MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU

MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU

Oleh:  Anisah97  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
118Bab
54.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Setiap malam, suamiku selalu memberiku vitamin yang tak kuketahui asalnya. Katanya, vitamin itu akan membuatku lebih sehat. Tapi, mengapa setiap selesai mengonsumsi vitamin itu, aku seolah kehilangan kesadaran? Belum lagi, tubuhku terasa linu, bahkan leherku dipenuhi oleh bekas merah. Semua hal terasa mencurigakan, apalagi saat tetangga sering mendengar suara erangan mertuaku saat aku tak sadar. Jadi, sebenarnya, vitamin apa yang diberikan suamiku?

Lihat lebih banyak
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Siti Komariah
bagus ceritanya.bikin Penasaran
2024-02-14 20:49:33
0
user avatar
Siti Komariah
bikin penasaran
2024-02-14 20:49:01
0
user avatar
Marlina
assmualaikum seru cerita ya..lanjut doang KK cerita ya
2024-02-08 22:18:16
1
default avatar
Lindaa Alindra
Sudah sampai habis... penasaran lanjutannya
2023-12-27 20:50:31
0
user avatar
Desy Cichika Harish
ceritanya seru... lanjut sampai tamat ya Kak...
2023-12-01 19:23:07
2
118 Bab
BAB 1
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 1"Amira, gimana rasanya setelah tinggal satu bulan di sini? Nyaman nggak?" tanya Mbak Dian, tetangga yang sedang menjemur pakaian di halaman rumahnya."Alhamdulillah, nyaman, Mbak." Aku yang menjemur pakaian pun menjawab dengan berbohong. Sejujurnya, aku sangat tidak nyaman tinggal di sini."Hati-hati, lho," bisik Mbak Dian. Aku mengerutkan kening mendengarnya. Tidak sempat bertanya, Mbak Dian dipanggil oleh suaminya dan mengharuskannya untuk masuk ke dalam rumah.'Hati-hati kenapa ya?' batinku sambil membawa langkah masuk ke dalam rumah karena aku sudah selesai menjemur pakaian. Aku masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu, sebaiknya aku mandi dulu sebelum memasak.____"Astagfirullah! Bapak ngapain masuk ke kamar saya?" Aku terkesiap, dan spontan mengambil pakaian apa saja yang bisa menutupi bagian tubuh atasku. Karena aku baru selesai mandi dan hanya berkemban dengan handuk."Bapak nyariin Aldi, kirain Aldi ada di kamar, lagian kamu k
Baca selengkapnya
BAB 2
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBantu dukung dengan subscribe, komentar like dan baca ya teman-teman. Terima kasih 🥰😍BAB 2Suara pintu kamar ditutup menyadarkanku dari tidur. Jam sembilan pagi sudah terlihat jelas di dinding kamar, itu artinya Mas Aldi sudah pergi bekerja tanpa sarapan. Tapi, siapa yang menutup pintu barusan? Apa Mas Aldi tidak bekerja hari ini? Selalunya dia pergi kerja jam tujuh pagi.Lekas aku menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuhku. Namun, aku kembali dibuat bingung. Pakaian dinas yang kukenakan tadi malam sudah tidak melekat di badan ini. Semuanya terlepas dan teronggok di dekat lemari pakaian di sudut kamar. Apa Mas Aldi kembali melakukannya denganku? Tapi, kenapa rasanya aneh sekali? Aneh karena aku sama sekali tidak ingat apa-apa.Aku turun dari tempat tidur sambil meregangkan badanku, rasanya sakit-sakit semua. Mas Aldi memang tidak bisa mengerti, padahal aku sudah mengatakan kalau aku sangat lelah dan butuh istirahat. Tapi tetap saja di
Baca selengkapnya
BAB 3
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 3"Assalamualaikum, Amira." Suara Mbak Dian, spontan membuat Bapak mertua langsung melepaskan pegangannya di tanganku.Aku langsung membalikkan badan menuju pintu dan membukanya."M-mbak, syukurlah, ada apa, Mbak?" Degup jantung dan napasku masih belum beraturan. Bapak mertua masih berdiri di belakang dan melihat Mbak Dian dengan tatapan tidak senang."Amira, kenapa kamu? Seperti habis dikejar hantu saja,""Ada apa, Dian? Amira lagi masak, dan jangan dibawa untuk bergosip. Jangan membawa menantuku untuk hal-hal yang tidak berguna!" Suara Bapak mertua menyahut ketus dari dalam rumah. Mbak Dian celingukan dan bertanya dengan bahasa isyarat. Aku mengangguk menanggapi. Karena Mbak Dian bertanya, apakah aku perlu ditemani? Makanya, aku mengangguk."Paman, saya tidak membawa Amira ke mana-mana, kebetulan lagi tidak punya kerjaan di rumah, jadi saya mau main di sini," ucap Mbak Dian.Bapak mertua tidak menyahut lagi dan bergegas masuk ke dalam
