Share

Andai Sejak Dulu

Setelah berpamitan, Rahman dan Ayu pun berangkat. Tujuan pertama mereka adalah membeli cincin, setelah itu barulah membeli seserahan.

"Kamu mau cincin yang bagaimana? Pilih saja yang kamu suka. Enggak usah pikirin soal harga, kan ada ini," ucap Rahman memamerkan kartu ATM pemberian ibunya.

"Beneran, nih, Mas?" Ayu berseru kegirangan.

"Iya, dong, Sayang. Buat kamu, apa sih yang enggak."

"Wah, suaminya baik banget, Mbak. Udah ganteng, baik lagi. Mbak pasti bahagia banget, ya, jadi istrinya. Pasangan sempurna, yang satu cantik dan yang satunya tampan," puji pelayan toko.

"Sepertinya kita udah cocok banget, ya, jadi suami istri," ucap Ayu tersipu malu dan Rahman pun tertawa senang.

"Bawa model perhiasan kamu yang paling bagus."

"Saya tunjukkan model terbaru yang paling banyak diminati, ya, Mbak."

Pelayan toko tersebut tanggap membaca suasana. Tentu saja dia tahu jika Ayu dan Rahman bukan pasangan suami istri karena belum ada cincin yang melingkar di jari manis mereka. Sengaja dia mengompo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status