Share

Bab 276

Author: Shana
"Nyonya, ada apa?" Dayang Rani bertanya dengan cemas.

Jessy bergegas menyimpan surat itu, wajahnya terlihat tenang seperti biasa, tetapi darah di dalam tubuhnya bergejolak dan diam-diam menenangkan diri.

"Tidak apa-apa."

Dua hari kemudian.

Istana Ruyih.

Permaisuri Agung mendengar ucapan Jessy dan naik pitam.

"Keterlaluan! Keluarga Feno ... beraninya mereka!"

Permaisuri Agung sangat marah dan saat ini keanggunan yang selalu dia kembangkan dengan makan puasa dan melafalkan doa runtuh.

Setelah itu, dia bertanya pada Jessy.

"Jessy, apakah kamu sudah menyelidiki masalah ini dengan jelas?"

Jessy berkata dengan jujur.

"Awalnya aku juga tidak percaya saat menerima surat itu."

"Tetapi setelah memikirkan kemungkinan bahwa hal ini benar, aku tidak bisa melihat kamu dan Kaisar ditipu."

"Itu sebabnya aku langsung meminta ayahku untuk mengutus seseorang ke Kuil Nardu. Setelah diselidiki, ternyata itu benar. Setelah itu, aku baru bergegas kemari untuk melapor kepadamu."

Permaisuri Agung sangat agung
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Nury El Bahri
EPEP EPEP EPEP
goodnovel comment avatar
Bryncyrlne Marcerah
kenapa membaca dengan iklan tiada suda...
goodnovel comment avatar
Aa Alkarom
ye pembaca maunya gtu...tp ini sih autor pinter n detail bgt jd setiap permaslahn harus terungkap ters ada penyelelesainnya. di bab ini jg bukan melebarkan masalah tp memang masalah dimunculkan dulu nanti yg untung atau yg menang tetap peran protagonisnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1535

    Dari semua dayang yang melayani Selir Risa waktu itu, hanya tersisa satu orang di dalam istana. Dayang yang lain sudah dikeluarkan dari istana karena usia mereka.Nabila memanggil orang itu untuk menemuinya.Dayang itu sudah berusia lebih dari 50 tahun, wajahnya sangat kuyu, tatapan matanya juga sangat sayu."Aku, Erna, memberi salam pada Yang Mulia Ratu ....""Berdirilah."Nabila menatap Erna dengan tatapan menilai."Apakah dulu kamu pernah melayani Selir Risa?"Napas Erna tercekat saat mendengar nama Selir Risa. Dia perlahan-lahan mendongak, lalu menatap Nabila dengan linglung."Per ... pernah."Nabila bisa melihat sikap cemasnya."Aku cuma mau tanya beberapa hal padamu. Kalau kamu jawab dengan jujur, tidak akan ada orang yang mempersulitmu."Erna mengangguk dengan kaku."Ba ... baik."Dayang ini tidak terlihat seperti orang biasa, selalu membuat orang-orang merasa jika pikirannya tidak jernih.Seiringan dengan pertanyaan Nabila, Erna mulai mengenang masa lalu.Apa yang dia katakan s

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1534

    Wirano tinggal di Gunung Westine sejak kecil, dia adalah orang yang naif dan jujur. Tapi sebenarnya dia sangat mudah ditipu.Ini semua karena Wirano adalah orang yang baik, hatinya juga murni. Dia sangat toleran dan memercayai orang-orang di sekitarnya.Jadi Wirano sama sekali tidak mencurigai Tuan Kido saat dia mengatakan waktunya sudah tidak banyak lagi.Saat ini Wirano langsung sadar begitu mendengar ucapan Yohan.Dia kembali ke penginapan dengan marah tanpa memedulikan hal yang lain."Kamu membohongiku, 'kan!"Tuan Kido sedang meminum teh di dalam kamar sambil menikmati waktu luang yang jarang terjadi selama beberapa hari ini.Dia langsung mengerutkan keningnya saat mendengar teriakan Wirano. Suasana baiknya langsung hancur."Aku berbohong apanya?"Wirano berdiri di depan pintu sambil mengepalkan kedua tangannya. Bahunya juga naik turun dengan cepat, kepalanya seolah-olah berasap.Dia menatap Tuan Kido sambil berkata dengan tegas."Kamu tidak sakit, kamu juga tidak akan mati!""Kal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1533

