Share

Ekstra part

Emmeryl POV

“Emmeryl! Dari mana saja kamu jam segini baru pulang?” Suara yang tentu tidak asing di telinga itu terdengar menggema, aku hanya bisa menghela napas sambil memegangi erat helm di genggaman.

“Kerja, Pa. Dari mana lagi?” sahutku pelan.

“Kerja? Jadwalmu di rumah sakit itu hanya sampai jam delapan malam. Jangan membodohi Papamu, Emmeryl!” bentaknya seolah tak bosan.

“Kamu pasti habis main motor lagi, ‘kan?” tebaknya. Aku diam karena malas berdebat.

“Emmeryl!” pekiknya saat aku hendak melangkah.

“Sudah malam, Pa. Lebih baik Papa istirahat,” kataku dengan nada rendah.

“Mau jadi apa sebenarnya kamu ini, Emmeryl? Susah sekali diatur! Besok keluarga Pak Anjaya akan datang ke mari bersama calon istrimu. Seharusnya kamu bisa pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri karena akan bertemu dengan Salma.”

“Emmeryl tidak punya calon istri, Pa.”

“Jangan membantah!” bentaknya lagi, aku hanya bisa menelan ludah.

Entah sudah berapa belas tahun aku hidup di bawah ketiak seorang lelaki yang tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Jumrah Haruna
Mengandung bawang.... Aku malah berharap nya Abidzar hidup bahagia dengan Imas. Tapi, ah sudahlah . Terimakasih banyak Thor sudah menyuguhkan cerita yang luar biasa. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik di dalamnya. Semangat terus dalam berkarya
goodnovel comment avatar
Sity JjunAsyih
Masya Allah tabarokallah .... semoga sehat selalu kak trima kasiih sudah mengeluarkan novel yg bagus semoga jadi inspirasi banyak jadi pelajaran kisah kehidupan seorang gadis sederhana dengan kisah sedih,,bahagia,,nelangsa dsb sehat selalu buat kk penuliss trima kasiih 🫰
goodnovel comment avatar
Azkia Shakila
menurutku cukup sekian aja, udah pas.. kalo dilanjut lagi, ntar biasanya bikin bosan, harus ada tokoh baru/konflik baru lagi. Biarlah pembaca berimajinasi sendiri sesuai versi mereka. terima kasih thor, sehat selalu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status