Share

Bab 1121

Author: Shana
Tanpa Permaisuri Agung sadari, para prajurit istana telah menyerbu ke dalam kuil leluhur Keluarga Wina.

Semua anggota Keluarga Wina yang berdiri di halaman ditangkap dan tidak diizinkan melakukan apa pun.

Semua orang ketakutan dan saling memandang.

"Apa yang terjadi? Kenapa para prajurit istana datang ke kuil leluhurku?"

Tabib Yamada dan beberapa tabib kekaisaran yang bertanggung jawab atas kasus manusia obat dibawa ke halaman belakang untuk memeriksa tanaman beracun.

Beberapa saat kemudian, beberapa tabib sepakat tanaman beracun di sini beserta bayam merah memang bisa digunakan untuk membuat racun manusia obat.

Kali ini tersangka telah ditangkap dan barang disita.

Anggota Keluarga Wina ditangkap, terutama pria yang layak datang ke kuil leluhur untuk berdoa.

Melihat ini, Permaisuri Agung pun sadar.

Ternyata Kaisar menyuruhnya datang ke kuil leluhur untuk mencari bukti kejahatan.

Dia sama sekali tidak memikirkan dirinya sebagai nenek.

Permaisuri Agung memelototi para prajurit istana.

"H
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
capekkkk juga baca kalo ga ada ujungnyw gini
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1673

    Setelah berpikir selama beberapa saat, Yukina berkata."Aku ... akan pergi ke kamp Pasukan Naki."Seorang pejabat segera membujuknya. "Yang Mulia! Jangan pergi ke sana!"Status pemimpin kerajaan sangat mulia dan tidak boleh melakukan hal yang berbahaya.Hanya saja Yukina berkata dengan tegas."Karena kalian mengakuiku sebagai pemimpin kerajaan, bagaimana mungkin aku cuma peduli dengan nyawaku sendiri dan sembunyi di dalam istana?""Aku harus pergi ke Negara Naki.""Kaisar Yohan juga bukan kaisar tiran yang tidak masuk akal dan bunuh orang tanpa pandang bulu.""Pasti ada jalan keluar di antara Negara Naki dan Kerajaan Puanin.""Kalian semua jangan melakukan apa pun untuk saat ini, tunggu aku kembali!""Yang Mulia ...." Beberapa pejabat tetap tidak setuju dia mengambil risiko."Keputusanku sudah bulat, kalian bisa keluar!"Yukina bertekad untuk bertindak seperti ini, jadi dia menulis dekret suksesi sebelum pergi ke Negara Naki.Jika terjadi sesuatu padanya, maka Putri Mahkota akan naik t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1672

    Nini juga menatap Nadine dengan terkejut.Dia tidak menyangka jika Ibu akan menyerahkan takhta pada Jenderal Yukina.Hanya saja, dia yakin ini semua ada alasannya.Yukina berkata, "Yang Mulia, tolong pikirkan lagi baik-baik! Hamba tidak pantas menduduki posisi itu!"Keputusan Nadine sudah bulat.Dia membantu Yukina untuk berdiri, lalu berkata."Jenderal Yukina, cuma kamu yang bisa mengendalikan situasi saat ini.""Para pemberontak itu mau bunuh aku dengan alasan aku lahir di Negara Naki, mereka juga tidak akan mengampuni Nini.""Selain itu, semua rakyat juga menderita.""Selama kamu naik takhta dan menguasai Kerajaan Puanin, Nini dan aku baru memiliki kesempatan untuk bertahan hidup, selain itu rakyat baru bisa hidup dengan damai.""Entah apakah Kerajaan Puanin akan berperang atau berdamai dengan Negara Naki di masa depan, keputusan yang kamu ambil baru lebih meyakinkan.""Karena kamu adalah penduduk asli Kerajaan Puanin, seorang jenderal yang pegang kekuasaan militer dan sangat setia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1671

