Share

Memilih Pergi.

Lucas akhirnya menyetujui pernikahan tersebut dengan catatan pernikahan itu tidak dilangsungkan dengan mewah. Hanya keluarga inti dan kerabat saja yang tahu juga beberapa kolega yang bisa menunjang keberlangsungan perusahaan keluarga Lucas.

Tak di sangka syarat yang diajukan Lucas diterima Violetta karena sebenarnya Violetta sudah lama menyukai Lucas. Ia ingin memiliki Lucas namun Lucas tidak memberikan respon yang diharapkan. Hingga akhirnya Violetta tahu jika perusahaan keluarga Lucas terancam bangkrut.

Violetta yang menjadi pewaris kekayaan keluarganya menjadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk memiliki Lucas. Gayung pun bersambut, keluarga Lucas menerima Violetta ketika Violetta mengatakan ingin menunjang seluruh dana yang diperlukan perusahaan keluarga Lucas hingga berdiri lagi seperti sebelumnya namun dengan Lucas menjadi suaminya.

Pernikahan itu terjadi, tanpa senyum tanpa raut wajah bahagia dari Lucas. Namun bagi Violetta itu tidak masalah, baginya perasaan Lucas tidaklah penting karena ia hanya ingin memuaskan hasratnya untuk memiliki Lucas yang tidak pernah meliriknya sebagai seorang wanita.

Malam pertama Lucas dan Violetta diwarnai keributan yang besar ketika Lucas tidak ingin menyentuh Violetta sebagai istrinya. Violetta murka, ia tidak menerima perlakuan Lucas dan mengadukan semuanya yang terjadi pada malam itu ke keluarga besarnya hingga keduanya di sidang keesokan harinya.

Lucas tetap bersikeras tidak akan menyentuh Violetta, ia merasa telah mengkhianati Celine begitu dalam jika samoai menyentuh Violetta. Lucas pun berdalih dengan mengatakan tidak bisa melakukan semua itu sampai dirinya bisa mencintai Violetta seperti seharusnya. Keluarga besar Violetta pun menerima alasan yang diberikan Violetta karena pernikahan keduanya terjadi atas dasar keinginan Violetta. Namun Violetta kembali mengajukan syarat di mana Lucas harus memperlakukan dirinya sebagai seorang istri dihadapan semua orang agar harga dirinya tetap terjaga. Lucas kembali menyetujui permintaan Violetta untuk mengakhiri perkara tersebut dan pernikahan tanpa cinta yang penuh dengan kedinginan dari Lucas itupun berjalan dengan datarnya.

Jika hanya berdua dengan Violetta atau ketika mereka berdua berada di rumah, Lucas tak pernah mengindahkan keberadaan Violetta. Kehangatan dan kemesraan Lucas hanya kebohongan yang ia tunjukan pada dunia luar.

Berulang kali Violetta menggoda Lucas namun Lucas tidak merespon dan memilih meninggalkan Violetta sendirian di kamar. Begitulah hari-hari yang dijalani Lucas sebagai suami Violetta, tanpa kehangatan, tanpa kasih sayang dan tanpa cinta karena ketiga hal itu sudah Lucas berikan hanya pada Celine seorang.

Lucas melalui semua itu sendiri,  berulang kali ia ingin memberitahu Celine tentang keadaannya, namun ketika ia bertemu Celine keegoisan dalam dirinya mengudara. Celine adalah satu-satunya tempatnya bersandar, yang mampu berdiri disisinya tanpa syarat. Meski Lucas sendiri pun tahu jika yang ia lakukan itu adalah bom waktu yang kapan saja bisa meledak dan menghancurkan mereka berdua.

Dan hal itu terjadi, kini Celine mengetahui bangkai busuk yang ia sembunyikan rapat-rapat dari Celine. Dan kehangatan, kasih sayang serta cinta yang biasa Celine tunjukkan padanya berganti dengan kemarahan juga kekecewaan atas penkhianatan yang ia lakukan.

*

Lucas mendekati Celine yang kini sudah duduk menyembunyikan wajahnya dari Lucas. Lucas memegang pundak Celine perlahan, mencoba menenangkan Celine meski itu tidak mungkin baginya.

"JANGAN SENTUH AKU!!" teriak Celine penuh amarah ketika tangan Lucas berhasil menyentuh puncaknya.

