Wanita itu membuka pintu itu lalu kemudian masuk ke dalam sana. Ia seharusnya masuk ke dalam kamar 1109, tapi ia malah masuk ke kamar 1106.
Kaki Lynette terus bergerak, ia masuk ke dalam dengan mata yang sesekali setengah terpejam.
Langkah wanita itu terhenti ketika ia melihat seorang pria yang saat ini hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.
Ia kembali bergerak, mendekati pria yang saat ini menatap Lynette acuh tak acuh.
"Lake?" Lynette menyentuh wajah Lake yang terasa sangat nyata. "Aku sepertinya terlalu banyak minum sampai mengalami delusi."
Tangan Lynette yang awalnya menyentuh wajah Lake kini bergerak ke bibir Lake. "Aku sangat menyukai bibirmu. Dingin dan menggoda.
"Biarkan aku merasakannya." Lynette sedikit berjinjit, kedua tangannya memeluk leher Luke dengan santai. Wanita itu kemudian menghisap bibir Lake selama beberapa waktu.
Lake yang sedang dalam kondisi tidak baik tidak bisa menerima rangsangan seperti ini. Gairah yang coba ia tekan dengan mandi air dingin kini menjadi semakin menggila.
Lynette meletakan wajahnya di ceruk leher Lake, aroma tubuh Lake yang menyegarkan membuatnya ingin memakan pria itu. Lynette menghisap leher Lake, meninggalkan jejak kemerahan di sana.
Tangan Lynette bergerak menyentuh dada Lake, meraba di sana, lalu kemudian mencubit gemas di puting payudara pria itu.
"Perut delapan kotakmu sangat seksi, bolehkah aku mencicipinya?" Ia bertanya, tangannya membelai perut Lake dengan menggoda.
"Meskipun ini hanya delusi saja, tapi ini terasa begitu nyata. Ini benar-benar baik." Lynette sangat menyukainya. Ia menjadi semakin bersemangat.
Tangannya menarik simpul lilitan handuk Lake, lalu kemudian bergerak menyentuh benda kenyal yang sudah menegang. Tangan Lynette semakin kurang ajar.
Kedua tangan Lake mengepal kuat. Otaknya sekarang sangat berisik, itu dipenuhi oleh kata-kata kotor yang mendorongnya untuk melecehkan wanita mabuk di depannya.
"Kau mencari kematianmu sendiri!" Lake mengangkat tubuh Lynette lalu kemudian melemparkannya ke ranjang dengan kasar.
Malam ini Lake tidak akan membiarkan Lynette meninggalkan kamar ini dalam keadaan
Otak Lynette telah lumpuh karena alkohol, wanita itu tersenyum saat ia melihat wajah Lake yang begitu dekat dengannya.
Lynette telah berkali-kali membayangkan hal yang tidak pantas tentang Lake, jadi kali ini ia menganggap bahwa ini adalah fantasinya lagi.
"Lake, ayo cepat sentuh aku." Lynette bersuara genit.
Lake tidak bisa menerima provokasi lebih banyak lagi. Pria itu segera membungkam bibir Lynette, menciumnya dengan penuh hasrat.
Lynette tersenyum, memberikan ciuman balasan yang sama liatanya dengan Lake.
Lake melucuti dress selutut yang dikenakan oleh Lynette, dalam hal berpakaian, Lynette memiliki selera yang sangat baik.
Ia menunjukan statusnya sebagai nona muda dari keluarga kaya dengan pakaian-pakaian bermerk yang ia kenakan. Itu semua indah dan memeluk tubuhnya dengan pas.
Tubuh telanjang Lynette semakin membuat Lake kehilangan akal sehat. Pria itu mulai memakan Lynette seperti binatang buas yang memakan mangsanya.
Lynette meremas rambut Lake saat Lake menciumi lehernya. Erangan halus keluar dari mulut Lynette, membuat napas Lake menjadi lebih berat.
Lake terus bergerak, ia menyenangkan dirinya sendiri dan juga gadis yang ada di bawahnya.
Ini adalah pertama kalinya bagi Lynette, jadi saat Lake memaksa masuk Lynette merasa bagian bawahnya terkoyak. Rasa sakit menyentak wanita itu sejenak.
