All Chapters of AKU TUNGGU DUDAMU: Chapter 1 - Chapter 10
46 Chapters
Chapter 1| Wanita 120 Juta
"Eh, eh, apa ini? Main asal tangkap aja. Saya salah apa, Pak?" berontak Sharena saat polisi menangkap paksa dirinya yang baru memasuki kamar nomor 405."Jangan banyak omong, kalau mau bicara nanti saja di kantor polisi!""Enggak bisa gitu dong, Pak! Harus jelas dasar hukumnya. Apa alasan dan latar belakang Bapak menangkap saya kayak gini? Saya baru datang, tidak tahu apa-apa.""Kamu SR, bukan?""Apanya yang SR?""Inisial nama kamu.""Iya betul.""Kamu ditangkap karena terlibat kasus prostitusi online!""Lah?" kaget Sharena, bagaimana bisa dia terlibat kasus prostitusi online? Mendaftar saja belum pernah. Tahu situsnya saja tidak."Bapak kayaknya salah tangkap, saya enggak pernah ikut yang begituan, sumpah!" Sharena berani jamin demi kehidupannya makmur, dia tidak pernah terlibat kasus seperti itu."Kamu bisa memberikan penjelasan lebih lanjut nanti, untuk sekarang ikut dulu, cepat!" polisi itu me
Read more
Chapter 2| Aku Tidak Bersalah
Tatapan Sharena kosong, kebisuan menjangkitnya usai Saka memperlihatkan gambar-gambar yang tidak seharusnya tersebar luas. Gadis itu kehilangan separuh jiwanya, bahkan ketika petugas memasukkan Sharena ke sel sementara yang ada di kantor polisi itu, Sharena patuh tanpa banyak tingkah."Kak Sharen, keep calm, masalah ini pasti akan segera selesai. Aku dan bu Ratmi akan menuntas hingga ke akar. Kita buktikan bahwa semua tuduhan yang dilayangkan padamu tidaklah benar. Itu fitnah!" ujar May menggebu-gebu, sebagai adik sekaligus manajer Sharena jelas May tidak terima kakaknya difitnah seperti ini.Dia merasa bersalah karena membiarkan Sharena pergi ke Bandung duluan. Seharusnya May menemani Sharena mungkin kejadian ini tidak akan terjadi."Kak ... jangan banyak pikiran, untuk malam ini Kakak menginap dulu di sini, ya? Aku janji akan mengeluarkan kakak sebelum memasuki masa penyidikkan.""Kenapa foto-foto itu masih ada, May? Bukankah kita sud
Read more
Chapter 3| Tersangka
Perkembangan kasus yang menjerat Sharena bergulir dengan sebagaimana mestinya. Setelah pihak kuasa hukum aktris itu gagal mematahkan tuduhan, Sharena secara otomatis dipindahkan ke lapas perempuan. May dan Ratmi menyesal akan keputusan itu, mereka lalai dalam memperjuangkan Sharena. Namun, peperangan ini belum usai, May dan Ratmi akan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan.Sharena dan rombongan sudah masuk mobil kemudian meninggalkan kantor polisi. Saka mengamati kepergian gadis itu dari tempatnya. Setelah melihat Sharena murung selama ditahan di sel kantor polisi, entah mengapa hati Saka sedikit terusik karenanya. Keyakinannya goyah, mempertanyakan apakah pihaknya sudah menangkap orang yang tepat? Apakah bukti-bukti yang terungkap benar adanya atau tidak?Diam-diam Saka menyelidiki kasus itu secara lebih mendalam dan spesifik. Meski sekarang urusannya sudah dialihkan kepada pihak kejaksaan tapi Saka tetap merasa bertanggung jawab karena kasus ini ditangani ole
Read more
Chapter 4| Kiriman Makanan
Sharena tidak ingin terbiasa dengan apa yang ia lakukan di lapas. Takut lama-lama dia jadi betah dan melupakan tekad kuat untuk keluar dari sana. Hanya saja jujur, dia cukup beruntung karena dipertemukan dengan orang-orang baik yang tak menindasnya. Teman satu sel Sharena justru memberi banyak saran dan mengungkapkan hal-hal yang pada akhirnya membuka pikiran Sharena. Sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya kini mulai ia pertimbangkan dengan serius."Sharena, ada tamu untukmu," kata seorang sipir sambil membuka pintu sel.Sharena bergegas pergi, ia mengira bahwa tamu yang datang adalah May dan Ratmi. Akan Sharena ceritakan semua kecurigaannya kepada dua wanita itu. Begitu tiba di ruang pertemuan, Sharena kebingungan karena orang yang ia cari tidak ada di sana."Mana orang yang mau bertemu sama saya, Bu?" tanya Sharena."Eh, tadi dia duduk di situ!" tunjuk bu sipir.Sharena mendekati meja yang ditunjuk sang sipir, ia menemukan kotak bekal dan sepu
Read more
Chapter 5| Sidang Perdana
"Pak Komandan, bisa Anda jelaskan kenapa kita ada di sini?" tanya Tristan sambil mesem-mesem penuh godaan.Sikut Saka lagi-lagi mengenai perut Tristan keras, pria itu meringis kesakitan sambil menepuk lengan atas sahabatnya."Gue cuma nanya, Ka," kata Tristan santai menggunakan bahasa pergaulan karena sekarang mereka bukan di kantor dan tidak sedang dalam masa tugas."Pertanyaan lo enggak penting.""Enggak penting gimana, kita menghadiri acara sidang teteh cantik 120 juta. Padahal lagi masa libur, tapi lo ngajak gue ke sini. Apa tuh tujuannya?"
