Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 4. Mike Adalah Tangan Kanan Arsen

Share

4. Mike Adalah Tangan Kanan Arsen

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2024-12-04 09:12:05

Arsen membawa Lily kembali ke kamarnya. Lalu, ia pun menoleh ke arah Ivanov lalu berkata, "Berikan surat itu padanya, kemudian keluar!"

Tanpa menunggu lama Ivanov langsung melaksanakan perintah tuannya, dan segera pamit meninggalkan mereka.

Dengan sedikit ragu dan takut Lily mengambil map yang diberikan kepadanya. Ia membaca surat yang ada di dalamnya dengan seksama. Matanya sedikit membelalak saat membaca beberapa poin yang tertulis di dalamnya.

Rasa penasaran yang tinggi membuat rasa takutnya sedikit menghilang.

"B-bagaimana, Tuan bisa tahu ibu tiri saya?" tanya Lily dengan terbata.

Tertulis dengan jelas bahwa Arsen akan melindungi Lily selama Lily di bawah penguasaan Arsen.

Itu bukan hal yang sulit untukku!" jelas Arsen dengan datar.

"Bagai---"

Arsen memotong ucapan Lily "Bahkan aku tahu alasan kau kabur!"

"Dia akan menjualmu, kan?!" Lily menghembuskan napas kasar.

"Mau atau tidak itu tergantung denganmu. Info terakhir yang aku dapat, ia sudah mengetahui apartemen di mana dirimu tinggal," ujar Arsen dengan ekspresi wajah yang tak terbaca.

Mendengar ucapan Arsen membuat Lily sedikit ketakutan. Ia sama sekali tidak mau bertemu dengan ibu tirinya lagi.

Semoga keputusan yang diambilnya tidak salah.

Ia segera mengambil bolpoin yang sudah disediakan dan segera menandatanganinya.

Arsen menarik bibirnya melukiskan semua senyum kecil, bahkan tidak terlihat sama sekali.

Lily harus melupakan pekerjaannya di kantor, apartemennya, bahkan Anna. Ia bahkan tidak diperkenankan untuk memegang ponselnya,. Sungguh aneh, namun ia tak berani membantah semua ucapan Arsen.

Kata hatinya mengatakan ia harus menurut jika ia masih menyayangi nyawanya.

Tidak akan ada yang merasa kehilangan dirinya. Karena ia tidak punya siapa-siapa lagi, kecuali Anna tentunya.

Kini ia berada di dalam mobil. Di sebelahnya, Ivanov duduk dan sama sekali tidak mengeluarkan kata sepatah kata pun semenjak memasuki mobil tadi.

Sedangkan Arsen berada di mobil lain bersama seorang pria bernama Mike. Yang Lily ketahui saat ia tidak sengaja menguping tadi, Mike adalah orang kepercayaan Arsen.

Mobil yang Lily dan Ivanov tumpangi membelah jalanan kota New York. Di pertengahan jalan, mobil yang Lily tumpangi dan Arsen berpisah. Lily tidak tahu Tuannya itu akan pergi ke mana. Bahkan Ivanov hanya diam saja tak mengeluarkan sepatah kata pun

Sedangkan mobil yang Lily dan Ivanov tumpangi masih melaju. Hingga akhirnya sampai di sebuah pelataran parkir apartemen mewah.

Mobil langsung berhenti di depan Lobby Apartemen. "Ikuti aku," perintah Ivanov.

"Baik, Tuan!" seru Lily. Kemudian ia menyusul Ivanov yang sudah keluar dari mobil. Dan mulai mengikuti langkahnya dari belakang.

Lily mengedarkan pandangannya saat memasuki lobby apartemen yang mewah, matanya tampak berbinar. Ini sungguh luar biasa.

"Kau akan menjadi house maid di apartemen Tuan. Tugasmu membersihkan, mencuci dan memasak. Apa kau mengerti?" Seru Ivanov seraya memencet tombol Lift.

"Aku mengerti, Tuan!" jawab Lily. Tenang saja semua itu biasa ia lakukan, bukan hal yang sulit.

