Share

Bab 1604

Auteur: Shana
Di dalam Kerajaan Verto.

Tenji mendengarkan laporan prajurit.

"Penasihat! Pasukan Naki sudah menguasai Klan Namrian. Kaisar ... sudah terbunuh!"

Jenderal-jenderal lain mendengar kabar ini dengan sedih.

"Penasihat! Kita harus membalas dendam untuk Kaisar!"

"Penasihat, izinkan aku memimpin pasukan kembali, lalu membunuh habis Pasukan Naki itu!"

Mereka semua orang dari Klan Namrian. Mereka tidak bisa diam saja membiarkan Pasukan Naki menguasai negara mereka.

Lebih baik mereka meninggalkan pertahanan Kerajaan Verto, lalu segera kembali.

Tenji duduk di tempatnya dengan mata yang penuh kesedihan.

"Ini adalah kesalahanku yang sudah meremehkan kekuatan tempur Pasukan Naki."

Salah satu jenderal bertanya.

"Penasihat, menurutmu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Aku akan melakukan perintahmu!"

Dia percaya bahwa Tenji bisa memimpin mereka kembali ke Klan Namrian, lalu merebut kembali wilayah yang hilang.

Namun, Tenji hanya berkata.

"Strategi terbaik adalah menahan pasukan dan tidak bergerak.
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1605

    Nadine peduli pada kesehatan kakaknya melebihi siapa pun.Mirna juga sama. Dia menyarankannya untuk Nabila beristirahat lebih lama lagi.Namun, mereka tidak bisa membujuk Nabila yang sudah membuat keputusan.Dia meninggalkan kedua putranya di Kerajaan Puanin.Jika Negara Naki benar-benar kalah, tangan Tenji tidak akan bisa menjangkau Kerajaan Puanin. Kedua anaknya masih memiliki kesempatan untuk melarikan diri dengan selamat.Para pengawal yang mengikuti Nabila datang ke Kerajaan Puanin semuanya juga ditinggalkan untuk melindungi kedua pangeran kecil itu.Nabila hanya membawa Baron seorang.Meskipun Nabila tidak mengungkapkan apa-apa, Nadine tetap merasakan kegelisahan seperti badai akan segera datang.Saat mereka berpisah, Nadine bertanya."Kakak, apakah Negara Naki akan menyerang Kerajaan Verto?"Nabila tidak memberikan jawaban yang pasti, tetapi hanya mengingatkannya."Kamu harus mempertahankan Kerajaan Puanin dengan sekuat tenaga.""Itu bukan hanya amanat Bibi, tapi lebih dari itu.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1604

    Di dalam Kerajaan Verto.Tenji mendengarkan laporan prajurit."Penasihat! Pasukan Naki sudah menguasai Klan Namrian. Kaisar ... sudah terbunuh!"Jenderal-jenderal lain mendengar kabar ini dengan sedih."Penasihat! Kita harus membalas dendam untuk Kaisar!""Penasihat, izinkan aku memimpin pasukan kembali, lalu membunuh habis Pasukan Naki itu!"Mereka semua orang dari Klan Namrian. Mereka tidak bisa diam saja membiarkan Pasukan Naki menguasai negara mereka.Lebih baik mereka meninggalkan pertahanan Kerajaan Verto, lalu segera kembali.Tenji duduk di tempatnya dengan mata yang penuh kesedihan."Ini adalah kesalahanku yang sudah meremehkan kekuatan tempur Pasukan Naki."Salah satu jenderal bertanya."Penasihat, menurutmu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Aku akan melakukan perintahmu!"Dia percaya bahwa Tenji bisa memimpin mereka kembali ke Klan Namrian, lalu merebut kembali wilayah yang hilang.Namun, Tenji hanya berkata."Strategi terbaik adalah menahan pasukan dan tidak bergerak.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1603

