Share

Bab 39

"Aku mungkin bisa hanya diam, Nin. Tapi kurasa terus-terusan memendam pertanyaan membuatku berpikir yang bukan-bukan."

Kak Abel memang tidak mendesak, tidak memaksaku angkat bicara. Namun aku cukup paham dengan rasa ingin tahunya padaku yang kini menjadi buah bibir di kalangan pegawai rumah sakit. Sesuai dugaan, kabar burung selalu berembus lebih cepat dari muson. Kecepatannya kurang dari sehari tapi tinggal berhari-hari.

"Sejauh ini apa yang Kak Abel dengar?" Aku penasaran seberapa banyak mereka menambahkan bumbu dalam sebuah kabar.

"Kamu dan dokter Rama ada hubungan gelap. Bahkan kamu dicap sebagai perayu."

Aku tersenyum kecut. Kecewa tapi mau bagaimana. "Selalu saja wanita yang disalahkan."

"Begitulah. Tidak adil sama sekali." Kak Abel mengiyakan. "Siapapun dokter Rama bagimu, atau siapapun kamu bagi dokter Rama, juga hubungan kalian bagaimana, kuharap kamu sekarang berhati-hati. Karena peraturan di rumah sakit ini tidak mengizinkan pasanga

Aulia Lapan Bilan

Kasih bintang lima sama komentar ya say, terima kasih...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zeni Rahmawati
suka ceritanya .........
goodnovel comment avatar
Kharisma Ramayani
lanjuuuuuuttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status