Share

Bab 1477

Penulis: Shana
Para pengawal masuk ke dalam dan mengepung Tuan Kido.

Orang yang memimpin memberi salam padanya.

"Tuan Kido, kami semua menerima perintah dari Kaisar. Maafkan kami!"

Tuan Kido berkata dengan tenang.

"Kalian tidak perlu bawa orang sebanyak ini untuk menangkapku."

"Tuan!" Pelayan kepercayaan Tuan Kido terlihat ragu-ragu untuk bicara.

Tuan Kido segera meliriknya.

Pelayan itu langsung paham, dia diminta untuk mengurus kediaman ini dan juga Tuan Muda Wirano.

Tidak lama kemudian, Tuan Kido dibawa keluar oleh para pengawal.

Tuan Kido sangat bekerja sama, tidak melawan ataupun bertanya.

Anak-anaknya berada di luar halaman.

Ekspresi Eric terlihat sangat serius.

"Ayah! Apa yang telah Anda lakukan?"

Ayah telah berusaha dengan keras dan memberi kontribusi yang besar, Kaisar tidak mungkin menangkapnya tanpa alasan.

Nyonya Riana datang meskipun tidak puas dengan sikap dingin ayahnya.

Dia bertanya pada para pengawal itu.

"Kenapa kalian menangkap ayahku!"

Pengawal yang memimpin berkata dengan keras.

"
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1485

    Di dalam ruang rahasia ini, bahkan Putra Mahkota, Jonas, dari Kerajaan Verto pun harus menumbuk ramuan.Apalagi para penjaga.Bagaimanapun juga, Tobias adalah pemimpin para pengawal rahasia, tetapi sekarang dia sudah kehilangan ketajaman dan wataknya, disuruh menumbuk obat ya dia menumbuk saja.Karena itu, dia sangat berharap para tabib tua ini bisa segera menemukan penawar racun.Sebelum pergi, pelayan Tuan Kido menyelinap dan diam-diam menyelipkan paha ayam yang dibungkus kertas minyak ke tangan Wirano.Baru saja Wirano mengeluh pada kakak seperguruannya karena tak diizinkan untuk mengikuti kakak iparnya membeli bahan obat ke luar. Namun, begitu menerima paha ayam yang berat itu, dia langsung menyeringai senang pada pelayan itu.Namun, dia segera menyadari, ada perbedaan antara satu paha ayam dan paha ayam setiap kali makan.Maka dia langsung mencengkeram lengan pelayan itu dan bertanya,"Aku boleh keluar sekarang, 'kan?"Sebenarnya bukan karena ruang rahasia ini sesak atau pengap, t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1484

    Nabila langsung memberi tahu para tabib agung itu."Kalian lanjutkan saja uji coba obatnya. Jika benar-benar muncul kondisi tak terkendali, Racun Air Langit akan aku yang netralkan."Beberapa tabib agung sangat gembira mendengarnya."Kalau Nona bisa menetralisir racun, kami jadi tenang!"Setelah itu mereka pun menoleh pada Yohan."Mohon bantuannya untuk mengambil setengah mangkuk darah lagi."Yohan tertegun.Sekarang mereka makin ahli saja.Malam itu ....Johny yang terkena luka bakar akhirnya kembali ke kediaman Keluarga Yanata.Bagian dalam kediaman sudah porak-poranda. Tuan Kido belum juga dibebaskan. Kini, hanyalah keluarga Eric saja yang masih tinggal di rumah itu.Johny langsung menuju Halaman Barat dan melihat kerangka jenazah istrinya.Di wajahnya tampak duka mendalam, dia hampir berlutut di depan tulang belulang itu, menutupi wajah dan menangis pilu."Istriku! Istriku sayang!""Bahkan kamu pun meninggalkanku, apalagi yang bisa aku harapkan di dunia ini ...."Tangisan Johny ter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1483