    Kekuatan yang tiba-tiba meledak dari Husain langsung mendorong Fiona menjauh beberapa langkah.Husain berdiri di depan Pangeran Rio, seperti induk ayam yang melindungi anaknya."Pangeran Rio, apa kamu baik-baik saja? Tenang saja, selama aku ada di sini, aku tidak akan membiarkan Kakak membunuhmu! Kami hanya perlu kamu menarik mundur pasukan ...."Fiona berdiri tegak sembari berteriak marah."Husain bodoh! Kamu berpihak pada siapa?"Berani sekali bocah ini mendorongnya!Dia bahkan mendorongnya demi melindungi Rio!Bukan hanya Fiona, bahkan Pangeran Rio juga terkejut dengan reaksi Husain.Namun, Husain tadi memang tidak bereaksi dengan tepat. Dia hanya memikirkan untuk mencegah Fiona melakukan kesalahan karena impulsif. Jadi, dia tidak sengaja berpihak pada Pangeran Rio.Saat ini dia segera berbalik arah, dengan garang memperingatkan Pangeran Rio."Jangan bergerak! Kalau tidak, pisauku akan membunuhmu!"Ketika Pangeran Rio melihat belati pendek yang diacungkan Husain, sudut bibirnya sedi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1602

    Pangeran Rio menuju langsung ke Kaisar Namrian yang berada di atas takhta.Kaisar Namrian berdiri, seolah meramalkan nasibnya sendiri, lalu berteriak keras."Johny dan Tenji yang menipuku ...."Wush!Kilatan pedang menyambar.Kaisar Namrian langsung tewas dengan kepala terpenggal.Para menteri Klan Namrian yang di dalam aula, serta para pengawal, semuanya terdiam di tempat, merasa sangat terkejut.Ketika menatap lagi ke arah Pangeran Rio, mereka tidak bisa tidak gemetaran.Pangeran Rio menyarungkan kembali pedang berdarah itu.Dia memandang sekeliling. Pasukan Naki sudah mengendalikan orang-orang Klan Namrian di dalam aula.Orang-orang itu menatapnya dengan mata yang menunjukkan ketakutan, juga kemarahan dan kebencian.Pangeran Rio mengambil keputusan dengan cepat, langsung memerintahkan."Yang menyerah tidak akan dibunuh."Setelah berkata demikian, Pangeran Rio menatap dingin ke arah kepala Kaisar Namrian.Karena orang ini, Alden hampir celaka. Kini di usia yang masih kecil, Alden sud

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1601

    Meskipun bercanda, Yohan tetap memperhatikan satu hal."Kenapa kamu tidak memberitahuku hal sepenting ini sebelumnya?"Nabila menatapnya dengan tenang, lalu berkata dengan jujur."Aku takut kamu akan terlalu terobsesi sampai mengirim banyak orang ke Kerajaan Puanin untuk mencari pusat kendali."Yohan tertawa kesal."Jadi, sekarang setelah memastikan pusat kendali tidak ada di Kerajaan Puanin, serta tidak ada bahaya, baru kamu berani memberitahuku? Nabila, kamu benar-benar ...."Yohan tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya, juga tidak benar-benar menyalahkannya.Bagaimanapun juga, Nabila baru saja melahirkan. Tubuh maupun suasana hatinya harus dijaga dengan baik."Lalu, kenapa sekarang kamu memberitahuku?" tanya Yohan."Tadi kamu juga sudah mengatakan kalau aku ingin membuatmu segera kembali," balas Nabila.Yohan terdiam.Baiklah, sungguh luar biasa.Wanita ini bahkan terlalu malas berbohong untuk menyenangkannya.Yohan menghela napas. "Sungguh tidak berperasaan."N

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1600

    Karena mempertimbangkan pemulihan tubuh Nabila setelah melahirkan, Yohan tetap bersikeras tidak mengatakan apa pun.Nabila juga tidak banyak bertanya.Namun, Nabila sudah tahu bahwa pasti ada sesuatu yang terjadi.Dengan sifatnya yang dulu, Nabila pasti akan terus mengejar sampai ke akarnya, harus menyelesaikan masalah itu.Kini dia mencoba melepaskan beban itu, tidak membuat dirinya terlalu khawatir.Dia bertanya pada Yohan, "Kapan kamu berencana kembali ke Negara Naki?"Yohan sedang menggendong putra kecilnya yang baru lahir beberapa hari. Ketika mendengar pertanyaan itu, dia tampak tertegun."Apa kamu ingin mengusirku pergi secepat ini?" tanya Yohan."Bukankah aku sudah bilang kalau setidaknya aku harus menemanimu sampai masa nifasmu selesai?""Lagi pula, anak kita baru lahir. Bukankah aku harus menemaninya?""Nabila, kamu sama sekali tidak tahu betapa menyesalnya aku dulu karena tidak bisa hadir saat Clayton dan Arvin datang ke dunia ini. Aku tidak bisa membuat mereka melihatku pad

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status