Share

Lampau yang kelam

29 juli 

Kenangan kelam tiga tahun silam ...



Tiga tahun yang lalu dimana masa itu Leo sedang menginjak kelas 2 SMP, Leo sering pulang terlambat karena ia mengikuti Pelatihan Beladiri Karate. setiap kali pulang, ia sering disambut oleh keluarga kecilnya tiada lain Ibu dan Kakak perempuannya. Meski tanpa sosok Ayah, keluarganya sangat harmonis. Leo sangat mencintai Ibu dan Kakaknya seperti cinta keduanya pada Leo.


Saat itu Leo pulang dari pelatihan Beladiri dengan luka lebam di pipinya. Melihat putranya pulang dengan pipi kirinya terluka, Ibu Leo segera mengobati Lukanya dengan mengoleskan semacam salep pada pipi Leo.


  "Sebaiknya kamu jangan terlalu berlebihan dalam berlatih, ibu khawatir," ucap Ibunya.

  "Kalau aku tidak sungguh-sungguh dalam berlatih, bagaimana aku bisa melindungi Ibu dan Kakak?" sahut Leo

Sang Ibu hanya tersenyum mendengar pernyataan anak laki-lakinya itu.

  "Kamu tidak macam-macam 'kan dengan pipi kirimu itu?" tanya Kakaknya.

  "Maksud Kakak?"

  "Jangan-jangan di pipi kirimu itu bukan luka, melainkan bekas lipstik perempuan," sambung Kakaknya sambil tertawa kecil.

  "Kakak! Jangan percaya sama kakak Bu, dia bohong, ini asli luka."


Ibu dan Kakaknya tertawa, melihat keduanya tertawa, Leo juga ikut tertawa. Jadilah di rumah itu keluarga yang penuh dengan keceriaan dan keharmonisan. Namun sayang, sosok Ayah tidak ada dalam keceriaan keluarga kecil Leo itu.


Seperti biasa nya Leo pulang kerumah terlambat karena pelatihan karatenya, Ia pulang agak malam dari biasanya. Namun sesampainya dirumah, Ia mendapati suasana rumah yang hening tidak seperti biasanya. Ia langsung masuk kedalam rumahnya dengan membuka pintu ruang utama. Setelah mengucap salam, Ia mendapati isi rumah sepi seperti tiada orang di  dalamnya. Ia pun menyeru memanggil Ibu dan Kakanya.


Namun setelah ia mencari keduanya, Ia mendapati Ibunya yang tengah terikat dengan mulut dibungkam, ia juga terlihat berontak dari seseorang yang mencoba mengikatnya. Melihat hal itu, Leo spontan berlari menghampiri ibunya itu.


Namun, pria yang mengikat Ibunya itu langsung menghadangnya. Leo tidak mengenal wajahnya karena pria itu mengenakan penutup wajah serba hitam. Spontan hal ini membuat Leo mengeluarkan jurus bela diri karatenya. Leo mulai melancarkan serangannya untuk melumpuhkan penjahat itu.


Namun diluar dugaan, pria itu membawa dua rekannya sehingga Leo tersungkur karena tengkuknya dipukul kayu oleh penjahat yang muncul di belakangnya. Leo melihat sekelilingnya dengan pandangan yang buram sebelum Akhirnya ia pingsan. 


Kakaknya yang tidak sadar dengan kegaduhan ini pun keluar dari kamarnya. Melihat Leo yang pingsan karena pukulan penjahat itu akhirnya meneriaki Adiknya. Namun saat Kakaknya akan menghampiri Leo, ia ditikam pisau penjahat lain yang muncul dari belakangnya itu.


Penjahat itu menusuk perut Kakaknya beberapa kali tikaman pisau. Sehingga Kakak Leo berakhir ambruk di lantai dengan bercak darah yang mengalir dari perutnya.


Ibu Leo yang menyaksikan hal itu histeris dan berontak untuk lepas dari tali yang mengikatnya. Namun penjahat itu tidak membiarkannya lepas, sehingga orang itu mengeluarkan senjata sejenis parang dan menebaskannya tepat dileher Ibunya Leo. Ibu Leo tersungkur ke lantai sesaat setelah lehernya ditebas dan darahnya berceceran diatas lantai. Leo yang berusaha untuk bangkit melihat ibu dan kakanya terluka akhirnya pingsan karena pukulan yang sangat keras pada tengkuknya.



    ****



Hari itu juga keluarga Leo dibawa kerumah sakit oleh ambulan setelah para warga penasaran oleh kegaduhan rumah itu. Setelah mengetahui tengah terjadi perampokan, akhirnya para warga berusaha memburu penjahatnya dan melapor pada polisi.


Keberuntungan masih menghampiri Leo karena penjahat tersebut kabur sebelum mereka membunuh Leo. Hanya saja, Sebagian besar harta dirumah itu telah dirampas oleh para penjahat itu.


Ketiganya segera dirawat intensif, Bibinya yang mengetahui tragedi ini spontan ke rumah sakit dan melihat keadaan Leo beserta Ibu dan Kakanya. Keadaan Leo baik-baik saja disana namun sayang lsuka Ibu dan Kakaknya cukup parah sehingga mereka tidak tertolong dan Akhirnya meninggal ...