    Malam itu ....Sisa jenazah Nyonya Riana langsung dikirim kembali ke kediaman Keluarga Yanata.Eric dan Zerito saling bertatapan, sorot mata mereka tampak sedih, tetapi tetap menunjukkan ketenangan yang terkontrol."Ayah, pemakaman Bibi harus dibuat seagung mungkin."Eric mengangguk tanpa mengatakan apa pun.Tak lama, para pengawal yang dikirim untuk mencari informasi kembali melapor."Tuan, Johny mengalami luka bakar, tapi tidak mengancam nyawa.""Di penjara kerajaan, Tuan Kido masih ditahan, tapi tidak lagi menjalani interogasi."Eric kembali mengangguk, pandangannya lurus menatap jenazah Nyonya Riana, pikirannya penuh gejolak.Dia menghela napas, lalu secara pribadi menutupi jasad sang kakak dengan kain putih.Zerito memberi penghormatan pada jenazah itu dengan membungkuk dan bersujud."Bibi, pengorbananmu tidak akan sia-sia."Eric sebenarnya juga bingung, apakah pilihannya ini benar atau tidak.Kali ini dia menukar nyawa kakaknya demi nyawa ayahnya.Meski dalam keluarga pria lebih

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1482

    Di luar penjara kerajaan.Nyonya Riana memegang buku rahasia di satu tangan, dan obor di tangan lainnya.Dengan lantang dia berteriak ...."Johny! Barang yang kamu cari ada padaku!""Ayah! Maafkan anakmu yang tak berbakti, sampai Ayah harus menggantikan aku menanggung dosa!"Saat Johny keluar, dia langsung melihat buku di tangan Nyonya Riana. Dari sampulnya, memang tampak seperti buku yang hilang darinya.Jangan-jangan, Tuan Kido memang tidak bersalah?Johny berpura-pura lembut, membujuk dengan sabar ...."Istriku, itu bukan barang pribadiku, melainkan titipan dari Kaisar. Serahkan kembali padaku, maka Ayah akan selamat ...."Tatapan Nyonya Riana penuh kebencian.Andai saja adiknya, Eric, tidak memberitahunya identitas asli Johny dan tentang wanita simpanan di luar sana, dia pasti masih saja tertipu, mengira dirinya punya suami yang baik.Ternyata, Johny sama saja seperti kebanyakan lelaki: kejam dan tak setia.Demi ambisinya, siapa pun bisa dia korbankan!Namun, kenapa bahkan anak kan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1481

    "Dulu, yang seharusnya dikirim ke Negara Naki itu adalah kamu."Wajah Nyonya Riana langsung berubah drastis.Dia langsung berdiri dengan suara keras, menatap Eric dengan marah."Maksudmu, yang seharusnya mati waktu itu adalah aku? Eric, kamu benar-benar berhati kejam! Pantas saja selama ini, kamu dan Ayah bersikap dingin padaku, ternyata kalian menganggap akulah penyebab kematian Kak Risa!""Kenapa? Aku ini bukan anak kandung Ayah? Aku ini bukan kakak kandungmu? Kenapa semua kesalahan harus ditimpakan padaku!""Kakak sendiri yang rela menggantikan aku menjadi mata-mata di Negara Naki, aku tidak memaksanya!"Eric menatapnya dengan kecewa."Aku menyebutkan ini bukan untuk menyalahkan kamu. Aku hanya ingin kamu tahu, Johny tidak pernah bersungguh-sungguh padamu. Dia itu orang yang bisa memanfaatkan siapa saja!""Dorado pun mati karena dimanfaatkan olehnya!""Kalau saja dia tidak menyimpan niat gila itu, Dorado pasti bisa tumbuh seperti anak-anak biasa, tanpa beban, tanpa duka ....""Cukup

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1480

    Di paviliun utama, dalam kamar samping."Kamu kenapa bisa ...." Zerito menatap Nabila dengan bingung.Ini 'kan paviliun utama kediaman Keluarga Yanata, tempat tinggal kakek Zerito.Nabila menjawab dengan singkat dan jelas."Soal kakekmu, apakah ada hubungannya dengan buku catatan itu?"Zerito mengangguk."Sejauh ini dari informasi yang kami dapat, memang begitu.""Tapi, sebenarnya apa isi buku itu?"Nabila merendahkan suara."Buku itu mencatat asal mula racun manusia obat. Mungkin dicuri dari Johny.""Jadi begitu!" Zerito cukup terkejut.Lalu dia menatap Nabila dan bertanya, "Kenapa kamu bisa muncul di sini, dan untuk apa mencariku?"Namun, kemudian Zerito teringat hal lain yang lebih mendesak. Ratu bahkan bisa menyuruh pelayan kepercayaan kakeknya. Jangan-jangan, memang kakeknya yang menugaskan dia ke sini?Banyak pertanyaan berkecamuk di kepala Zerito.Belum sempat Nabila buka suara, Zerito langsung teringat satu hal penting lainnya."Yang Mulia Putra Mahkota, apa dia bersamamu?"Nab

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status