Tidak pernah terpikirkan oleh Ellaine Lewellyn untuk mengkhianati tunangannya meski tunangannya tidak pernah memprioritaskan dirinya. Namun, lelah itu datang juga. Di malam ulang tahunnya, sang tunangan lebih memilih untuk menemani adik sahabatnya yang mengalami kecelakaan daripada merayakan ulang tahun bersamanya. Kylian Lannnister tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang pria bayaran, tapi ketika ia mendapatkan tawaran itu dari Ellaine Lewellyn yang sudah memiliki tunangan ia tidak menolaknya. Awalnya ia berpikir bahwa Ellaine adalah wanita yang sangat bodoh karena masih tetap bertahan mencintai Aaric Heiner yang tidak pernah menjadikannya prioritas utama, tapi pada akhirnya dia menyadari bahwa dia lebih bodoh dari Ellaine karena dia jatuh cinta pada Ellaine yang hanya menganggapnya sebagai pelarian. Hingga suatu hari Ellaine memutuskan hubungan saling menguntungkan di antara mereka karena Ellaine lebih memilih Aaric. "Kau yakin ini adalah pilihanmu, Ellaine?" "Ya. Sejak awal hingga akhir yang aku inginkan hanyalah Aaric." Akan tetapi, Ellaine baru menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan. Hatinya telah berubah, yang ia inginkan adalah Kylian bukan Aaric. Sayangnya, semua sudah terlambat. Kylian menghilang seperti debu. Hingga akhirnya mereka dipertemukan lagi, tapi Kylian bukan lagi seseorang yang Ellaine kenal. Akankah Ellaine bisa menjadikan Kylian sebagai miliknya lagi atau wanita itu harus menerima tawaran memulai kembali hubungan dengan Aaric?
Lihat lebih banyak"Ell, aku tidak bisa meniup lilin bersamamu malam ini. Shanon mengalami kecelakaan, jadi aku harus menemaninya di rumah sakit."
"Aaric, hari ini adalah hari ulang tahunku. Dan itu hanya satu tahun sekali."
"Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu. Jared akan mengantarkannya ke restoran."
"Aku tidak membutuhkan hadiahmu, Aaric. Aku ingin kau menemaniku di sini."
"Ell, jangan kekanakan. Shanon tidak memiliki siapapun kecuali aku."
"Kau bisa meminta perawat untuk menjaganya."
"Shanon tidak menyukai orang asing, Ell. Aku akan menutup panggilannya. Mari makan malam besok."
Secara sepihak panggilan itu ditutup. Ellaine menatap ke kue ulang tahun yang ada di meja saat ini. Senyum getir tampak di wajah wanita itu.
Ulang tahunnya hanya dirayakan satu tahun sekali, tapi tunangannya lebih memilih menjaga adik mendiang sahabatnya daripada menemaninya.
Dari sekian banyak hari dalam satu tahun, kenapa Shanon harus mengalami kecelakaan malam ini? Bukankah sudah jelas bahwa Shanon sengaja ingin merusak malam ulang tahunnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Benar, ini bukan pertama kalinya Aaric lebih mementingkan Shanon daripada dirinya, Ellaine harusnya sudah terbiasa dengan hal itu, tapi malam ini ia merasa sudah sangat cukup mentolerir sikap Aaric yang terus menerus lebih memprioritaskan Shanon daripada dirinya.
Ia telah mencintai Aaric lebih dari delapan tahun dan telah menjadi tunangan Aaric selama tiga tahun. Dalam waktu yang panjang itu, ia telah mencurahkan seluruh hatinya untuk Aaric.
Namun, sayangnya ia yang terlalu cinta sementara Aaric biasa saja. Ini adalah kelemahannya, di dalam cinta, siapa yang mencintai lebih banyak maka dia yang akan terluka lebih sering.
Ellaine bertanya-tanya, jika ia dan Shanon berada di ambang kematian, siapa yang akan diselamatkan oleh Aaric terlebih dahulu.
Keinginan Ellaine untuk meniup lilin telah lenyap. Ia meninggalkan ruangan pribadi yang telah ia pesan beberapa hari sebelumnya hanya untuk merayakan ulang tahunnya bersama Aaric.
Ellaine masuk ke dalam mobil mewahnya, pergi ke sebuah bar. Wanita yang mengenakan gaun berwarna hitam itu duduk di depan meja bartender. Ia segera memesan minuman pada seorang bartender.
Bartender menyerahkan satu botol minuman dan gelas pada Ellaine. Dan Ellaine mulai meminum apa yang disajikan di depannya.
"Menjadi bartender tidak akan membuatmu memiliki cukup banyak uang, temani aku malam ini. Aku akan memberikan harga yang memuaskan untukmu." Seorang wanita cantik menggoda bartender yang tadi menyajikan minuman untuk Ellaine.
