarang, s