Share

AYO KAWIN KONTRAK
AYO KAWIN KONTRAK
Penulis: Jielmom

Bab 1 Maaf, Kita Putus!

Dentuman suara musik yang memekakkan telinga tidak membuat Heru, sang Casanova, beranjak dari kursi sofanya. Heru Hadiningrat, tidak ada yang tidak mengenal dirinya. Anak konglomerat dari Sugandi Hadiningrat yang memiliki perusahaan fashion terbesar di Indonesia. Fotonya sejak dari remaja sudah terpampang di berbagai outlet sebagai model remaja dengan berbagai macam fashion yang dibuat oleh perusahaannya.

Wajahnya yang tampan blesteran, memiliki alis yang tebal dengan rahang pipi yang tegas, membuat hidungnya terlihat lebih mancung. Kulitnya putih, karena turunan dari ibunya yang merupakan wanita kewarganegaraan Perancis yang dinikahi ayahnya 25 tahun yang lalu sebagai model.

Tubuhnya atletis, terawat dan harum adalah modal utama dalam mencari kekasih satu malam di The Glaze Pub ini. Kali ini, Heru duduk dengan kekasihnya, Kalina, gadis cantik nan seksi dengan rambut lurus panjang yang diekor kuda, berwajah oriental dengan make up natural look. Kalina merupakan kekasih terlama yang pernah dia pacari saat ini, dan hari ini adalah anniversary mereka yang ke-3 bulan.

Kalina tentu beruntung menjadi kekasih dari anak konglomerat terkenal. Hingga di kampusnya, tidak ada seorang pun yang berani merebutnya, karena teman-teman sekampus pun tahu, Kalina adalah gadis populer yang cantik, pantas untuk bersanding dengan Heru Hadiningrat.

Namun malam ini, Heru hanya berdiam diri, entah apa yang ada di pikirannya. Heru sesekali meneguk minumannya, itu pun hanya orange juice, yang membuat Kalina tidak menyukainya. Kalina ingin, anniversary mereka yang sudah 3 bulan itu dirayakan dengan lebih meriah dan romantis. Bahkan, dia undang teman-temannya untuk ikut merayakannya. "Beb, kita ngamar yuk?" ajak Kalina memecah keheningan diantara mereka.

Lawan bicaranya hanya diam, Heru hanya memperhatikan orang-orang yang sedang menikmati irama musik sambil berdansa di dance floor. Kalina tidak pantang menyerah, dia duduk bergeser hingga di samping Heru, meletakkan kepala di dada Heru sambil memasukkan jarinya ke dalam kemeja, dikecupnya leher Heru yang seolah tidak peduli jika Kalina sedang merayunya.

"Beb ... gue sudah gak tahan," bisik Kalina di telinga Heru. Heru memandang kepada Kalina yang pakaiannya terlalu sempit untuk digunakannya, dengan celana hotpants hitam seperti anak SD hanya untuk menunjukkan kakinya yang jenjang, disertai dengan sepatu high heels dan tas Louis Vuitton-nya yang tidak pernah ketinggalan.

Kalina memegang tangan Heru dan menaruh pada pahanya yang putih dan mengusap-usapkannya, tetapi ditariknya kembali. "Gue sedang tidak berselera," jawab Heru meneguk juicenya kembali.

Kalina kaget, tidak biasanya Heru menolaknya demikian. Rumor yang dia dapatkan adalah, Heru seorang Casanova, pecinta wanita, tetapi belum ada yang bisa menaklukkannya. Bukankah dia adalah pacar paling lama selama ini? Namun belum pernah sekalipun Heru mengajaknya booking hotel. "Apa gue kurang agresif ya? Seharusnya gue taruh obat perangsang dari tadi," batinnya, sambil mengambil minumannya melepas kekecewaannya.

Dengan tersenyum manja, Kalina kembali bersandar pada bahu Heru, "Kalau begitu, lo cukup diam saja, gue yang akan kasih servis, mau kan?" tawar Kalina.

"Hei!! Kalian dari tadi masih disini?" tanya Michael yang datang bersama Anggie dari lantai dansa.

Michael dan Anggie adalah teman yang diundang Kalina untuk merayakan anniversary mereka, tapi tampaknya Heru tidak bersemangat, karena sejak tadi Kalina tidak dihiraukannya.

"Gue mau ke toilet dulu," ucap Heru bangkit dari tempat duduknya dan berlalu.

"Heh, tuh orang kenapa?" tanya Michael pada Kalina sambil duduk di sofa berhadapan dengan Kalina. Anggie pun mengikuti Michael duduk di sampingnya.

Kalina hanya mengangkat bahu sebagai jawabannya. "Hei! Lo kan mau ngerayain hari jadi, dia mau ngelamar lo kali, trus grogi deh," lontar Anggie sambil tertawa.

"Gue rasa bukan," ucap Kalina dengan perasaan sedih, berharap dia tidak diputus oleh Heru ketika baru saja merayakan hari jadi mereka. Kalina meneguk sekali lagi minuman yang dia pegang.

Anggie melihat raut muka Kalina sedih, kemudian berpindah duduk di samping Kalina.

"Aku mau pesan minum," ujar Michael bangun dan berjalan pergi menuju meja bar.

"Hei, bukannya Lo mau ngerayain di kamar? Udah bawa obatnya belum?" tanya Anggie sambil berbisik.

"Gue udah bawa, tapi dia gak minum, dia cuma minum orange juice dari tadi. Mana gelasnya dipegang terus."

"Tunggu sampai Michael bawa minum, baru lo--."

"Kalina, turun yuk," ajak Heru yang berada di belakang Anggie.

Kalina tersenyum melihat Heru menatapnya dan mengajaknya untuk turun ke lantai dansa.

"Nah gitu dong! Happy anniversary!" ujar Anggie ketika Kalina menerima ajakan Heru dan berjalan ke lantai dansa.

Kali ini, lagu yang diputar adalah lagu romantis yang sengaja dipesan oleh Heru. Mendadak lantai dansa pun berubah menjadi dansa pasangan. Yang tidak memiliki pasangan, terpaksa harus menyingkir terlebih dahulu keluar dari lantai dansa.

Tangan Kalina memeluk leher Heru sedangkan tangan Heru memeluk pinggang Kalina sambil mengikuti gerakan irama lagu. Kalina tersenyum, menatap wajah tampan Heru. Dia teringat, Heru menembaknya dengan lagu yang sama, tetapi dinyanyikan orang lain ketika berada disebuah restoran.

Tubuh mereka semakin erat, seolah-olah tidak ingin berpisah, "Kalina, happy anniversary," bisik Heru di telinga Kalina, dan Kalina pun tersenyum, "lo adalah pacar terlama gue saat ini, tapi maaf, kita putus sampai disini," pamitnya.

"Apa?" Kalina kaget mendengar apa yang dikatakan Heru.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Angsa Kecil
Seru menarik lanjut baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status