    Wirano tidak hanya kembali ke Negara Naki, tapi juga membawa Tuan Kido kembali bersamanya.Yohan menatap Nabila sambil mengerutkan keningnya."Mungkin dia datang ke sini demi Selir Risa. Tidak peduli bagaimanapun juga mereka adalah orang Kerajaan Verto, kita harus mewaspadai mereka."Nabila mengangguk, raut wajahnya terlihat serius.Langit sudah gelap saat ini. Yohan memberi tahu Dafka untuk mengatur mereka berdua tinggal di luar istana, dia akan memanggil mereka untuk masuk ke istana besok.Keesokan harinya.Setelah rapat berakhir, Yohan memanggil Tuan Kido untuk memasuki istana.Wirano merasa bingung, kenapa Kakak Seperguruan tidak memanggilnya?Di dalam istana kekaisaran.Luka di kaki Tuan Kido masih belum sembuh, jadi dia berjalan dibantu dengan tongkat.Dia memberi hormat pada Yohan, wajahnya terlihat sedikit tua.Melihatnya kesusahan untuk bergerak, Yohan meminta orang menyediakan tempat duduk untuknya."Terima kasih, Kaisar Yohan," kata Tuan Kido sambil duduk di kursi.Di atas k

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1532

    Tenji menepati janjinya. Saat Yohan mengusulkan pada Tenji bahwa dia akan melepaskannya dari penjara dan menjadikan Tenji sebagai guru Putra Mahkota, Tenji menolak hal ini.Yohan sedikit terkejut saat mendengar ini.Hanya saja, hal ini sesuai dengan keinginannya di satu sisi.Meskipun Yohan memilih Tenji, dia masih mewaspadai hubungan pria ini dengan Nabila.Dia mengetahui dari Zerito jika Tenji tinggal di Negara Naki karena Nabila.Selain hubungan cinta, sepertinya tidak ada alasan lain yang bisa membuat Tenji rela dipenjara.Yohan merasa sedikit tenang karena Tenji tidak langsung menerima posisi ini.Hanya saja, dia harus kembali mencarikan guru untuk kedua putranya.Pada awal bulan Juli, muncul sebuah masalah besar di Keluarga Utomo.Tuan Okta yang merupakan ayah Sean tiba-tiba meninggal karena sakit.Nabila memiliki hubungan yang dekat dengan Sean saat berkeliling dunia sebelum ini.Saat ini ayah Sean telah meninggal, jadi dia harus melakukan sesuatu.Selain itu, Tuan Okta adalah o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1531

    Setelah terdiam selama beberapa saat, Tenji bertanya pada Nabila."Kamu harus beri tahu alasannya padaku."Nabila menatapnya dengan tenang, dia juga terlihat seperti sedang mengenang masa lalu saat melihat melalui Tenji."Anakku tidak perlu harus jadi anak yang pintar, tapi mereka harus jadi anak yang jujur.""Aku tidak menyangkal bakatmu, tapi kamu sangat ambisius.""Sifat ambisiusmu membuatmu anggap semua orang jadi alat untuk mencapai cita-citamu, hal ini berlaku untuk Kerajaan Verto dan Negara Naki.""Kamu tidak setia pada Negara Naki, melainkan setia pada Negara Naki yang lebih kuat.""Aku tidak ingin Clayton dan Arvin menjadi orang yang militeristik, serta buta akan penderitaan rakyat karena pengaruhmu."Tenji tersenyum setelah mendengar ini.Senyumannya terlihat sedikit sedih."Ternyata kamu berpikir seperti itu.""Baik, aku akan menyetujuimu.""Meskipun Kaisar memintaku untuk memikirkannya kembali, aku juga akan menolaknya."Setelah mendengar ini, Nabila sudah tidak memiliki ha

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1530

    Nabila duduk sambil tersenyum, lalu bertanya."Siapa orang yang kamu pilih?"Yohan telah menyeleksi banyak orang selama beberapa hari ini.Setelah akhirnya memilih seseorang yang unggul dalam segala aspek, Yohan malah merasa wajahnya sangat jelek.Nabila bahkan sudah tidak tahan dengan semua ini.Tidak disangka Yohan akan memilih guru berdasarkan tampangnya? Aneh sekali.Hanya saja Yohan berkata jika seseorang mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Ini sama seperti wajah pasangan suami istri yang akan semakin mirip setelah hidup bersama dalam waktu yang lama.Nabila tidak setuju dengan pendapatnya.Jadi, tidak mudah bagi Yohan yang sangat pemilih bisa memilih seseorang pada saat ini.Yohan bisa mendengar nada menggoda dalam nada bicaranya.Hanya saja dia tidak memedulikan hal ini, dia berkata dengan semangat."Dia adalah Tenji."Raut wajah Nabila sedikit berubah."Kamu yakin?"Tenji pernah bekerja untuk Kerajaan Verto, tapi memihak pada Negara Naki pada akhirnya. Saat ini dia terus dipe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status