Share

Bertemu

"Mau ke mana kamu, Lis?" tanya Bu Hikmah–tetangga depan rumahnya–sambil mengeluarkan sepeda motor dari teras.

Alisa tersenyum dan menjawab, "mau ke rumah Bu Mirna, Bu. Kebetulan tadi diajakin makan di sana."

"Wah, akhirnya mertuamu itu dapat hidayah, ya. Syukur deh kalau begitu." Bu Hikmah tampak ikut senang.

Sebagai sesama wanita, tentu dia bisa merasakan rasa sedih dan kecewa yang dirasakan Alisa karena diabaikan oleh keluarga suaminya. Terlebih rumahnya berada tepat di depan rumah Alisa, membuatnya mau tidak mau mendengar semua makian dan hinaan yang diterima oleh ibu muda itu.

"Kalau begitu saya pamit dulu, ya, Bu. Takut telat sampainya."

"Eh, bareng aja, Lis. Kebetulan aku juga mau keluar, kok. Udah, enggak usah nolak. Daripada kamu jalan sambil ngarep ketemu Rahman di jalan." Meski terkejut karena Bu Hikmah tahu apa yang dipikirkannya, Alisa tetap menerima tawaran tersebut.

Bu Hikmah pun melajukan kendaraannya menuju ke rumah Bu Marni dengan kecepatan sedang.

"Kamu ingat kan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status