Baca selengkapnya
BAB 4
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 4Amira, kenapa kamu berdiri di situ?" tanya Mas Aldi dengan suara naik satu oktaf, mungkin melihatku yang lancang ingin menguping pembicaraan mereka. Karena selama aku menikah dengannya, belum pernah dia meninggikan suaranya seperti ini. Salahku juga ngapain menguping?"Mas,""Kamu mau nguping!?" lanjutnya yang semakin terlihat sangat marah. Aku menggeleng cepat."Ti-tidak! A-aku mau ke dapur, Mas. Aku mau ambil minum, terus aku melihat kain lap di sini, yang lupa kuambil saat membersihkan vas tadi," jelasku, berbohong dengan alasan kain lap yang ada di dekat vas bunga itu. Semoga Mas Aldi percaya."Aldi, kamu kok marah-marah sama istrimu? Tidak baik seperti itu, Aldi. Bapak tidak pernah mengajarmu seperti itu." Bapak mertua menimpal, dia keluar dari dalam kamar dengan bertel4nj4ngan dada, yang hanya menggunakan celana kaos pendek diatas lutut."Aku minta maaf, Amira. Tidak sengaja." Mas Aldi berucap penuh dengan penyesalan."Iya, aku m
Baca selengkapnya
BAB 5
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 5 Setelah bersiap dan dandan yang tipis-tipis, aku keluar dari dalam kamar. "Sudah mau pergi?" Aku terlonjak kaget. Bapak mertuaku sudah berdiri di samping pintu kamarku. Orang tua satu ini sering kali membuat jantungku sakit karena terkejut. "Iya," jawabku singkat. "Pergi sama Dian? Kenapa larangan kami tidak kamu dengar, Amira? Jangan pergi dengan wanita itu!" bentaknya sambil menunjuk wajahku. "Tidak, Amira pergi sendiri naik ojek," dalihku sambil membawa langkah dari hadapannya. Aku mengirimkan pesan kepada Mbak Dian, agar dia menunggu di ujung gang. Jangan sampai Bapak mertuaku melihatnya. Aku memilih tidak mendengarkan larangan Mas Aldi untuk tidak pergi dengan Mbak Dian. Karena sudah terlanjur janji, tidak mungkin diingkari bukan? Lagi pula, ada banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada Mbak Dian. Tring!!! [Tanpa kamu suruh, Mbak sudah menunggumu di ujung gang, cepatlah ke sini.] balas pesan dari Mbak Dian. Mbak
Baca selengkapnya
BAB 6
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 6"Amira!" Spontan aku membalikkan badan dan melihat Mas Aldi sudah berdiri di belakangku."Mas Aldi,""Sejak kapan kamu lancang melakukan ini? Menguping pembicaraan orang! Apa kamu sudah termakan hasutan dari Dian itu!?" Mas Aldi marah dengan mata menyorotku tajam.Aku gelagapan, mencoba terlihat tenang. Mas Aldi langsung mencengkram pergelangan tanganku kuat. Sampai aku meringis sakit."Katakan, tadi kamu pergi dengan Dian itu, 'kan? Kenapa kamu tidak mendengar laranganku, Amira! Kamu anggap apa aku!?" bentaknya keras, dan semakin kuat mencengkram tanganku."Aku tidak pergi sama Mbak Dian, aku naik ojek, Mas. Kamu kok marah-marah sih? Memangnya kenapa kalau seandainya aku pergi dengan Mbak Dian? Apa ada rahasia besar yang kamu tutupi dariku? Lepaskan, kamu menyakitiku, Mas!" Mas Aldi langsung melepaskan cengkramannya, tanganku rasanya sangat sakit, bekas tangannya sangat jelas melingkar di pergelangan tanganku."Aku tidak marah kalau k
Baca selengkapnya
BAB 7
