Share

Bab 1380

Penulis: Shana
Setelah diculik, Fiona langsung jatuh pingsan.

Saat sadar kembali, dia mendapati dirinya berada di sebuah ruang rahasia.

Ruang itu gelap, hanya diterangi cahaya lilin yang redup.

Dia dikurung dalam sebuah kandang.

Dan ternyata, ada banyak orang lain yang mengalami nasib sama.

Fiona mengenali, mereka semua adalah sesama murid seperguruannya!

Ternyata mereka semua ditangkap dan dibawa ke tempat ini!

Baru saja dirinya siuman, tubuhnya masih lemah.

Dia mencoba bangkit, tetapi langsung terjatuh lagi.

Dengan kondisi hamil, saat ini dia hanya bisa meringkuk berbaring dalam kandang.

Orang-orang lain tampak masih pingsan, beberapa bahkan lengannya digantung dengan tangan diikat sambil diteteskan darah.

Di sekitar ruangan menyebar bau amis darah yang menyengat.

Fiona terkejut saat menemukan gurunya juga ada di tempat ini!

Tempat ini memiliki banyak kandang. Kandang yang menahan gurunya berada sangat jauh darinya, terpisah oleh banyak kandang lainnya.

Dari kejauhan, dia samar-samar melihat tangan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1386

    Henry mencintai rakyat seperti mencintai anak sendiri, tak tega melihat mereka menderita.Dia ingin mencari tahu, apa sebenarnya yang terjadi dengan pasukan manusia obat itu.Sementara itu, Nyonya Sabina yang khawatir akan keselamatan Pangeran Marcus kembali menemui Henry."Tuan Henry, Yang Mulia dipenjara di penjara Kota Mulindo, sudah lebih dari sebulan lamanya. Sekarang kudengar, kota itu telah dikuasai manusia obat. Aku benar-benar khawatir.""Entah, apakah Tuan Henry punya cara untuk menyelamatkan beliau?"Henry sendiri juga sulit menyelamatkan diri.Sebagai seorang sarjana, dia tak pandai bermain senjata. Bagaimana mungkin dirinya bisa menyelamatkan orang?Namun, ada satu hal yang sangat dia pedulikan."Nyonya Sabina, apa benar pasukan manusia obat telah menguasai Kota Mulindo? Apa kabar ini pasti?"Mata Nyonya Sabina menahan tangis."Tentu saja benar, kalau tidak, aku tak akan buru-buru mencarimu. Kudengar manusia obat itu sangat mengerikan, melihat orang langsung menggigit. Sek

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1385

    Dua hari kemudian, barulah Jairus menerima surat yang dikirimkan Nabila melalui merpati pos.Dalam surat itu, Jairus diperintahkan segera menutup semua gerbang kota."Kakak, ada apa?" Melihat kening sang Kakak berkerut, adik perempuannya, Sheila, mengira ada masalah di biro pengawalan mereka.Sheila sebentar lagi akan menikah. Saudaranya yang laki-laki memintanya tetap tinggal di rumah dan mempersiapkan pernikahan dengan tenang, jadi dia tidak ikut dalam urusan pengawalan.Namun, kalau biro pengawalan memang benar bermasalah, Sheila pasti akan jadi orang pertama yang turun tangan."Kakak, ngomong dong!"Sheila mulai panik.Jairus tiba-tiba berjalan melewatinya dan berteriak ke luar."Cepat, ikut aku menghadap sang Gubernur!"Melihat sang Kakak keluar rumah, Sheila ingin mengejar.Namun, Jairus tiba-tiba teringat sesuatu, dia berhenti dan memberi perintah serius kepada Sheila."Tetaplah di rumah, jangan ke mana-mana! Jaga baik-baik kakak iparmu dan keponakanmu!"Sheila merasa tidak tena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1384