    ****


Keesokan harinya setelah Leo keluar dari rumah sakit, Ia merasa terpukul karena kematian dua orang yang amat dicintainya. Ia terus menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi keluarganya. Merasa percuma berlatih bela diri sedangkan ia tidak mampu mmelindungi ibu dan kakaknya, Ia mulai berhenti berlatih bela diri. Ia malu pada dirinya sendiri yang tidak mampu melindungi Ibu dan Kakaknya.


Suasana gerimis mengiringi pemakaman Ibu dan Kakaknya, langit ikut menangis bersama Leo. Leo hanya bisa berderai air mata melihat jasad Ibu dan Kakaknya mulai dikuburkan. Bibinya juga ikut menangis serta memeluk Leo dan berusaha menenangkan Leo.



    ****



Sepeninggal Ibu dan Kakaknya, Leo tinggal di kota tempat tinggal bibinya. Ia juga berusaha mencari Ayahnya disana. Bibinya iba melihat Leo yang kian hari selalu murung. Bibinya pun mengajaknya pergi keluar untuk jalan-jalan melepas kesedihan yang dipikul oleh Leo. Mengingat Ia ditinggal oleh dua orang yang disayanginya sedangkan Ayahnya tidak ada kabar setelah kematian Ibu dan Kakaknya.


Leo pun memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri di malam hari untuk menikmati suasana malam kota yang baru saja ia singgahi itu. Hal ini ia lakukan untuk mengobati rasa luka yang ada dihatinya.


Baru saja Leo berniat mengobati Luka dihatinya, ia dikejutkan dengan sosok laki-laki yang turun dari sebuah mobil hitam dihalaman sebuah cafe yang tidak lain adalah Ayahnya. Ia sangat bahagia karena laki-laki yang ia temui itu adalah ayahnya. Ia bergegas menghampirinya Namun ada hal yang lebih mengejutkan. 


Ayahnya keluar dari mobilnya bersama seorang perempuan. Leo amat terkejut setelah melihat ayahnya bermesraan dengan perempuan lain.


Setelah Leo mengamat-amati keduanya, perempuan itu ternyata adalah kekasih Ayahnya. Bisa dikatakan bahwa perempuan itu adalah istri baru Ayahnya. Perasaan Leo langsung bergejolak setelah melihat hal tersebut. Perasaan bahagia kini terhapus oleh perasaan marah dan benci yang menggunung kepada sosok yang kini ada di depannya.


Leo langsung menghampiri ayahnya dan memanggilnya kala itu juga. Ayahnya terkejut karena kedatangan Leo.

  "Leo? S-sedang apa kau disini?"

Ayahnya bertanya dengan raut wajah yang panik.

  " Seharusnya aku yang bertanya, kenapa Ayah disini? Jadi ini yang yang dilakukanmu selama ini?!"

Leo mulai marah.

Ayah Leo terdiam, sedangkan istri barunya itu keheranan.

  "Teganya kau menghianati Ibu. Ibu selalu sabar menunggumu yang katanya kau sibuk dengan pekerjaanmu itu, yang ternyata seperti inilah pekerjaan sibuk mu itu?!" Leo naik pitam.

  "Sampai akhir hayatnya juga kau tidak pernah menghargainya, bahkan kematiannya sekalipun kau tidak menemuinya. Anak perempuanmu juga meninggal kau tidak menemui jasadnya. Ayah macam apa kau ini?!" Nada bicara Leo meninggi.


Melihat ayahnya diam saja, Leo tertawa sinis sambil berkata, "Sekarang terserah dirimu, silahkan nikmatilah hidup bersama istri barumu itu, karena aku tidak akan pernah menjadi serangga yang akan mengusik kehidupan barumu itu," desis Leo, dengan menatap tajam Ayahnya.

  "Leo, dengarkan ayah dulu, ayah---"

  "CUKUP!!!"

Leo memotong perkataan Ayahnya.

  "Aku tidak sudi mempunyai Ayah seburuk dirimu, mulai sekarang jangan pernah temui diriku lagi karena mulai saat ini AKU BUKANLAH LAGI ANAKMU DAN KAU BUKAN LAGI AYAHKU!" murka Leo sambil meninggalkan Ayahnya di tepi jalan.


Leo langsung meninggalkan Ayahnya dengan perasaan yang campur aduk. Perasaan kesal, marah, benci, juga dendam bercampur aduk disana. hal ini membuat Leo membenci sebenci-bencinya pada sosok Ayahnya.


Kebenciannya ini lah yang perlahan mulai merubah kepribadian Leo, Leo menjadi anak yang tertutup dan jarang bergaul dengan orang lain. Ia menjadi orang pendiam dengan kebencian yang amat besar pada sosok Ayah.


Didalam hatinya hanyalah dipenuhi ambisi kebencian pada Ayahnya. Sehingga sosok Leo yang awal ceria dan pekerja keras menjadi sosok pria berdarah dingin yang dihatinya menumpuk kebencian kepada Ayahnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status