Lucas tak berdaya melihat wanita pengisi hatinya itu hancur karena ulahnya. Ia masih berusaha menghapus tetesan air mata yang melekat pada pipi Celine namun lagi-lagi dengan kasar Celine menepisnya.

"Kau pernah mengatakan kalau kau gagal menjadi seorang pria jika sampai membuat wanitamu menangis. Apakah aku boleh bertanya? Wanita mana yang kau maksud itu? Aku atau Violetta, hah?!" ujar Celine sarkas.

Lucas menutup mulutnya yang bergetar dengan rapat. Ia berlutut di depan Celine, berharap Celine bisa memberikan kesempatan kedua padanya.

"Aku tahu ...," akhirnya kebungkaman Lucas usai. Ia berlutut dihadapan Celine dengan kepala tertunduk.

"Apapun yang akan aku katakan tidak akan bisa memuaskan hatimu. Aku juga tidak akan membela diriku karena aku tahu aku tidak berhak untuk melakukan itu. Tapi sungguh, tentang kita adalah kejujuran dariku!" ungkap Lucas lirih.

"Aku tidak pernah berbohong tentang aku yang mencintaimu. Janji-janjiku adalah kesungguhanku yang hanya menunggu waktu untuk aku tepati satu persatu. Cintaku, perhatianku, semua yang aku lakukan padamu itu adalah kejujuranku. Dan ...,"

"Termasuk ketika kau mengkhianatiku, bukan? Itu juga bagian dari semua yang kau lakukan padaku,  Lucas. Itu kejujuran yang kau maksud?!" sinis Celine.

Lucas benar-benar kehabisan kata-kata. Semua yang dikatakan olehnya dikembalikan lagi oleh Celine.

Celine merapikan penampilannya, mengusap wajahnya yang basah dan menatap Lucas tajam.

"Sekarang kau sudah suami orang lain, kau bukan milikku lagi!" ujar Celine kemudian.

"Apa yang pernah terjadi pada kita berdua, lupakan saja!" lanjut Celine lirih.

"Kau, tinggallah bersama dengan istri dan keluarga barumu. Aku, biarkan aku begini, waktu akan menyembuhkan semua luka yang aku rasakan saat ini"

Lucas terdiam, namun rasa ngilu itu berhasil menyayat hatinya ketika Celine mengatakan semua hal yang tidak pernah ingin ia dengar selama ini.

"Aku mencintaimu, Lucas. Sungguh!" sejenak kalimat itu menghangatkan hati Lucas. Membuat Lucas berharap jika Celine akan mempertimbangkan perasaan mereka. Namun itu tidak berlansung lama karena Celine kembali menambahkan kalimat yang benar-benar menghancurkan dirinya dan juga hatinya.

"Tapi, sedalam apapun cintaku yang ada untukmu akan kubunuh hingga akarnya karena aku seorang wanita. Violetta dan aku sama, kami wanita dan kami punya perasaan. Aku tidak bisa menyakiti wanita lainnya demi kepuasanku semata. Jadi, lupakan semua yang pernah terjadi diantara kita, meski sulit namun aku berharap kau bisa melakukannya. Kedepannya, jika kau bertemu denganku, kenali aku sebagai teman adik iparmu, bukan sebagai kekasihmu!" ungkap Celine.

Celine berlalu, meninggalkan Lucas yang masih berlutut dengan menahan sesak dalam dadanya. Kata-kata Celine menghancurkan dunia impian yang ia bangun selama ini. Dan dirinya tidak bisa berbuat apapun untuk mempertahankan dunianya tersebut. Dengan pelan tangis Lucas pun pecah.

Celine memegang handle pintu dengan keras, sebelum berlalu dari Lucas dan tempat yang pernah memberikan kehangatan dan kemanisan itu Celine menoleh pada Lucas.

Rasa tak tega menjalari hatinya, "Aku tahu kau hancur karena akupun demikian. Mungkin kau mencintai dia, tapi kau lebih dulu mencintai aku. Walau aku bukanlah pilihan terakhirmu, tapi terima kasih untuk semua cinta yang pernah kau berikan padaku. Jaga dirimu baik-baik, Lucas. Aku tidak tahu apakah aku akan pulih dari luka ini, namun menjauh adalah hal terbaik agar hanya aku yang terluka dan kau bahagia bersama dengannya, bersama wanita yang menjadi pilihanmu!" lirih Violetta dalam hati.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status