Matanya memerah, lalu kemudian air mata mulai jatuh di sudut matanya.
Lake tidak bisa mempertahankan rasionalitasnya karena cengkraman yang begitu kuat. Namun, ia memberi jeda sejenak agar Lynette terbiasa.
Setelah beberapa waktu, Lake mulai bergerak. Suara-suara penuh kesenangan menemani kegiatan panas keduanya.
Rasa sakit yang dirasakan oleh Lynette kini sudah berganti dengan perasaan nyaman yang membuatnya terbang tinggi dalam kesenangan.
Malam itu menjadi malam yang sangat panjang untuk keduanya. Aroma percintaan memenuhi ruangan, pakaian berserakan di lantai.
Sesi panjang berakhir, Lynette kini terlelap di dalam dekapan Lake.
Lynette tidak akan pernah menyangka bahwa ia akhirnya benar-benar menghabiskan malam dengan Lake. Semua yang semula hanya bisa ia bayangkan, akhirnya benar-benar terwujud, tapi sayangnya kenangan ini hanya akan menjadi kenangan samar di benaknya karena ia tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar.
tbcLynette mengenakan gaun putih yang indah, wanita itu kini telah berdiri di depan Lake. Mereka baru saja mengucapkan janji suci pernikahan.Wajah Lynette dan Lake dipenuhi oleh kebahagiaan, setelah berbagai rintangan akhirnya keduanya benar-benar menjadi pasangan suami-istri.Charlina ada di sana untuk menyaksikan kebahagiaan putranya. Ia merasa sedikit bersalah pada Lake, andai saja hari itu ia membuat Lake menikah dengan Gricelle, mungkin ia tidak akan pernah melihat senyuman penuh kebahagiaan putranya.Selain Charlina, keluarga Lynette, Amora dan dua sahabat Lake juga menyaksikan kebahagiaan Lynette dan Lake. Mereka semua turut bahagia untuk Lynette dan Lake.Hanya ayah Lake yang tidak bisa menyaksikan pernikahan yang penuh cinta itu. Sampai detik ini ayah Lake masih bertahan dengan menutup mata.Pesta pernikahan itu diadakan dengan sangat megah dan meriah. Lake mengundang banyak orang untuk menyaksikan pernikahannya dengan Lynette. Ini adalah utangnya terhadap Lynette. Daulu ia men
"Untuk apa kau meminta bertemu denganku di sini?" Charlina menatap Lynette yang berdiri di depannya."Silahkan duduk, Nyonya Charlina."Charlina duduk dengan wajah yang tidak ramah."Apa yang ingin Nyonya Charlina pesan?" Lynette bertanya."Langsung saja, tidak perlu bertele-tele.""Nyonya, saya memutuskan untuk menjalin hubungan kembali dengan Lake." Lynette tidak bermaksud untuk sombong pada Charlina. "Terima kasih karena membiarkan Lake bersama saya.""Jika kau sudah memutuskan seperti itu maka jangan pernah mengecewakan Lake. Jika kau menikah dengan Lake lalu kemudian kau merasa bosan atau menemukan cinta yang baru, jangan bermain di belakang Lake. Kau harus menyelesaikan hubunganmu dulu dengan Lake baru kemudian memulai hubungan baru."Charlina tidak buta, selama beberapa bulan terakhir ini ia melihat putranya kembali ceria seperti sebelum mengetahui tentang pengkhianatan ayahnya.Ia tahu bahwa alasan dari keceriaan Lake adalah Lynette. Untuk Lake, ia akan mengalah, yang ia ingin
"Lyn, Lake terluka di punggungnya. Jasper mengatakan tidak ada yang serius, tapi Lake perlu istirahat karena mungkin punggungnya tidak akan nyaman. Dia tidak akan mendengarkan kami, jadi kau bicaralah padanya." Diego memberitahu Lynette."Bagaimana dia bisa terluka?""Saat membawamu keluar, sebatang kayu jatuh lalu menimpa punggung Lake."Lynette tidak akan tahu ini jika Diego tidak memberitahunya. "Aku mengerti.""Lyn, Lake sudah memutuskan untuk tidak menikah dengan Gricelle. Apakah kau akan memberikan Lake kesempatan kedua?" tanya Nathan."Aku tidak bisa kembali bersama Lake.""Kenapa?" tanya Nathan."Aku tidak ingin hubungan Lake dengan ibunya menjadi buruk. Ibu Lake mengancam Lake dengan nyawanya, jika dia benar-benar bunuh diri maka Lake pasti akan menyesal seumur hidupnya. Aku tidak ingin Lake merasakan hal itu."Nathan dan Diego sama-sama memandangi Lynette dengan tatapan lembut. Lynette tidak pernah egois jika menyangkut Lake."Ibu Lake berpura-pura sakit untuk menekan Lake,
