Share

Kebohongan Rahman

Ah, Alisa lupa kalau suaminya sangat tidak senang jika ditanya seperti itu. Dia kemudian bangkit dari duduknya dan mengikuti Rahman ke kamar.

"Kamu mau ke mana, Mas?"

"Kenapa, sih, kamu nanya terus. Enggak ada kerjaan apa? Mending kamu urusin anak kamu, tuh!" hardik Rahman yang semakin kesal saja kepada Alisa yang ingin tahu semua urusannya.

"Aku cuma nanya kamu mau ke mana, Mas."

Rahman tidak menjawab, sibuk memilih baju di lemari. Pilihannya jatuh pada sebuah kaos oblong hitam, celana jins hitam, dan kemeja flanel berwarna merah marun kombinasi hitam untuk luaran. Gayanya necis persis seperti bujang yang mau berkencan.

"Mas, kamu mau ke mana, sih? Pakai kemeja dan parfum segala?" Lagi dan lagi Alisa bertanya karena penasaran setelah meletakkan anaknya yang tertidur ke ranjang.

Rahman berdecak kesal. Suasana hatinya seketika hancur lebur.

"Enggak usah banyak ngomong. Nih, ambil beli token!" Rahman melempar selembar uang lima puluh ribu ke wajah Alisa dan sukses membungkam wanita itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status