Share

Pertemuan Mereka

Rara dan Naren sudah sampai di Panti Asuhan Bahagia. Keduanya disambut oleh anak kecil yang sibuk bermain di halaman belakang. Rupanya, Bu Unike sedang berbelanja sehingga panti asuhan dipenuhi suara anak – anak.

“Kak Nalen, ayo main sama aku,” ucap Darel menarik tangan Naren. Lelaki itu sedikit panik, ia menatap Rara meminta bantuannya.

Rara menyinggungkan senyumnya, kemudian ia sedikit mendorong Naren untuk menjauh darinya. “Lo temenin Darel ya. Gue mau ke dapur.”

Rara berlalu meninggalkan Naren yang hanya tersenyum canggung pada Darel. Lelaki itu ikut duduk di samping Darel.

“Kak Nalen, kenapa kalau kesini suka pake jas?” tanya Darel penasaran sembari memberikan pensil warna.

“Um…soalnya itu pekerjaan saya,” sahut Naren.

Darel menatap Naren sebentar kemudian ia mulai melanjutkan kegiatan mewarnainya. “Kak Nalen, kaya olang mau nikah aja,” komentar Darel dengan suara cadelnya.

Naren nyaris saja tersedak ludahnya sendiri. Ia menatap Naren kemudian tersenyum canggung, “Belum wa
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Jangan lupa tinggalkan jejak~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status