Share

Bab 15

Akhirnya Kumenemukanmu

"Sini Kiaa biar sama aku, Mbak," pinta Adinda dengan suara parau saat aku baru saja kembali ke halaman rumah. Ia menghampiriku dengan wajah sedihnya yang dipaksa untuk tersenyum. Bekas air mata itu masih membekas di seluruh area wajahnya.

Aku terdiam menyaksikan wajah penuh kesedihan itu meraih Kiaa dari dalam stroller. Kuberikan ia kesempatan untuk menghibur dirinya dengan kehadiran Kiaa. Mungkin dengan mendengarkan suara celoteh dan tingkah menggemaskan bayi Kiaa membuatnya terhibur dan bisa melupakan kesedihan yang menderanya.

Perempuan yang masih mengenakan dress yang sama seperti semalam meninggalkanku tanpa permisi. Ia pergi begitu saja setelah Kiaa dalam gendongannya. Ah malang sekali nasibnya.

Tapi tunggu, aku masih harus menunggu satu hal yang kudengar semalam. Apakah sungguh terjadi di hari ini ataukah ia batalkan semuanya dan ia tetap berada di rumah bersama Kiaa. Ah mendadak hatiku cemas menanti saat-saat itu akan datang. Terbersit dalam benakku r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status