Pintu lift terbuka, Ivanov langsung melangkahkan kakinya untuk masuk, diikuti oleh Lily. Sampai akhirnya mereka sampai di lantai 53.

Begitu keluar dari pintu lift hanya ada satu pintu yang terlihat, membuat Lily kebingungan.

"Seluruh gedung apartemen ini milik Tuan. Dan apartemen pribadinya seluruh lantai ini," jelas Ivanov karena ia melihat Lily tampak kebingungan. Lily mengangguk paham.

Ivanov membuka pintu apartemen Arsen dengan memasukkan sebuah kode. "Aku akan memberikan kodenya padamu. Jangan sampai lupa, dan jangan memberikannya pada siapa pun," seru Ivanov sambil mendorong pintu, hingga pintu terbuka.

"Aku mengerti."

Ivanov mengajak Lily masuk lalu mengantarkan ke kamarnya. Menunjukkan dapur dan lain-lain pada Lily.

"Kau tidak boleh keluar dari gedung ini sembarangan. Kau harus meminta izin terlebih dahulu pada Tuan," jelas Ivanov.

"Mengerti."

Selanjutnya Ivanov menjelaskan kembali semua peraturan di apartemen ini. Tidak ada siapa pun kecuali Lily nantinya. Tuan Lazcano jarang menempati apartemen miliknya ini. Hanya saat-saat tertentu saja ia datang.

Lily sedikit menghela napas lega, karena ia tidak akan bertemu dengan Arsen terlalu sering. Cukup melegakan. Lily terlalu takut untuk berhadapan dengan Tuan nya terlalu sering.

Hanya sebentar Ivanov berada di sana, ia langsung meninggalkan apartemen tersebut. Meninggalkan Lily sendirian.

Lily melangkah menuju beranda, pemandangan dari atas sini begitu indah, setidaknya ini cukup menghiburnya.

Tidak ada apartemen kecil, tidak ada Anna, dan tidak ada pekerjaan kantor lagi. Apa Lily sanggup menghadapi ini?

Ia sendiri belum tahu, tapi ia akan mencobanya.

**

Lily terbangun di pagi hari di dalam kamarnya. Ia segera bergegas untuk memeriksa apakah Tuannya semalam pulang atau tidak. Lily merasa bodoh karena semalam ia begitu nyenyak tertidur. Hingga ia tidak tahu dengan keadaan Tuan Lazcano yang kembali atau tidak ke apartement.

Setelah membersihkan diri, Lily kini mulai membersihkan apartemen dan kamar Arsen. Setelah kemarin Ivanov memberitahu semua mengenai peraturan di apartemen ini dan kebiasaan tuannya.

Lily kembali membersihkan apartemen Arsen sambil sesekali bersenandung.

Membersihkan rumah, memasak, menyiapkan kebutuhan bukanlah pekerjaan yang sulit untuk Lily. Lily sudah melakukan semua pekerjaan itu sendiri. Ditambah ibu tirinya yang sering menyuruhnya melakukan banyak hal.

Tanpa terasa sudah siang hari, dan pekerjaan Lily sudah selesai. Lily beristirahat sebentar, untuk meredakan rasa lelahnya.

Ia ingin berjalan-jalan keluar apartemen. Namun, ia harus meminta izin terlebih dahulu. Tapi, dengan cara apa dia meminta izin? Bahkan ponsel pun tidak diperbolehkan. Aneh bukan?

Tanpa terasa malam pun datang. Lily duduk di sofa ruang tengah. Sore tadi Ivanov datang, membawakan barang-barang Lily yang diambil dari apartemen miliknya. Tidak ada yang berharga, hanya pakaian dan beberapa barang penting miliknya saja.

Ivanov juga memberikan uang pada Lily untuk membeli persedian makanan di apartement ini. Lily hanya diijinkan keluar dari gedung apartemen ini untuk berbelanja di supermarket yang berada tepat di seberang gedung apartemen milik Arsen. Dan itu pun hanya satu minggu sekali.