Read more
Chapter 6| Kejar Bahagiamu
Sharena melempar surat kabar yang dibawa adiknya, di dalam sana berita tentang penggantian peran Salsa dalam sinetron “Mencintai Suami Sahabatku” sedang menjadi tajuk utama. Sharena sudah menduga hal ini akan terjadi, ia akan diusir dari produksi sinetron itu ketika berita prostitusi online ini mencuat. Namun, tetap saja, rasanya masih menyakitkan sekali pun kondisi buruk ini sudah diprediksi.“Pihak produksi tidak mengkonfirmasi penggantian pemeran ini sebelumnya pada pihak kita, Kak. Mereka langsung mengumumkan di media bahwa Fiona akan menggantikan peran Kakak dalam sinetron itu,” jelas May tidak bisa berbuat banyak sebagai manajer sang kakak.Dalam kontrak memang tertera jika suatu saat aktris yang terlibat dalam sinetron ‘Mencintai Suami Sahabatku’ terlibat masalah atau skandal maka mereka akan diberhentikan secara tidak hormat dan wajib mengganti biaya tanda tangan kontrak yang sudah diberikan di awal. Jadi sekarang, s
Read more
Chapter 7| Aku Mau Punya Anak
“Pagi Sayang,” sapa Lidya yang baru turun dan langsung menghampiri suaminya, ia kecup pipi Saka sebentar lalu duduk di hadapan suaminya.“Pagi, semalam kamu pulang jam berapa?”“Pukul dua belas kalau tidak salah, kamu sudah tidur nyenyak jadi aku tidak berani membangunkanmu.”Lidya menyendok nasi goreng beserta lauk pauknya. Setelah makanannya siap, wanita itu mengeluarkan ponsel lalu melahap nasi goreng sambil satu tangannya sibuk main ponsel.“Ada yang mau aku bicarakan sama kamu.”“Hm, kamu m
Read more
Chapter 8| Dalang Sebenarnya
Sidang kedua Sharena berlangsung hari ini, gadis itu sudah siap tempur dengan lawan-lawan berotak bebal. Dia tidak akan terintimidasi oleh apa pun ancaman yang akan hadir di ruangan sidang nanti. May dan Ratmi mengatakan mereka punya kejutan untuk Sharena, semoga saja itu kabar baik yang akan membawa Sharena mencapai gerbang kemerdekaannya. Dia sudah tidak sabar ingin membungkam mulut sampah orang-orang yang sudah menyumpahinya. Walau tak melihat secara langsung tapi Sharena bisa membayangkan sepedas apa hujatan yang ditujukan padanya selama dirinya di dalam penjara.Di ruang sidang pihak Sharena melakukan permulaan yang sukses membuat jaksa ketar-ketir. Pihak Sharena benar-benar menunjukkan performa yang luar biasa, baik itu dari kuasa hukumnya maupun Sharena sendiri yang sangat tenang dan santai seperti tidak ada beban. Setelah di persidang
Read more
Chapter 9| Yah, Kena!
“May, kakak tetap tidak percaya kalau Tina yang menjebak kakak.”“Semua bukti sudah mengarah padanya, Kak, yakini saja.”“Tidak, tidak, dia terlalu penakut untuk terlibat dalam masalah besar seperti ini. Apalagi katamu ada oknum jaksa yang ikut membantunya.”“Ya, itu memang benar tapi mulai sekarang semua masalah prostitusi online bukan lagi urusan kita. Jangan dipikirkan, aku muak dengan fitnah menyusahkan ini.”Kakak beradik itu didampingi Ratmi sedang dalam perjalanan menuju mobil untuk kemudian kembali ke Ibu Kota. Untungnya Sharena sudah sempat pamitan pada teman-temannya di sel lapas perempuan. Mereka saling memberikan pelukan perpisahan dan berjanji akan mengatur temu jika sudah keluar dari sana. Ada perasaan sedih dan kehilangan, mengingat dia akan berpisah dari teman-teman baiknya di lapas membuat Sharena cukup berat keluar dari sana. Tapi tentu saja keinginan untuk bebas lebih kuat dari it
Read more
Chapter 10| Mulai dari Nol
[TERBUKTI TIDAK BERSALAH! SHARENA RIYANTI MENGHIRUP UDARA BEBAS][SHARENA RIYANTI DIJEBAK MANTAN ASISTEN KARENA DENDAM][KARIER HANCUR, INI TANGGAPAN SHARENA RIYANTI TENTANG KASUS PROSTITUSI ONLINE][TERBUKTI TIDAK BERSALAH, KARIER SHARENA RIYANTI TETAP SURAM]Sharena mendesah tak percaya membaca tajuk berita yang bertebaran di artikel online, ia tidak merasa mengeluarkan statement  apa pun sejauh ini kenapa muncul tanggapan-tanggapan tak jelas? Media sekarang dinilai sangat mengerikan oleh Sharena, mudah sekali menyetir opini publik meski belum tahu kebenaran informasi yang disampaikan. Hanya sedikit media yang benar-benar mengilhami etika jurnalistik dengan baik, sisanya rela melakukan apa pun demi kontennya ramai dibicarakan orang. Empati dan simpatinya sudah hilang entah ke mana.“Bukannya minta maaf malah mengarang bebas, memangnya ini lomba bikin
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status