Share

Pertemuan Pertama

“Lo udah sarapan?” tanya Rara sembari membukakan pintu untuk Naren.

“Sudah,” jawab Naren sembari duduk di lantai depan meja lipat kecil. Rara memang tidak mempunyai meja untuk makan.

“Bener?” tanya Rara membawa sandwich buatannya ke meja lipat kecil.

“Iya,” ucapan Naren tidak sesuai dengan isi perutnya yang berbunyi.

Rara yang mengunyah gigitan pertama, melirik Naren sekilas, tanpa sadar ia menahan tawanya. Naren bergumam pelan, ia sedikit malu.

Rara menggeser piringnya, ia menatap Naren. “Makan aja Ren. Ini masih ada satu lagi.”

“Boleh?” tanya Naren ragu.

“Iya boleh, lo santai aja,” kata Rara tersenyum.

Naren mengambil sepotong sandwich itu dalam diam. Ia menatap Rara yang sibuk membaca buku sambil memakan sandwichnya.

“Lo sebaiknya makan aja dulu,” kata Naren memberi saran.

Rara menoleh, “Ini kebiasaan gue kalau mau ulangan.”

“Emang hari ini ada ulangan?” tanya Naren mengerutkan keningnya.

Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Mohon dukungannya!

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status