Share

Bab 28

Penulis: Capucinno
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-04 05:52:12

Zega tak mengatakan apa-apa lagi.

Tapi saat dia akan pulang, bertemu dengan ayahnya di parkiran.

"Kenapa dia datang ke sini?" tanya Ray ke Erick, asisten pribadinya.

Tentu saja Erick tidak tahu kenapa Zega ada di sini. Tapi jawaban seperti itu bisa membuatnya dipecat detik ini juga. Jadi, dia harus bertanya kepada Zega.

Zega paham sebelum Erick tanya. "Aku datang karena ada mesin rusak."

"Apa urusanmu? ini bukan perusahaanmu," Ray sengaja menegur dengan dingin dan sarkas. Tak peduli harga diri Zega jatuh.

Zega diam sejenak, tersingung, "Mulai besok aku tidak akan datang lagi."

Zega membungkukkan badan sedikit lalu pergi.

"Sebaiknya begitu. Karena aku tidak mengampuni pencuri dan anak yang menyembunyikan istri Kakaknya sendiri," kata Ray sembari lalu. Tapi masih terdengar jelas di telinga Zega.

Pencuri dan anak yang menyembunyikan istri Kakaknya sendiri?

Zega terkejut, dari mana ayahnya tahu kalau dia menyembunyikan Ella?

Zega menyusul ayahnya, "Ayah tahu Ella di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 38.

    Mata Ella sontak membelalak begitu sadar bibir Zega kembali menempel di lehernya. Ella segera mendorong Zega sekuat tenaga namun malah berakhir dipeluk erat oleh Zega. "Apa sih, Ga!" Ella mencoba melepaskan diri dari pelukan Zega namun sia-sia. "Jangan membuatku cemburu." "Cemburu? kita tidak ada hubungan apa-apa. Kenapa kamu cemburu?" Ella berusaha melepaskan diri lagi dari pelukan Zega namun masih sia-sia. "Aku tidak tahu." "Kamu aneh." Ella mencoba melepaskan diri lagi, namun sia-sia. "Aku serius," ujar Zega. "Aku tidak peduli." Ella tetap berusaha melepaskan diri Zega. "Menikahlah denganku." Zega mencium lembut pipi Ella. Ella menatap tajam Zega. "Aku Kakak iparmu, kamu adik iparku. kita tidak akan menikah." Zega kembali mencium lembut pipi Ella. "Aku tidak bisa melihatmu dengan pria lain." Zega memang menginginkan Ella. Tapi sekarang, lebih menginginkan Ella lagi. Karena semalam dia melihat tubuh polos Ella. Terlalu indah dan terlalu hot. Karena itu dia ti

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 37

    Sementara itu di kediaman keluarga Alexander. Ray harusnya pergi ke kantor pagi ini. Tapi harus mengurung niatnya karena Margaret mogok makan sejak kemarin. Akhirnya maagnya kambuh. Ray membawa bubur ke dalam kamar, hendak menyuapi Margaret. Tapi Margaret saja masuk, terkejut melihat Margaret menyuruh asisten rumah tangga mengemasi bajunya ke dalam koper. "Kamu mau kemana?" tanya Ray. "Aku mau pulang." "Kenapa bawa baju 2 koper?" Ray bingung. "Aku mau cerai. Karena kita sudah tidak sejalan." Cerai? Ray membatu. Margaret mengalihkan pandangannya dari Ray. Dia lanjut memberi instruksi ke asisten rumah tangannya mana saja baju yang dimasukkan ke dalam koper dan di sumbangkan ke orang lain. Tapi 99% persen baju disumbangkan ke orang lain adalah baju yang dibelikan oleh Ray, sejak dia masih muda. Ray tahu Margaret sedang mengancamnya. Jadi, dia tidak mengatakan apa-apa. Ray meletakkan buburnya di atas nafas. "Makanlah dulu sebelum pulang." Lalu keluar kamar. Margare

