Share

Kesedihan Emmeryl

“Bapak rasa, akan lebih baik jika kalian pindah dari sini.” Lelaki yang masih mengenakan kopiah itu menatapku dan Emmeryl bergantian.

“Pindah ke mana, Pak?” tanyaku bingung.

“Ke mana saja, yang penting tidak di sini. Ya sementara saja, untuk menghindari hal-hal buruk seperti malam kemarin,” jawab Bapak, tangannya kini meraih cangkir berisi teh manis buatan Ibu. Urat-urat di lengan Bapak terlihat begitu jelas, menandakan jika beliau sosok yang sering bekerja dengan beban begitu berat.

Ya Allah, sebenarnya aku ingin sekali Bapak berhenti bekerja di ladang. Apa lagi salah satu tanah yang digarap beliau adalah pemberian almarhumah Bu Ayu. Aku tidak mau suatu saat hal itu akan menjadi bumerang bagi kami.

“Sebenarnya saya sudah memikirkan hal itu sejak lama, Pak. Tapi belum sempat bicara juga dengan Imas.” Emmeryl menyahut, aku meliriknya sekilas, lalu menunduk saat bayangan malam kemarin kembali memenuhi pelupuk mata.

Bapak dan Ibu sebenarnya tidak menyaksikan perkelahian antara Emmeryl da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Kenapa Imas jual mahal banget, kenapa tdk mau tidur bersama ERil pdhal diakan sudah halal bagimu, terlalu banyak munafiknya Imas, sama Abidzar juga begitu, masih cinta tp menghindar, sama Eril juga pura2 tdk mau pdhal hatinya juga berontak, payah klau perempuan banyak munafiknya
goodnovel comment avatar
Ticha Sagita
sedih kasian sama Erik,dah lah rugi 500jt,muka bonyok pula eeh ditambah Imas yg blm bisa move on dari si mantan
goodnovel comment avatar
Putry Ismayanti
kasihan erily
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status