Share

Kebahagiaan Imas

Semalaman aku tak bisa tidur karena memikirkan sikap kemarin pada Pak Abidzar. Kenapa pula aku memiliki keberanian sebesar itu untuk memeluknya? Akhirnya aku malu karena ulah sendiri.

"Halo, Imas ...." Aku dikejutkan dengan suara tak asing, melihat wanita yang berjalan dari arah pintu, aku lekas berdiri sambil menyunggingkan senyuman.

"Bu Yuni. Apa kabar, Bu?" tanyaku merasa begitu bahagia karena bisa melihatnya lagi.

Setelah menikah dengan Pak Abidzar, aku memang diperintahkan untuk fokus mengurus rumah tangga juga Syifa, sehingga terpaksa meninggalkan pekerjaan di fotocopy milik Bu Yuni yang baik hati ini.

"Baik sekali, Imas sayang. Lagi pada ngapain ini?" tuturnya setelah memelukku beberapa saat, matanya kini menatap Syifa yang masih asyik menggambar.

"Lagi nemenin Syifa menggambar, Bu. Masih sedikit merajuk dia karena kemarin tidak ikut ke Jakarta."

"Oalah ...." ucapnya sambil terkekeh.

"Kenapa atuh di Jakartanya sebentar pisan?" tanyanya.

"Pak Abi harus kerja, Bu."

"Pak?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hariyanto Yanto
cie cie mulai jatuh cinta nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status