"Apa yang terjadi pada Lynette?"Diego bertanya pada Lake, beberapa menit lalu ia menerima kabar dari Arthur bahwa Lynette dilarikan ke rumah sakit.Lake kemudian menjelaskan secara singkat tentang apa yang terjadi.Diego mengepalkan kedua tangannya. "Gricelle benar-benar gila.""Maafkan aku, ini semua karena salahku." Lake merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Lynette."Ini bukan salahmu. Gricelle melakukan hal gila itu atas keinginannya sendiri." Diego bukan orang yang berpikiran sempit. Ia tidak akan menyalahkan Lake atas kesalahan yang tidak diperbuat oleh Lake. "Bagaimana keadaan Lynette?""Saat ini dokter masih menangani Lynette." Lake sudah menunggu hampir setengah jam, tapi dokter masih belum keluar dari ruang penanganan.Waktu berlalu lagi, Lake dan Diego masih menunggu di depan ruangan tempat Lynette ditangani. Keduanya tampak gelisah.Saat ini orangtuanya sedang pergi, jadi hanya Diego sendiri yang bisa datang ke rumah sakit. Sementara Iris, ia di rumah bersama
Kalimat panjang yang diucapkan oleh Lake membuat tubuh Gricelle bergetar. Ia tidak perlu menebak video apa yang ditunjukan oleh Lake pada Charlina. Ia hanya bertanya-tanya bagaimana Lake bisa memiliki video itu."Gricelle, bagaimana kau akan menjelaskan tentang video ini." Charlina menunjukan layar ponsel Lake pada Gricelle.Wajah Gricelle tampak panik. "Bibi, malam itu aku dibius. Seseorang menjebakku. Aku tidak memiliki niat untuk mengkhianati Lake sama sekali.""Lalu kenapa kau menyembunyikannya dariku dan Ibu? Kau ingin menipu kami, bukan?""Bibi, Lake, aku sungguh tidak ingin menipu kalian, aku hanya tidak tahu harus menjelaskannya dari mana." Gricelle berbohong. Ia jelas ingin menyimpan masalah ini rapat-rapat. Ia bahkan telah menjadwalkan prosedur bedah untuk merekontruksi selaput dara yang robek untuk menutupi bahwa ia tidak suci lagi."Ibu, silahkan Ibu menilai sendiri."Charlina sangat menyukai Gricelle, tapi Gricelle telah menipunya. Dari sekian banyak orang, ia tidak berha
Setelah berputar-putar di jalan tanpa tujuan selama beberapa jam, Lake akhirnya pergi ke rumah sakit."Lake, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu." Ibu tiri Gricelle menghentkan Lake.Lake menatap wanita licik di depannya. "Aku tidak memiliki waktu untuk bicara dengan Anda." Lake membenci wanita ini karena dia adalah ibu Alexa, ibu dan anak tidak akan jauh berbeda."Ini tentang ibumu."Lake akhirnya memberikan waktu bagi wanita itu untuk berbicara dengannya. Mereka berdua pergi ke tangga darurat, di mana tidak ada satu pun orang di sana."Ibumu berpura-pura terkena serangan jantung. Dia telah bekera sama dengan dokter di rumah sakit ini untuk membuat semuanya tampak nyata. Ibumu menggunakan cara ini untuk menekanmu agar menikahi Gricelle.""Anda tentu tidak memberitahukan ini secara gratis, bukan?""Aku hanya tidak ingin kau menikah dengan Gricelle." Ibu tiri Gricelle tidak akan membiarkan Gricelle bahagia setelah mencelakai putrinya.Pembicaraan dua orang itu berlangsung singkat