Share

Bab 182

Author: Shana
Leonard segera memberi isyarat pada kasim lainnya untuk mengundurkan diri saat melihat Kaisar sedang melihat Selir Jessy sampai linglung.

"Ah!" Tiba-tiba bola ditendang sampai sangat tinggi oleh Selir Jessy dan semua orang menarik napas.

Selir Jessy melompat tinggi dan menangkap bola itu dengan mantap saat melihat bahwa dia akan sulit menangkap bola ini.

"Nyonya hebat sekali!" Para pelayan segera memujinya.

Selir Jessy hendak menendang kembali ketika melihat Kaisar yang tampan sedang berdiri di koridor tidak jauh dari sana.

Selir Jessy segera menghilangkan penampilannya yang semangat dan wajahnya langsung memucat. Selir Jessy segera berdiri diam, kemudian tersenyum dengan lembut dan serius sambil memberi hormat.

"Aku memberi salam pada Kaisar."

Bola terjatuh di lantai dan para pelayan juga segera memberi hormat.

"Kami memberi salam pada Kaisar."

Leonard mendengar ucapan Permaisuri Agung dan sedikit mengasihani Selir Jessy.

Selir Jessy adalah orang yang sangat lincah dan aktif, tapi dia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Tpl
ikuti terus... habis penasaran sich...
goodnovel comment avatar
Ika Kartika
berapa bab sih
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
penasaran sekali dg ceritanya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1527

    Husain tidak ingin tinggal di sini lagi, karena dia merasa dia seperti seorang algojo.Orang yang memberi hukuman mati adalah kakak seperguruannya, tapi dialah yang diminta untuk melakukan hal sekejam ini.Dia bersimpati pada Pangeran Rio dan merasa kasihan pada Tuan Muda."Kalau tidak ada hal yang lain lagi, aku akan pergi dulu." Husain pergi setelah mengatakan ini.Pangeran Rio memegang mangkuk obat sambil terdiam untuk waktu yang lama.Bahkan dia sendiri juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Demi keselamatan Alden, dia seharusnya tidak tinggal di Klan Namrian lagi.Hanya saja, dengan ini mereka berdua tidak akan bisa bertemu dengan Fiona lagi.Fiona berfokus untuk melindungi Klan Namrian saat ini, dia tidak mungkin berinisiatif untuk menemui mereka.Dia sama sekali tidak bisa menerima hal ini ....Negara Naki.Kota Zordo.Setelah situasi pemerintahan sudah stabil, Yohan akhirnya bisa menghela napas lega.Dia tidak perlu tinggal di Ruang Kerja Istana seharian untuk mengurus u

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1526

    Fiona berkata dengan marah."Demi Klan Namrian atau demi posisimu sekarang!"Raut wajah Kaisar Namrian berubah."Beraninya kamu berkata seperti ini padaku!"Fiona melepaskan cadar di wajahnya, lalu memperlihatkan wajahnya yang terlihat mengerikan dan menjijikan.Dia berkata dengan sedih dan marah."Demi Klan Namrian, wajahku jadi semengerikan ini, aku meninggalkan keluargaku dan harus menerima rasa sakit karena serangan balasannya setiap hari!""Demi Klan Namrian, demi guruku yang sudah meninggal, aku melakukannya dengan sukarela.""Aku tidak pernah mengeluh dan juga tidak menyesali keputusanku! Tapi kamu mencurigaiku dan memaksaku!""Aku melindungi Klan Namrian agar kamu bisa duduk di posisimu dengan tenang, tapi tidak disangka kamu mau bunuh anakku?""Aku tidak minta imbalan apa pun, tapi apa yang kamu berikan padaku adalah balasannya!"Hati Kaisar Namrian tergerak setelah mendengar ini.Dia berdiri, menyingkirkan pengawal yang melindunginya di depan. Kemudian berkata pada Fiona yang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1525