Tentu saja Lily harus memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin. Persediaan makanan semakin menipis, hingga besok ia memutuskan untuk berbelanja.

Karena tidak ada acara yang menarik di televisi makanya Lily mematikannya. Ia memutuskan untuk tidur, tentu saja setelah memeriksa semuanya terlebih dahulu.

Di lain tempat Arsen dan Mike beserta anak buahnya sedang melakukan transaksi penjualan senjata.

Arsenio Orlando Lazcano. Ketua dari Kelompok Mafia bernama Black Nostra. Black Nostra merupakan kelompok mafia yang sangat terorganisir.

Mereka memiliki anggota yang sangat banyak, dengan afiliasi beberapa kelompok besar di seluruh dunia.

Kelompok Black Nostra ini terlibat dalam pembunuhan, perdagangan narkoba dan senjata, serta beberapa tindak kejahatan lainnya lagi.

Syarat utama untuk menjadi anggota kelompok ini adalah berdeikasi tinggi dan mengucap sumpah setia pada kelompok.

TIndakan kriminalitas yang dilakukan oleh kelompok ini sangat terorganisir. Mereka terkadang harus menyembunyikan identitas mereka dari pulik terutama aparat keamanan.

Meskipun, pada akhirnya mereka tetap diketahui oleh publik sebagai kelompok penjahat terorganisir yang mendalangi banyak kejahatan.

Namun sosok sesungguhnya dari Arsenio Orlando Lazcano ketua dari kelompok mafia yang sangat menakutkan ini sama sekali tidak diketahui oleh masyarakat luas.

Terutama pemerintah dan pihak keamanan negara lainnya, kecuali orang-orang yang berada di dunia hitam dan itu pun tidak semua mengetahui identitasnya. Bagi mereka yang mengetahui identitas Arsen tidak ada yang berani untuk membongkar rahasia tersebut ke publik karena merasa takut.

Mike adalah orang kepercayaan Arsen, ia menjabat sebagai wakil ketua Black Nostra. Namun banyak yang mengira jika Mikelah ketua dari Black Nostra.

Arsen menyembunyikan identitasnya serapat mungkin. Dengan cara ia memperkenalkan dirinya kepada publik sebagai pengusaha muda yang sukses. Publik mengenalnya sebagai pemilik perusahaan Lazcano's Corps.

Perusahan yang bergerak di bidang real estate. Namun sebenarnya, alasan didirikan perusahaan itu hanya sebagai tempat kamuflase dan pengalihan saja dari pandangan publik.

Bahkan karyawannya tidak ada yang tahu mengenai itu. Beberapa majalah pernah meliputnya sebagai seorang CEO muda yang tampan dan sukses.

Namun di umurnya yang ke 30 ini ia belum mempunyai seorang pendamping, sehingga banyak wanita yang berlomba-lomba untuk mengejar dirinya.

Arsen bisa dengan mudah mendapatkan wanita mana saja, tapi ia seorang yang sangat pemilih. Ia tidak pernah sembarangan untuk menyentuh wanita. Jika menurutnya bersih dan layak baru ia akan menyentuh mereka. Jika tidak, jangan harap.

Black Nostra memang sudah dikenal di masyarakat, baik Arsen maupun Mike harus menyembunyikan aset-aset yang dimiliki oleh Black Nostra, dan lebih berhati-hati lagi dalam bertindak.

Arsen dan Mike harus belajar pada kasus gangster kulit hitam Ninety Nine, yang ditangkap oleh pihak pemerintahan baru-baru ini.

Mengetahui jumlah kekayaan Ninety Nine yang meningkat tajam, mereka kemudian menjadi target utama pemerintah AS.

Black Nostra harus lebih rapi dalam menjalankan semua tindakan ilegal mereka saat ini untuk berjaga-jaga. Jika tidak ingin bernasib sama dengan Ninety Nine.

