Share

Bab 11: Darah di Lantai

Jika setiap daun yang jatuh sudah menjadi ketentuan dariNya.

Maka kebersamaan kita hari ini adalah takdir.

Tapi mungkinkah besok, atau lusa takdir masih berpihak kepadaku dan padamu.

Bahkan sepercik rasa yg kau punya, aku pun tak tahu.

Biar kesunyian dalam bait doa yang berbicara

Aku akan menunggu, sampai waktu sendiri yang menjawabnya.

Bersabarlah, karena kita tak dapat membaca semesta hanya lewat mata.

Setelah menerima makanan dari Dimas, pikiranku melayang jauh, menembus setiap inci relung hati, membiarkan jiwaku menik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status