    Penyebaran manusia obat berlangsung jauh lebih cepat dari yang bisa dibayangkan oleh orang biasa.Di bawah perintah Nabila yang tertata rapi, para pengawal mundur kembali ke dalam penginapan. Mereka mengunci pintu dari dalam, dan menahan pintu dengan meja dan kursi agar tidak didobrak oleh manusia obat yang memiliki kekuatan luar biasa.Di tengah nasib buruk, masih ada untungnya. Di dalam penginapan terdapat sebuah ruang bawah tanah, dan persediaan makanan di dalamnya cukup untuk bertahan hidup beberapa waktu.Meskipun begitu, Nabila tetap berwaspada.Dia berdiskusi dengan Yohan ...."Orang yang berada di balik pengendalian manusia obat ini, kemungkinan besar ingin membunuhmu.""Karena itu, penginapan ini belum tentu aman.""Untuk berjaga-jaga, tetap harus menggali terowongan bawah tanah. Pertama sebagai jalur pelarian, kedua bisa digunakan sebagai tempat persembunyian."Yohan menyetujui rencana ini.Dengan jumlah orang yang ada sekarang, dalam waktu singkat pasti belum bisa menggali t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1383

    Situasi di luar penginapan sangat genting, keselamatan Kaisar dan Ratu adalah yang utama. Dafka segera menangkupkan tangan memberi hormat."Yang Mulia Kaisar dan Ratu, silakan kembali ke dalam!"Yohan terdiam sejenak, lalu bertanya kepada prajurit yang datang membawa kabar."Ceritakan lebih rinci, sebenarnya bagaimana keadaannya?""Orang-orang yang berperilaku aneh itu berapa banyak, apakah pemerintah sudah mengirim pasukan untuk menekan mereka?"Prajurit itu menjawab."Lapor Yang Mulia, di luar banyak sekali kerumunan orang, tetapi belum terlihat pasukan penjaga."Nabila memerintahkan Dafka ...."Kamu dan Wirano antarkan Kaisar kembali ke dalam dulu!"Matanya menyiratkan aura dingin.Yohan menunjukkan kekhawatiran di antara alisnya, lalu langsung menggenggam lengan Nabila, "Kamu mau ke mana?"Nabila melepaskan jari-jari Yohan yang mencengkeram dengan kuat, dan menarik kembali lengannya.Dia berkata tenang,"Aku tak akan keluar, hanya akan naik ke atap untuk melihat."Tak bisa terus di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1382

    Para petugas datang ke kediaman Putri Agung. Sesuai dengan petunjuk sang Putri, mereka dengan cepat menemukan daftar nama itu.Daftar tersebut mencatat banyak nama.Di bawah setiap biro pengawal, tertulis nama para pengelolanya, semuanya jelas terbaca.Untuk Biro Pengawalan Lestari, nama pengelolanya tercatat sebagai "Zosimus".Para petugas bertanya kepada para pelayan di kediaman Putri Agung.Apa ada yang di antara mereka masih ingat Zosimus? Dia adalah kekasih lama Putri Agung, pernah sangat disayanginya.Namun kemudian, orang itu pergi.Baru sekarang mereka tahu, Zosimus ternyata ditugaskan mengelola biro pengawal.Di penjara.Begitu mendengar nama Zosimus, Putri Agung langsung teringat.Dia ingat, orang itu berwajah tampan, seperti namanya, sulit dibedakan laki-laki atau perempuan.Zosimus punya bakat dalam berdagang, pernah membantunya membeli toko-toko, dan menghasilkan banyak perak.Bahkan ide mendirikan banyak biro pengawal juga berasal dari Zosimus.Setelah sang Putri memiliki

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1381

    "Kamu bilang, Biro Pengawalan Lestari itu bekerja sama dengan negara musuh?" Putri Agung bertanya dengan wajah serius.Pejabat yang menginterogasinya menjawab dengan suara dingin."Benar."Mendengar jawaban yang tegas itu, Putri Agung langsung menyambung."Kalau begitu, Biro Pengawalan Lestari itu bukan milikku!"Pejabat itu tertegun."Putri kira, hanya dengan berkata 'bukan', maka semuanya selesai?""Kami sudah punya bukti. Kalau tidak, mana mungkin sembarangan membawa Anda ke penjara.""Karena itu, sebaiknya Putri berpikir baik-baik sebelum bicara, agar tidak menerima siksaan nanti."Di penjara, penyiksaan adalah hal yang biasa.Putri Agung bersikukuh."Itu tidak ada hubungannya denganku. Memang aku memiliki banyak biro pengawal, tapi tak mungkin ada satu pun yang terlibat dengan negara musuh."Sang Putri juga bukan orang bodoh yang tak menyayangi nyawa. Kini dia adalah Putri Agung dari Negara Naki, memiliki segalanya. Untuk apa dia melakukan hal sebodoh itu?Jika para pangeran yang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status