Seperti biasa, jika melakukan transaksi dengan kelompok di luar Five Familia dan Under God maka Mike lah yang langsung berhadapan dengan mereka. Arsen sama sekali tidak akan menampakan dirinya. Ia akan mengawasi transaksi tersebut dari kejauhan. Semua demi indentitasnya yang harus tetap terjaga.

Seratus pucuk senjata api Raging Bull 454 dan 50 buah AK-47. Biasanya beberapa kelompok memesan senjata ini pada Black Nostra. Karena peredaran senjata ini di pasaran cukup sulit, apalagi dengan jumlah yang terhitung banyak.

Transaksi berjalan dengan lancar sesuai dengan yang mereka harapkan. Dan tanpa adanya hambatan apapun. Arsen langsung meninggalkan lokasi transaksi begitu semua berjalan dengan lancar. Karena sudah malam, Arsen langsung kembali ke mansion untuk segera beristirahat.

-TO BE CONTINUE-

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 9 - Heart To Heart ( End )

    Setelah menyelesaikan meeting dengan client di sebuah hotel, Arsen berencana kembali ke mansion.Di dalam mobil, Arsen tiba-tiba teringat perkataan Yuri beberapa hari yang lalu. Arsen sempat mendiskusikan hal ini dengan Lily.Mike sangat menghargai Arsen dan memperlakukannya dengan hormat, Arsen sangat memahami dedikasi, kontribusi dan kesetiaan Mike padanya.Arsen sangat mengerti, pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran Mike untuk Black Nostra bukan semata-mata karena mengejar materi dan status. Meskipun Mike banyak dikenal sebagai ketua oleh dunia hitam, Mike tidak pernah congkak menepuk dada di luar sana.Mike selalu tunduk dan memperlakukan Arsen dengan hormat sejak kecil meskipun David dan Marissa selalu mengatakan bahwa Mike sudah dianggap seperti cucu kandungnya, sama seperti Arsen. Arsen tahu bahwa Mike sangat menyayanginya dan selalu siap pasang badan untuk melindungi Arsen.Arsen menyadari bahwa perkataan Yuri itu benar adanya. Sasha adalah anak angkat Yuri dan otomatis akan m

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 8 - Pelatihan Theo

    "Selesai sarapan, kita berangkat ke hutan, Theo" seru Arsen di tengah sarapannya."Benarkah, Dad?" Tanya Theo dengan wajah berbinar dan penuh antusias.Arsen mengunyah makanannya sambil menganggukkan kepala. Theo tampak sangat gembira dan bersemangat.Lily tersenyum melihat Theo yang sangat antusias belajar banyak hal pada ayahnya. Theo benar-benar mirip sekali dengan Arsen."Aku ikut mengantar kalian sampai tempat berkuda," kata Lily."Mom tidak ikut?" Tanya Theo."Tidak bisa Theo. Ada adikmu di perut Mommy. Berbahaya," sahut Lily dengan lembut seraya mengusap perutnya.Theo mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan mengerti dengan penjelasan dari ibunya tersebut.Theo dan Arsen memakai pakaian dan sepatu boots untuk berkuda di hutan. Arsen juga membawa sebuah helm kecil untuk Theo.Mereka bertiga berjalan keluar mansion menuju ke tempat penyimpanan kuda. Pelayan yang mengurus kuda segera menghampiri Tuan dan segera menyiapkan kuda yang akan di gunakan oleh Tuannya."Dad, apa aku boleh

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 7 – Anniversary

    Hari ini adalah ulang tahun pernikahan Arsen dan Lily yang ke 4. Lily meminta pada Arsen untuk merayakannya secara sederhana. Hanya makan bersama dan beramah tamah bersama keluarga inti Black Nostra, dengan mengundang anak istri masing-masing dan Arsen menyetujuinya.Lily sedang membantu Arsen memasang dasi. Arsen merangkul pinggang Lily dan menatapnya dengan mesra."Kau tetap cantik seperti dulu. Bahkan lebih cantik dibanding awal saat kita bertemu. Dress putih yang kau pakai ini membuatku teringat saat menggandengmu sebagai pengantinku 4 tahun yang lalu." Bisik Arsen dengan mesra.Lily mengenakan dress panjang sutra berwarna broken white model off shoulder bertaburan bunga-bunga emas dan perak di dada. Lily menjepit rambut indahnya di atas kedua telinganya dengan jepitan emas lalu menggerai rambutnya ke kanan dan ke kiri untuk menutupi sebagian kulit bahunya yang putih mulus.Perutnya sudah terlihat sedikit membuncit.Lily tersenyum manis mendengar pujian suaminya dan menjinjitkan k