"Tawaranmu sangat menggiurkan, tapi aku sedang bekerja saat ini. Mungkin lain kali." Pria itu menolak dengan halus.
"Jangan terlalu jual mahal, aku tahu semua orang yang bekerja di bar ini bisa dibeli dengan uang." Wanita itu tidak terima penolakan dari bartender.
"Maafkan saya, Nona." Bartender itu masih menolak. Wanita yang mencoba merayunya tadi segera pergi dengan tidak puas.
Ellaine menatap bartender yang memiliki fitur wajah yang sangat baik. Dengan bentuk tubuh dan wajahnya yang tampan, pria itu lebih cocok menjadi model atau bintang film. Tidak heran jika pria itu disukai oleh banyak wanita.
Tangan Ellaine menuangkan minuman ke cangkirnya lagi, lalu meminumnya. "Sebutkan hargamu, aku akan membayarmu untuk malam ini."
Ellaine tidak pernah kehilangan akal sehatnya selama dua puluh enam tahun dia hidup, tapi malam ini dia benar-benar ingin melangkahi semua batasannya. Kekecewaannya terhadap Aaric telah bertumpuk-tumpuk.
Ia awalnya percaya bahwa Aaric hanya menganggap Sharon sebagai adiknya sendiri, tapi setelah semuanya ia meragukan kata-kata Aaric. Tidak mungkin tidak terjadi sesuatu ketika pria dan wanita bersama hanya berdua saja. Dia yang berpikir terlalu naif.
Bartender itu sedikit terkejut dengan tawaran yang datang dari mulut Ellaine, lalu kemudian ia berkata, "Mari bicarakan harga setelah Anda puas dengan hasil pekerjaan saya."
"Kau cukup profesional."
Bartender dengan name tag bertuliskan Kylian itu tersenyum kecil. "Saya tidak ingin mengecewakan Anda dengan mematok harga tinggi, tapi ternyata pekerjaan saya tidak memuaskan."
Sebelumnya ia menolak wanita yang ingin membelinya karena memang ia hanya bekerja sebagai bartender di sana, dan tidak tertarik untuk menjual dirinya. Namun, tawaran dari wanita yang tampak menyendiri di depannya saat ini membuatnya sedikit tergoda. Tidak ada salahnya untuk sesekali bersenang-senang, bukan?
tbc
"Sayang, selamat ulang tahun." Ellaine memberikan ucapan selamat ulang tahun pada suaminya."Terima kasih, Sayang.""Aku memiliki hadiah untukmu." Ellaine mengeluarkan sebuah kotak yang telah diberikan pita di atasnya. "Bukalah."Kylian segera membuka hadiah dari istrinya. Di dalam kotak itu hanya ada satu benda. Kylian mengambilnya. "Apa ini, Sayang?" Kylian tahu tentang alat tes kehamilan, tapi ia masih bertanya untuk memastikan.Ellaine tersenyum penuh haru. "Selamat, Suamiku. Kau akan menjadi Ayah dalam beberapa bulan lagi."Kylian tidak pernah mendapatkan kado yang lebih baik dari yang ia terima hari ini.Ia telah menikah dengan Ellaine lebih dari enam bulan, meski ia tidak terlalu memikirkan tentang anak, tapi bukan berarti ia tidak ingin memiliki anak dengan cepat.Saat ia melihat keponakannya, ia benar-benar ingin segera memiliki anak.Kylian berdiri dari tempat duduknya, pria itu segera memeluk Ellaine. "Sayang, terima kasih. Ini adalah kado terbaik yang pernah aku terima.""
