Share

Jebakan untuk Nadin

Di tempat lain, Dinda yang merasa ada yang aneh dengan Arkan, gegas menghubungi Dzikri yang entah sudah pulang dari luar atau justru sebaliknya.

Karena setahu Dinda, tadi Dzikri pergi bersama June entah ke mana, dia juga belum menanyakan hal tersebut pada Dzikri.

"Halo, kamu ada di mana?" tanya Dinda tanpa basa-basi.

Helaan napas terdengar dari ujung telepon, membuat Dinda langsung menggerutkan hidung.

"Aku masih di mobil bersama June. Memangnya ada apa, Dinda?"

"Aku mau tanya, apa yang sudah kalian lakukan pada, Arkan?"

"Lah, mem--"

Belum sempat Dzikri menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja ucapannya terpotong.

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan perihal pria itu, Dinda? Apa kamu khawatir, kalau si br*ngs*k itu mati di tanganku?" tanya June secara tiba-tiba, membuat Dinda langsung membeliakkan mata.

Secara otomatis, Dinda bangkit dari duduknya, mulutnya terbuka lebar dengan tangan yang sesekali memijat pelipisnya yang terasa sedikit berdenyut.

"Aku hanya bertanya, memangnya salah?" D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status