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 6 – Penerus

    Arsen, Lily, Mike, Sasha dan Yuri segera mengambil tempat untuk duduk sambil berbincang ringan dan memperhatikan Theo, Michael dan Misha yang sedang bermain bersama.Misha sedang berjalan cepat mengitari sofa sambil tertawa-tawa. Sesekali Theo datang di hadapan Misha untuk mengejutkan dan mencegat langkah Misha lalu Misha menjerit kemudian segera membalikkan badannya untuk menghindari Theo dan kembali berjalan cepat lagi namun di ujung sana, Misha dicegat oleh Michael. Misha kembali berjalan cepat ke arah lain yang diikuti oleh Theo dan Michael.Yuri tertawa gembira melihat kedua cucunya bermain dengan riang bersama Theo."Tingkah Misha benar-benar menggemaskan, persis seperti ibunya. Periang dan aktif. Lihat itu, Misha dikeroyok oleh Michael dan Theo." Seru Yuri dengan sumringah."Benar. Misha memang seperti aku. Aktif sekali," seru Sasha dengan bangga.Tiba-tiba Misha berjalan cepat ke arah Mike dan berseru dengan suara cadelnya "Handsome, tolong... handsome.."Mike segera berdiri,

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 5 - Theo dan Dua Anak Kembar

    2.5 tahun kemudian.."Yuri sedang berada di Atlanta, Handsome," kata Sasha pada Mike di sela sarapannya di meja makan."Benarkah?" Tanya Mike balik. Sasha menganggukkan kepalanya."Aku lupa bercerita kalau kemarin Yuri tiba di sana dan siang ini ia menghadiri undangan perkawinan anak dari salah satu relasi dekatnya," jawab Sasha."Apakah Yuri akan kemari?" Tanya Mike.Sasha kembali menganggukkan kepalanya sambil mengunyah suapan makanan terakhirnya."Aku memintanya untuk singgah beberapa hari kemari. Sore ini ia akan terbang ke New York." Kata Sasha sambil tersenyum."Kita harus menjemputnya." Jawab Mike seraya menutup sendok di atas piringnya."Ya, aku juga berpikir begitu, Handsome. Sekitar jam 18.30 ia sampai di New York, " sahut Sasha kemudian."Baiklah. Aku akan menjemputnya sepulang dari markas. Kau tunggu di mansion saja dan menjaga anak-anak," kata Mike.Sasha tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Sore menjelang malam hari pun tiba..."Yuri..." seru Sasha saat melihat Yuri mu

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 4 - Mansion Masa Kecil Part 2

    "Lampu hias itu dulu tidak ada.. Di situlah aku dulu pertama kali di tampar dan dipukul oleh ibuku," kata Arsen dengan bibir bergetar.Lily segera merangkul pinggang Arsen dan mengusap punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya."Semua sudah berlalu. Biarkan kenangan pahit itu tertinggal di sana. Kau sudah menang atas tragedi kehidupan. Bukankah ibumu pun sangat menyesali karena sudah menyakitimu?" Lirih Lily.Arsen mengangguk perlahan dan memutar tubuhnya menatap dinding."Di situ dulu ada connecting door yang menghubungkan kamarku dan kamar orang tuaku. Ternyata itu pun telah dihilangkan oleh Grandpa," tunjuk Arsen."Grandpa dan Grandma benar-benar sangat menyayangimu," kata Lily dengan lembut, dan Arsen menganggukkan kepalanya.Arsen berjalan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi dan membukanya."Kamar mandi ini tidak berubah. Hanya diganti bentuk kacanya saja," kata Arsen.Setelah beberapa saat berada di kamar masa kecilnya, Arsen merangkul Lily untuk berjalan ke lantai 2.L