Hari ini adalah hari pernikahan Ellaine dan Kylian. Saat ini acara pernikahan keduanya akan segera dimulai. Aula megah tempat berlangsungnya pernikahan Kyllian dan Ellaine disulap seperti negeri dongeng, bunga-bunga segar yang indah ada hampir di setiap sudut ruangan itu.Ellaine melangkah bersama sang ayah di atas lantai yang kini dibalut oleh asap putih.Para tamu undangan yang telah mengisi tempat mereka masing-masing kini fokus pada Ellaine.Hari ini Ellaine tampak seperti seorang putri dari negeri dongeng. Ia mengenakan gaun berwarna putih yang ditaburi oleh permata, wajahnya yang cantik dilapisi oleh riasan yang membuatnya terlihat semakin memesona.Saat semua mata sedang tertuju padanya, tatapan Ellaine saat ini fokus pada Kylian yang berdiri beberapa langkah di depannya. Senyum tampak di wajah cantiknya.Begitu juga dengan Kylian, yang saat ini di matanya hanya ada Ellaine seorang. Ia tidak tahu bagaimana menjelaskan Ellaine di matanya saat ini, yang pasti tidak akan pernah ad
Keesokan malamnya, Ellaine kembali ke kediamannya untuk makan malam bersama keluarganya. Sementara Kylian, ia kembali ke kediaman orangtuanya karena ia harus pergi bersama keluarganya ke kediaman keluarga Ellaine.Setengah jam sebelum makan malam, Kylian dan keluarganya tiba di kediaman keluarga Ellaine. Mereka semua disambut dengan hangat oleh kakek dan orangtua Ellaine.Awalnya makan malam ini hanya untuk Ellaine dan Kylian, tapi karena Kylian ingin membicarakan rencana pernikahannya dengan Ellaine, jadi ia meminta izin pada orangtua Ellaine untuk membawa keluarganya ke sana.Makan malam dimulai, dua keluarga itu makan dengan tenang dan penuh kehangatan. Setelah makan malam selesai, mereka baru berpindah ke ruangan lain untuk bicara."Paman, Bibi, Kakek, malam ini aku ingin meminta izin untuk menikahi Ellaine." Kylian menatap tiga orang di depannya bergantian."Semua keputusannya kami serahkan pada Ellaine. Jika dia menginginkan pernikahan segera maka kami akan mengizinkannya." Ayah
"Sayang, ke mana kau akan membawaku?" Ellaine bertanya pada Kylian."Kau akan tahu nanti." Kylian menjawab disertai dengan senyuman.Beberapa waktu kemudian, mobil yang dikendarai oleh Kylian sampai di sebuah pantai. Kylian turun dari mobil, membukakan pintu untuk Ellaine.Ellaine turun dari mobil, Kylian membawanya ke panta. Meski saat ini sudah malam, tapi Ellaine masih bisa melihat ke sekelilingnya. Itu pemandangan malam yang indah.Pandangan Ellaine kini terkunci pada kerlap-kerlip lampu yang berada di sisi kirinya saat ini. Di sana terdapat sebuah meja dengan dua kursi di dekatnya. Ada anggur dan dua gelas di meja.Di sisi kiri dan kanan jalan terdapat untaian lampu yang indah. Di atas pasir terdapat hamparan kelopak bunga mawar berwarna merah tua. Tempat itu di tata dengan begitu indah.Ellaine sangat menyukai apa yang ia lihat saat ini. Ia tahu seorang Kylian pasti akan memberikannya pengalaman yang baru. Makan malam romantis di tepi pantai seperti ini adalah yang pertama kalin
"Selamat, Krystal. Kau melahirkan bayi-bayi yang sehat dan menggemaskan." Ellaine sangat terharu, ia kini sedang menyaksikan dua malaikat kecil Krystal yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan."Terima kasih, Ell." Krystal lebih terharu lagi. Ia masih berpikir bahwa ini adalah mimpi. Ia memiliki anak, tidak hanya satu, tapi dua.Ellaine tidak pernah berinteraksi dengan anak kecil atau bayi, itu karena selama ini ia sangat sibuk bekerja, tapi bukan berarti ia tidak menyukai anak kecil. Melihat anak-anak Krystal, ia memiliki keinginan untuk mempunyai anak juga.Pasti akan sangat menyenangkan jika memiliki anak-anak yang sehat dan menggemaskan."Apakah kau sudah memberitahu orangtuamu?" Ellaine beralih ke sahabatnya.Orangtua Krystal sudah bercerai dan masing-masing memiliki keluarga baru. Krystal adalah anak satu-satunya. Meski orangtuanya telah bercerai, tapi mereka masih selalu hadir dalam hidup Krystal.Sejak kecil Krystal telah hidup dengan jadwal tinggal dengan ayah atau ibuny
Hari ini adalah akhir pekan, Ellaine pergi bersama dengan ibu Kylian ke sebuah pusat perbelanjaan. Wajah ibu Kylian tampak sumringah, akhirnya ia juga merasakan ditemani oleh calon menantunya pergi berbelanja.Selain belanja, wanita berusia lima puluhan tahun itu juga memiliki sederet kegiatan yang ingin ia lakukan bersama Ellaine di masa depan, salah satunya adalah mengajak Ellaine pergi arisan."Sayang, lihat apakah ini cocok untuk Kylian?" Kaia menunjukan sebuah jas pada Ellaine."Itu akan terlihat sangat bagus jika dipakai oleh Kylian, Bu.""Lihat, kita memiliki selera yang sama." Kaia berkata antusias. Berikutnya wanita itu membeli beberapa setelan lagi, untuk Kylian dan untuk Sean. "Jika Kylian melihat betapa banyaknya Ibu membelikannya pakaian, dia pasti akan mengomel. Anak itu terlalu hemat padahal dia memiliki sangat banyak uang untuk dihamburkan."Ellaine merasa geli melihat tingkah ibu Kylian. Calon mertuanya ini memang benar-benar penghambur uang. Namun, itu juga bukan sal
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen