Share

Bab 77

last update Last Updated: 2025-05-27 06:01:06

"Nyonya, Tuan panggil kamu ke bawah."

Setelah menunggu Ciara selesai makan, Linda memberitahu bahwa Liam memanggilnya.

"Liam belum jalan kerja?"

Tepat pada saat itu, terdengar suara klakson mobil di bawah jendela kamar.

Ciara segera berjalan menuju jendela yang terbuka. Dia melihat Liam duduk di dalam mobil sedang menatapnya.

"Aku ke bawah dulu. Bi Linda, beresin peralatan makan!"

"Baik."

Begitu Ciara pergi, Linda buru-buru menggeledah kamar utama sesuai perintah Liam. Dia mengangkat bantal Ciara dan berharap bisa menemukan sesuatu.

"Sebenernya, apa yang Tuan Muda cari dari Nyonya? Apa dia merasa, Nyonya menyembunyikan sesuatu darinya?"

"Tapi, aku nggak pernah meragukan insting seorang Suami ataupun insting seorang Istri. Karena mereka pasangan Suami Istri yang sah. Mereka pasti memiliki ikatan batin."

Dengan gerakan cepat, Linda sudah berdiri di depan cermin besar. Tangannya meraba-raba meja di sampingnya dan tidak menemukan apa-apa.

Linda menghela napas. "Hemm ...."

Ketika menole
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 80

    Saat masih tercengang dengan foto di layar tablet Aksa, ponsel Liam bergetar. Dengan rasa penasaran yang menyergap, tangan Liam dengan cepat mengambil ponsel di depannya. Layar menyala, muncul nama Linda. Tanpa ragu, Liam membuka pesan dan segera menekan gambar yang dikirim Linda. "Apa ini?!"Suara Liam pelan. Mata tajamnya melihat beberapa kemasan postinor-2. Satu lembar blister berisi dua tablet putih bundar. Lalu, tangannya menggulir pesan ke bawah. Linda: Tuan Muda, aku nemuin pil pencegah kehamilan postinor-2 di laci kamar utama diantara obat-obatan punya Nyonya. Tatapan dinginnya menusuk saat membaca pesan Linda. Hatinya terasa terbakar begitu mengetahui siasat licik Ciara. Ciara benar-benar keterlaluan!Di sela-sela presentasi Yoni, Liam berdiri. Dia mengembalikan tablet Aksa. Lalu, melangkah meninggalkan kursinya. "Siapin mobil!" perintah Liam pada Aksa. "Ah!" Aksa terkejut. Tapi, dia buru-buru mengikuti tuannya. Pandangan mata semua orang beralih kepada Liam. Menghad

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 79

    "Ah, yang bener, Nyonya?! Tuan Muda marahin kamu? Tapi rasanya ... nggak mungkin!"Kedua mata Linda membelalak, seolah tidak percaya dengan kata-kata Ciara barusan. Melihat Liam memperlakukan Ciara dengan manis pagi ini, siapapun pasti menganggap hubungan mereka harmonis. Jadi kemungkinan besar, Ciara berbohong padanya!Kilasan memori di kehidupan sebelumnya, mulai menerjang otak Ciara. Dia teringat sosok Linda yang menyebalkan. Linda tidak pernah mempercayai ucapan Ciara sedikitpun hingga akhirnya dia jatuh sakit. Kemudian, dia tidak sadarkan diri karena sakit kepala hebat yang disertai mimisan. Karena alasan itulah, Ciara meminta Quden menyiapkan obat-obatan sebelum tinggal di rumah ini.Saat mengingatnya, pupil mata Ciara bergetar seiring dengan senyum sinis di bibirnya. "Pergi aja ke kamar mandi! Lihat hasil karya Liam mencampuri shampo-ku dengan air!"Wajah Linda berubah pucat. Dia membungkuk hormat, lalu pergi tergesa-gesa menuju lift.Ciara menatap kepergian Linda. Lalu,