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 3 - Mansion Masa Kecil

    Menjelang sore tadi, Lily, Theo, Arsen dan rombongannya melakukan penerbangan kembali ke New YorkMaria dan Roza menyambut kedatangan mereka dan mengambil alih Theo dan barang bawaan mereka, sementara Camilio dan Charlotte berpamitan untuk pulang ke rumahnya dan berkumpul bersama anak-anaknya.Setelah membereskan semua barang, makan malam, kini mereka bersiap untuk tidur. Theo bahkan sudah terlelap di kamarnya sebelum pukul 9 dan Lily menyuruh Roza untuk beristirahat.Lily tak mampu menggambarkan kebahagiaan nya saat ini. Ia sudah mendatangi makam kedua orang tuanya setelah sekian lama. Kemudian mengunjungi rumah lamanya yang menyimpan berbagai macam kenangan bersama mereka. Bahkan kenangan pahit bersama Margaret.Namun, yang membuatnya semakin bahagia adalah Arsen yang akan memperbaiki rumah tersebut. Arsen mengatakan padanya akan membuat mansion atau vila di sana dan berjanji akan mengajak dirinya dan Theo setiap tahun ke sana.Lily sempat menolak, jika akan membangun mansion atau v

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 2 - Selalu Bisa Menebak Jalan Pikiranku!

    "Handsome.." panggil Sasha untuk kedua kalinya sambil menggerakkan perlahan lengan Mike."Hmm.. apa?" gumam Mike sambil membuka separuh matanya dengan malas. Ia sebenarnya sudah tidur dengan lelap, namun guncangan Sasha membuatnya terbangun. Meski masih merasa mengantuk Mike tetap membuka matanya."Aku lapar. Aku ingin makan," kata Sasha dalam posisi duduk sambil memasang wajah memelasnya.Mike menolehkan pandangannya pada jam di dinding."Ini masih jam 1 malam," jawab Mike dengan suara seraknya."Iya. Tadi aku sudah ke dapur sendiri. Tidak ada makanan yang enak. Cuma ada kue, buah dan pudding. Aku tidak suka dan tidak mau itu," jawab Sasha."Kau ingin makan apa?" Tanya Mike mulai membuka matanya dengan lebar kali ini."Aku kemarin lihat referensi kuliner di internet. Aku tertarik pada masakan Indonesia. Nasi goreng. Lagi pula dengan keadaanku saat ini pasti rencanamu mengajakku ke Lombok diundur seperti berburu ke hutan." jawab Sasha dengan sedikit cemberut.Mata Mike membulat menden

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 1 - Kegelisahan Hati Charlotte

    "Kau tidak lelah?" Tanya Camilio seraya merangkul bahu Charlotte dengan lembut."Ahh.. kau mengagetkanku, Cam!" seru Charlotte"Apa yang sedang kau lihat dan lamunkan, hmm?" Tanya Camilio sambil mencoba menelisik apa yan tadi Charlotte lihat dari jendela kamar hotel mereka."Aku tidak melamun," jawab Charlotte."Aku menyapamu pelan dan tidak bermaksud mengejutkanmu tapi kau terkejut. Itu artinya ada yang sedang yang sedang mencuri perhatian dan pikiranmu." Jawab Camilio setelah melihat tidak ada apapun di luar jendela sana selain pemandangan kota Austin menjelang malam hari saja.Charlotte menarik napasnya panjang lalu menundukkan kepalanya."Suami istri harus saling terbuka dan bisa berbagi cerita. Jangan suka disimpan sendiri, yang ada nanti malah akan menjadi ganjalan dan suatu kebiasaan. Selelah apapun, jangan segan-segan untuk berbagi denganku. Memang aku belum tentu bisa langsung memberikan solusi tapi setidaknya akan meringankan pikiranmu," kata Camilio sambil memegang bahu ist

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status