    Nadine membantu Nini untuk berdiri. "Jangan takut, aku tidak akan paksa kamu kalau kamu tidak bersedia."Dia merasa sangat lelah dan ingin beristirahat.Dia tidak meminum sup penenang yang dibawakan oleh Nini, lalu memintanya untuk pergi.Pada tengah malam.Nadine tiba-tiba mendengar sebuah suara saat sedang berguling-guling di atas tempat tidur.Dia segera duduk di tempat tidurnya. "Yumba?"Hanya saja, dia sama sekali tidak mendapat jawaban apa pun setelah memanggilnya dua kali.Nadine memiliki firasat buruk dan ingin menuruni tempat tidur.Hanya saja saat dia membuka tirai kelambu, Nadine melihat sebilah pedang muncul di depannya. Pedang itu memancarkan cahaya dingin yang tajam di bawah sinar bulan.Terdapat banyak pembunuh di luar tirai kelambu ....Raut wajah Nadine berubah, dia bertanya pada mereka."Siapa ... yang utus kalian!"Detik berikutnya, lampu di dalam kamar tidur dinyalakan.Lampu yang tiba-tiba dinyalakan membuat mata Nadine terasa sedikit tidak nyaman.Nadine menyipitk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1670

    Ketiga anak sudah berada di sisinya, jadi Yohan sudah tidak perlu merasa khawatir lagi.Satu-satunya hal yang membuat Yohan merasa pusing adalah nama anak bungsunya."Bagaimana kalau aku kasih dia nama perempuan yang kusiapkan sebelum ini?" tanyanya pada Nabila.Nabila melirik Yohan sambil menggendong anak bungsunya.Terdapat tatapan tidak berdaya di balik ketenangannya.Yohan berkata, "Hm ... tentu saja tidak mungkin, aku cuma bercanda."Pada bulan April.Sebagian besar Pasukan Naki ditempatkan di Kerajaan Verto.Saat ini Kerajaan Verto sudah menjadi bagian dari wilayah Negara Naki.Ambisi Negara Naki untuk menyatukan dunia terlihat sangat jelas. Negara di sekitar merasa sangat cemas dengan hal ini, selain itu utusan Negara Naki juga terus berdatangan.Terdapat beberapa kaisar yang marah."Setelah Kerajaan Surma berakhir, muncul Negara Naki! Bukankah situasi saat ini sudah sangat baik? Kenapa harus bersatu? Kita nggak akan pernah menyerah pada Negara Naki! Kita juga punya prajurit pem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1669

    Meskipun Clayton masih kecil, ingatannya sangat tajam.Clayton mengingat jika dia memiliki adik kembar dan adik baru yang ditinggalkan di kerajaan lain tidak lama setelah dia dilahirkan.Dua adik tidak terlalu sedikit atau banyak, kebetulan dia bisa melindungi mereka.Karena dia bisa menggenggam tangan mereka di masing-masing tangannya.Sekarang Ayah dan Ibu sudah kembali, tapi adik-adiknya masih belum kembali, jadi Clayton merasa khawatir.Nabila mengelus kepala Clayton, lalu berkata dengan sabar."Sebentar lagi mereka akan kembali. Clayton, apakah kamu sangat merindukan mereka?"Clayton mengangguk."Aku merindukan mereka.""Kalau tidak ada adik, tidak ada orang yang tidur bersamaku dan menemaniku tangkap kupu-kupu."Mata Nabila juga dipenuhi dengan kerinduan."Kita akan segera bertemu dengan mereka."...Di dalam Ruang Kerja Istana.Setelah kembali ke istana, Yohan langsung mengadakan pertemuan dengan para pejabat begitu melepas baju zirahnya.Mereka sedang membicarakan masalah pengi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1668

    Negara Naki, di gerbang Kota Zordo.Pasukan kembali dengan membawa kemenangan di tahun baru.Ibu Suri menggenggam tangan Clayton untuk menunggu ayah dan ibunya bersama orang yang lain.Clayton menatap sekelilingnya dengan tatapan serius.Saat dia melihat kedua sosok yang familier, Clayton baru menunjukkan ekspresi polos seorang anak kecil, matanya juga dipenuhi dengan senyuman yang gembira."Nenek! Itu Ayah dan Ibu!"Clayton menunjuk kedua orang yang perlahan-lahan mendekat, lalu berlari menghampiri mereka dengan senang.Orang-orang di kedua sisi segera menunduk untuk memberi hormat padanya."Putra Mahkota."Clayton hanya melihat orang tuanya di dalam matanya dan segera berlari.Dia berlari sambil berteriak."Ayah! Ibu!"Yohan turun dari kuda, lalu berjalan dengan cepat dan menggendong putranya."Clayton! Biarkan Ayah lihat dirimu dengan baik!"Clayton memeluk leher Yohan, lalu menangis sambil membenamkan wajahnya.Nabila segera melangkah maju, Clayton menyapanya sambil menundukkan kep

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status