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 7PoV author.Setelah membalas pesan dari Dian, Amira menghapusnya dan mematikan ponselnya. Dia begitu marah dan sakit hati setelah Dian mengatakan, bahwa ucapannya di cafe itu hanya prank dan candaan semata.Di sisi lain, Aldi dan bapaknya tampak keluar dari halaman rumah Dian sambil tertawa puas._______"Amira," panggil Aldi, saat Amira sudah memejamkan mata. "Ya, sekarang sudah malam dan waktunya kita untuk tidur," sahut Amira tanpa membuka matanya sedikit pun."Minggu depan kita liburan ke puncak, kamu siap-siap ya?" Amira spontan membuka mata, lalu memiringkan badannya untuk melihat Aldi yang sudah berbaring di sampingnya.Laki-laki yang sempat Amira benci saat dia mendengar ucapan Dian itu, terlihat langsung mengulas senyum manis saat Amira menatapnya."Liburan ke puncak? Ngapain?""Ya liburan lah, bulan madu, kamu nggak mau?" "Mau banget dong, Mas." sahut Amira sambil memeluk Aldi.______Dua hari setelah itu, Dian sama sekali
Baca selengkapnya
BAB 8
[Pergilah dari rumah itu, Amira. Sebelum semuanya terlambat dan membuatmu berada dalam dosa seumur hidup.] Aku membacanya dengan degup jantung yang semakin tidak beraturan. Aku segera menghela napas panjang dan duduk di bibir ranjang, sekali lagi aku menarik napas dan membuang lewat mulut untuk meredakan rasa kecemasan yang berlebihan.Tenang Amira, tenang. Aku tidak boleh percaya begitu saja dengan Mbak Dian, Mbak Dian pasti ingin mempermainkanku seperti hari itu. Tidak mungkin suamiku sebejat itu!Tidak mungkin juga kalau Mas Aldi sudah mengancamnya, dan membuatnya pindah dari sini. Ya, itu sama sekali tidak mungkin."Duh!" Aku bersandar dibantal dan langsung memijit pelipis, karena kepalaku terasa sakit sekali.Aku meraih botol minum dan ternyata airnya sudah habis. Karena membaca pesan yang mengejutkanku, sungguh membuat tenggorokan ini terasa kering."Huh! Malas sekali mau keluar kamar, tapi rasanya haus sekali." Aku berbicara sendiri dan ingin beranjak dari tempat tidur.Ponsel
Baca selengkapnya
BAB 9
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 9"Aku minta maaf, tadi aku beneran sangat ngantuk, lagian kenapa ibumu cepat pulang? Setidaknya, makan dulu baru pulang," kata Mas Aldi setelah lebih satu jam aku berada di dalam kamar."Sudah terlambat, Mas!" sahutku malas."Terlambat kenapa?" tanyanya yang tampak tidak merasa bersalah sama sekali. Dia duduk di sampingku, lalu memegang kedua pundak ini. "Kamu marah jangan lama-lama, apalagi masalahnya sangat sepele sekali," lanjutnya."Seharusnya kamu tahan dulu ngantuknya, Kak Zoni tadi menilaimu tidak baik, karena sikapmu yang sangat bikin aku kecewa, Mas," lirihku. Sambil membuang pandangan ke arah lain, agar dia tahu, kalau aku benar-benar kecewa."Maaf, nanti, sepulang dari bulan madu, kita ke rumah ibumu, ya? Kita akan menginap seminggu di ruang ibumu, gimana?" Mendengarnya aku langsung melihatnya dan mengangguk cepat. "Gitu dong, kalau senyum kan, terlihat lebih cantik dan manis," pujinya sambil mengelus pipiku."Apa ini, Mas?"
Baca selengkapnya
BAB 10
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 10"Mas, kamu tidak kerja?" tanyaku, karena sudah dua hari aku melihat Mas Aldi berleha-leha di depan TV, tanpa pergi bekerja seperti biasanya."Aku sudah berhenti," jawabnya, yang berhasil membuat keningku berkerut mendengarnya."Kenapa, Mas?" "Paman Sugi mau memberikanku pekerjaan yang layak,""Kerja apa?""Sudah, jangan banyak bertanya, karena nanti kamu juga pasti akan tahu. Oh, ya, kamu sudah minum obat yang aku kasih?" tanyanya dengan mata melihatku."Sudah, Mas. Kemarin aku langsung meminumnya," jawabku, berbohong. Karena kloset yang menelan obat itu, bukan aku."Tapi, kenapa bisa datang lagi? Seharusnya sudah kering." Mas Aldi berkata dengan pandangan yang tampak mencurigaiku."Belum bereaksi mungkin, Mas. Nanti kamu beli lagi, biar aku minum lagi." jawabku dan membuat Mas Aldi mengangguk. Syukurlah dia percaya."Kamu siap-siap ya? Kita akan makan malam bersama Paman Sugi," ucapnya sambil meraih ponselnya diatas meja."Di mana
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status