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 78

    "Cia, hari ini kamu di rumah aja! Istirahat!"Liam membetulkan tali dress Ciara yang semula dia turunkan. Pandangannya terpaku pada lekuk tulang selangka Ciara yang dihiasi jejak-jejak ciumannya.Dengan lembut, Liam menjepit dagu Ciara di antara jari telunjuk dan tengahnya, mendongakkan wajah Istrinya hingga mata mereka bertemu."Apa?"Wajah Ciara memerah. Detik berikutnya, dia tertegun. Ciara menyadari pandangan mata Liam lebih bersinar daripada sebelumnya. 'Cia, I love you ....'Tentu saja kata-kata cinta itu hanya Liam ucapkan di dalam hati. Bukan tidak berani mengatakannya. Liam hanya merasa terlalu dini untuk mengatakannya langsung pada Ciara. Tapi, bukankah itu sama saja dengan gengsi?Tanpa aba-aba, Liam memeluknya hingga Ciara terkejut dibuatnya. Setelah merasa puas, Liam melepaskan Ciara dan mencium keningnya. Lalu, Liam membukakan pintu mobil untuk Ciara. "Cia, aku kerja dulu. Jangan lupa makan tepat waktu dan minum obat!"Ciara mengangguk, sedikit tersipu. "Iya."Meli

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 77

    "Nyonya, Tuan panggil kamu ke bawah."Setelah menunggu Ciara selesai makan, Linda memberitahu bahwa Liam memanggilnya."Liam belum jalan kerja?"Tepat pada saat itu, terdengar suara klakson mobil di bawah jendela kamar.Ciara segera berjalan menuju jendela yang terbuka. Dia melihat Liam duduk di dalam mobil sedang menatapnya. "Aku ke bawah dulu. Bi Linda, beresin peralatan makan!""Baik."Begitu Ciara pergi, Linda buru-buru menggeledah kamar utama sesuai perintah Liam. Dia mengangkat bantal Ciara dan berharap bisa menemukan sesuatu. "Sebenernya, apa yang Tuan Muda cari dari Nyonya? Apa dia merasa, Nyonya menyembunyikan sesuatu darinya?""Tapi, aku nggak pernah meragukan insting seorang Suami ataupun insting seorang Istri. Karena mereka pasangan Suami Istri yang sah. Mereka pasti memiliki ikatan batin."Dengan gerakan cepat, Linda sudah berdiri di depan cermin besar. Tangannya meraba-raba meja di sampingnya dan tidak menemukan apa-apa. Linda menghela napas. "Hemm ...."Ketika menole

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 76

    "Kamu nggak usah takut, Cia! Aku nggak akan biarin kamu urus anak yang merepotkan. Aku akan minta Bi Linda siapin baby sitter untuk anak kita.""Tugas kamu cuma melayani Suami, selebihnya biar pelayan yang urus."Mendengar semua perkataan Liam, ada kegundahan yang Ciara rasakan. Dia menatap wajah Liam lekat-lekat dan menemukan keseriusan di dasar matanya. "Karena hanya dengan begitu, kamu bisa buktikan ketulusan hatimu padaku."Tubuh Ciara tiba-tiba gemetar hebat. Wajahnya berubah pucat. Ciara tidak ingin menangis. Tapi nyatanya, air mata Ciara telah menumpuk di kelopak mata. Hatinya tersayat setelah mendengar keinginan Liam. Liam menyadari perubahan sikap Ciara. Dia merasa, Ciara menolak keinginannya.Tapi, kenapa? Bukankah wajar jika seorang Suami mendambakan memiliki keturunan? Mengapa reaksi Ciara berlebihan seperti itu?Ciara berdiri, hendak pergi dari ruang ganti. "Hemm ...."Seolah bisa membaca pikiran istrinya, Liam langsung menahan tangan Ciara. "Kamu kenapa? Nggak mau p

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 75

    "Liam, aku bisa mandi sendiri ...."Suara Ciara yang merdu hilang karena gemericik air shower yang mengalir. Setelah dua jam berlalu, akhirnya Liam melepaskan Ciara. Bukan karena merasa puas, melainkan karena Griffin Group sudah menunggunya. Kalau saja Liam tidak ingat meeting penting hari ini, bisa saja dia memilih tidak pergi ke kantor dan terus menindih istrinya hingga kelelahan. "Berputar!"Meskipun sudah mendengar perintah Liam, Ciara enggan mengikutinya. Akibatnya, Liam justru membantu Ciara berputar. "Diem di sini! Aku mau ambil shampo dulu."Liam sudah memutuskan untuk memandikan Ciara. Ini adalah hal pertama yang dia lakukan setelah menikahinya. Ciara tidak kuasa menolak. Tapi jauh di dasar hatinya, dia takut Liam akan memintanya lebih!Hati dan pikiran manusia, siapa yang tahu?Liam kembali membawa botol shampo. Ciara terheran-heran melihat Liam mengisi botol shampo dengan air, lalu mengocoknya."Liam, kamu ngapain?""Harusnya aku yang tanya. Cia, kamu ngapain aja di ru

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status