    Negara Naki, perbatasan selatan.Pangeran Rio sering membawa putranya saat sedang bekerja di pagi hari.Dia bersikeras meminta Fiona untuk menamai anak mereka, jadi sampai saat ini anak mereka masih belum memiliki nama yang sebenarnya, hanya nama panggilan, yaitu Alden.Alden benar-benar adalah anak yang sangat patuh, dia tidak akan menangis tidak peduli siapa pun yang menggendongnya.Tidak lama setelah Alden dibawa ke perbatasan selatan, Kaisar menulis dekret untuk mengangkatnya menjadi calon pewaris gelar Pangeran Rio.Alden masih belum mengetahui betapa pentingnya posisi raden.Di usia sekecil ini, bisa makan dan tidur dengan baik adalah hal yang sangat membahagiakan untuknya.Alden semakin tidak mengerti kenapa ayahnya selalu terlihat murung setiap hari dan menghela napas padanya.Pada hari libur di tengah bulan, Pangeran Rio mengatur pekerjaannya di kediaman resmi seperti biasa, kemudian kembali ke kediaman untuk membawa Alden ke Klan Namrian.Hanya saja, begitu dia berjalan kelua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1524

    Setelah membuka pintu, dia melihat Husain, kemudian melihat Pangeran Rio sedang menggendong anak kecil yang berusia setahun di tengah halaman.Fiona tiba-tiba merasa terdapat sesuatu yang menyumbat dadanya yang membuatnya sulit untuk bernapas.Dasar pria gila!Bukankah dia sudah mengatakan pada pria ini untuk jangan mengganggunya!Tidak disangka dia membawa putra mereka ke sini!Pangeran Rio seolah-olah tidak melihat amarah Fiona, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Fiona, aku bawa anak kita untuk menemuimu!"Husain membuka matanya lebar-lebar.Fiona?Sekarang hanya Pangeran Rio yang berani memanggil kakak seperguruannya seperti ini.Husain segera mengundurkan diri, memberi ruang bagi mereka bertiga untuk melepas rindu.Aldo dan pengawal yang lain juga pergi ke halaman luar.Di dalam halaman, hanya tersisa mereka bertiga.Pangeran Rio melangkah maju sambil menggendong anaknya."Anak kita sudah setahun, tapi bahkan masih belum punya nama. Teganya kamu?"Wajah putra mereka lebih

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1523

    Nadine menatap Lukas dengan cemas."Apakah kamu merasa tidak nyaman tinggal di sini?""Atau aku telah melakukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman?"Nadine segera memeluk Lukas dengan erat, seolah-olah tidak ingin membiarkannya pergi.Lukas merasa tidak berdaya.Dia melepaskan tangan Nadine, lalu meletakkan kedua tangan di bahu Nadine dan mendorongnya menjauh dengan lembut."Aku merindukan keluargaku di Negara Naki.""Aku sudah datang ke Kerajaan Puanin untuk waktu yang lama dan mengkhawatirkan situasi orang tuaku."Nadine memberi saran. "Kalau kamu mengkhawatirkan mereka, aku bisa utus orang untuk jemput mereka ke sini. Untuk apa kamu pergi ke sana jauh-jauh?"Lukas berkata dengan tidak senang setelah mendengar ini."Lebih baik aku yang menderita daripada membiarkan orang tuaku menderita. Ini adalah kebajikan seorang anak.""Yang Mulia, tolong setujui hal ini."Tidak disangka Lukas memanggilnya "Yang Mulia" secara pribadi, terlihat jelas betapa jauhnya hubungan mereka saat ini

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1522

    "Apakah Nini terluka?" tanya Vincent dengan cemas.Terdapat banyak orang yang berlalu lalang di jalanan, jadi Lukas memberi saran agar mereka mencari kedai teh untuk membicarakan hal ini.Di dalam ruang pribadi kedai teh.Vincent terlihat sangat khawatir."Aku dengar Nini dan Tuan Muda dari Kediaman Perdana Menteri bertengkar ....""Nini tidak terluka, dia adalah anak yang pintar. Pihak lain tidak melukainya dan juga tidak berani menyerang Putri Mahkota," kata Lukas dengan tenang."Kenapa bisa seperti ini? Nini adalah anak yang patuh, dia bukanlah jenis anak yang akan suka melakukan kekerasan. Apakah Nadine .... Salah, Yang Mulia sibuk dengan urusan pemerintahan jadi dia tidak mendidik Nini dengan baik?"Vincent sangat memedulikan pendidikan putrinya.Waktu itu dia setuju memberi Nini pada Nadine karena merasa dia tidak bisa membesarkan Nini dengan baik.Hanya saja, saat ini Vincent sangat menyesal karena tidak bisa menemani Nini tumbuh besar.Vincent sama sekali tidak bisa melakukan a

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status