Share

34

 

Esok pagi tepatnya pada pukul 5 terlihat 3 orang anggota keluarga telah berada dalam ruang tamu. Sesuai perintah Felicia bangun lebih pagi dari biasanya.

"Siapa cowok yang mengantarkan semalam? Tempat tinggal dimana? Anak siapa? " tanya oma Rizya tanpa jeda.

"Katanya kenal dengan papa dan merupakan teman semasa SMP." jelas Felicia dengan satu tangan menopang kepala sembari menikmati segelas susu.

"Bohong." tolak oma Rizya merasakan kebohongan dari sang cucu.

"Oma percaya adalah bonus dari apa yang Felicia ucapkan." Felicia  meninggalkan ruang makan sejenak untuk mengembalikan segelas susu tersebut lalu kembali menunggu sarapan sembari bermain HP.

Kini di ruang makan hanya tersisa Opa Adriel. Beliau merasa bahwa topik pembicaraan tadi tidak seharusnya dia ikut campur, karena merasa ada ledakan lebih dari tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status