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 36

    Ella menyuapi Sisi sembari sesekali melirik Zega yang makan sambil main ponsel. Ella tidak tahu apa yang dilakukan Zega. Tapi tak lama kemudian Ella mendengar suara pintu diketuk. Ella berdiri dan berjalan untuk membukakan pintu. Setelah pintu terbuka, Ella tercengang. Gashi membawa banyak makanan dari restoran favoritnya. "Ini pesanan anda, Nyonya," ujar Gashi. Dahi Ella berkerut, "Saya nggak pesan." Gashi tersenyum. Ella akhirnya paham, Zega yang pesan! Ella minggir untuk memberi jalan kepada Gashi. Setelah itu Gashi membuka semua makanan dan menata di atas meja sampai penuh. Karena Zega beli semua menu yang ada di restoran itu. Total ada 20 menu mulai dari ayam, sapi, ikan, seafood, sayur, telur, minuman hingga dessert. Setelah itu Gashi pergi. "Ayo makan," ajak Zega kepada Ella. Ella tak menjawab, dia menuntut penjelasan dari Zega! Alih-alih menjelaskan kepada Ella, Zega beralih menatap Sisi. "Sisi, ayo makan, ambil yang Sisi mau." Sisi tersenyum, lalu mengamb

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 35

    "Menikah denganmu?" gumam Ella, tidak percaya. "Iya ... kalau kamu mau," Zega menjeda kalimatnya untuk meraih jemari kanan kiri Ella dan mengenggamnya dengan hangat. Seperti dulu saat menyatakan perasaannya kepada Fara. Zega menatap Ella. "Aku tahu kamu terkejut mendengar hal ini. Karena aku masih belum bisa melupakan Fara dan belum mencintai kamu. Tapi aku akan belajar mencintaimu kalau kamu izinkan. Aku tidak janji banyak hal, tapi aku akan berusaha tidak mengulangi kesalahan yang Kakak lakukan padamu. Karena aku tidak mau kehilanganmu. Ella, maukah kamu menikah denganku?" Menikah dengan Zega? Jantung Ella berdetak tidak karuan. Dia menarik tangannya dari genggaman Zega. Dan tidak berani membalas tatapan Zega yang diam-diam menghanyutkan. Ella tidak menyangka perdebatannya dengan Zega akan berakhir seperti ini. "Zega ... kamu adik iparku. Kita tidak akan menikah," kata Ella gugup. "Kamu tidak perlu menjawabku sekarang. Aku tidak buru-buru dan bisa menunggumu sampai kamu si

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 34.

    Ella tidak heran Zega menemukannya secepat ini. Pasti Zega melacaknya melalui taksi yang dia pesan, seperti kemarin."Tolong lepasin, malu dilihat suster dan dokter Sisi," ujar Ella, lirih supaya tidak terdengar tim dokter yang sedang memeriksa Sisi."Oke."Ella menarik nafas dalam usai Zega melepaskannya, setelah itu duduk di sofa. Zega menyusul Ella duduk di sofa. Setelah itu mengambil sesuatu dari saku kemejanya."Ponselmu ketinggalan," Zega mengulurkan benda pipih itu ke Ella.Ella menatap mata kelabu Zega. Biar tidak rumit, dia ambil ponselnya. "Terima kasih."Setelah itu Ella mengabaikan Zega. Alih-alih teringat kejadian semalam, dia mengalihkan perhatiannya ke tim dokter yang sedang memeriksa Sisi. Sementara Zega, sebentar-sebentar menoleh ke Ella."Kenapa pergi gak bilang-bilang?" tanya Zega, lembut dan lirih, supaya tidak terdengar tim dokter yang sedang memeriksa Sisi."Kamu masih tidur," dusta Ella, tanpa menoleh ke Zega."Aku lebih senang kamu membangunkanku dari pergi dia

  • Adik Ipar, Jangan Goda Aku   Bab 33

    Zega bingung, kenapa tawaran baik datang diwaktu yang tidak tepat. Ella meletakkan kertas dan pulpen di atas meja di depan Zega. "Ini aturannya selama jadi selingkuhanku. Kalau setuju, tanda tangan. Zega semakin bingung. Matanya membaca aturan itu tapi tangannya tak kunjung tanda tangan. "Kenapa diam aja? kamu gak mau?" tanya Ella. "Kalau gak mau, gak apa. Aku bisa suruh orang lain." Zega tidak menjawab, namun matanya melihat tatapan Fara yang semakin tajam padanya. "Kalau kamu ambil tawaran itu, kita putus!" ketus Fara. Akhirnya Zega menolak tawaran Ella. ***' Pagi-pagi Ella membawa Sisi keluar dari vila Zega. Vila masih gelap karena sekarang masih jam 4 pagi. Ella bergegas karena taksinya sudah menunggu. Saat ini Ella sudah tiba di depan pos satpam. "Pak, tolong cepat bukain gerbangnya," kata Ella, tergesa-gesa. "Nyonya mau kemana?" Satpam itu bingung. "Rumah sakit. Sisi drop," dusta Ella. Satpam terkejut. Dia gegas membukakan gerbang. "Tuan Zega tidak iku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status