Share

Makan Berdua

Malam-malam aku harus menempuh perjalanan cukup jauh bersama Emmeryl. Sepanjang jalan aku hanya bisa menahan hawa dingin yang terasa menusuk rongga di dalam badan, padahal aku sudah membalut tubuh dengan jaket tebal.

Sebenarnya aku khawatir Emmeryl membawa motor dengan kondisi seperti tadi. Perasaannya pasti kacau karena mendengar kabar Ibundanya yang harus dilarikan ke rumah sakit besar di Kota.

Ragu aku memegangi ujung jaketnya selama perjalanan, kali ini kecepatan laju kendaraan yang dikendalikan Emmeryl begitu cepat, sehingga tak jarang aku merasa ketakutan.

“Aku akan memacu motor lebih cepat,” katanya dari depan dengan suara lumayan nyaring.

“Ini ‘kan sudah cepat, Ryl.” Aku mencoba protes, bisa jantungan kalau dia benar-benar akan menambah kecepatan.

“Tidak, ini terlalu lambat. Aku ingin segera sampai.”

“Tapi, Ryl−“ Kalimatku terputus saat Emmeryl tiba-tiba saja menarik tanganku dari depan lalu melingkarkannya pada tubuh dia yang ramping.

“Pegangan,” perintahnya, aku hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sary Thea
ayooo bab baru ku tunggu thor...
goodnovel comment avatar
Ticha Sagita
kelilipan kang liat ketampananmu,Thor plis jangan kasih mereka masalah lagi
goodnovel comment avatar
Devitarina Fahrurrozi
kamu nanyaaa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status