Share

Kebaikan Sang Suami

“Kenapa Bapak bertanya seperti itu?” Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka suara.

“Apa aku tidak boleh tahu masa lalu istriku sendiri, ya?” katanya membuatku tertegun lagi.

Dia bilang, istri? Pak Abidzar memanggilku istrinya? Apa namaku sudah tertulis di hatinya walau masih dengan huruf kecil?

“Benar, ‘kan?” Suaranya membuatku tersadar, cepat aku memalingkan pandangan.

“Kenapa Bapak bisa tahu?” tanyaku sambil menatap Monumen Nasional kembali.

“Karena aku lihat dia sangat perhatian denganmu.”

“Tidak, Pak. Dia tidak perhatian.”

“Tapi saat kamu kena tumpahan air panas waktu di rumah makan, dia begitu sigap memegangi dan menyingkirkan tanganmu.”

“Itu hanya refleks, Pak.”

“Memangnya kamu tahu itu refleks?” ujarnya lagi, entah kenapa malam ini Pak Abidzar lebih banyak bicara.

“Iya, Pak. Sama halnya dengan Bapak yang refleks meraih tangan saya dari genggaman Pak Azzam waktu itu.” Sengaja aku memberanikan diri menatap matanya saat menjawab demikian, entah kenapa Pak Abidzar malah terd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuni Yunix
ceritanya bagus jd penasaran pngn baca trs...
goodnovel comment avatar
Osman Anchor
knp Koinx mangkin mahal...susah la nak baca lagi kalau MCM ni.....
goodnovel comment avatar
Zafran Nasution
ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status