Share

Bab 25: Tamu Tak Diundang

Seminggu setelah insiden di rumah ibu mertua berlalu banyak hal yang berubah. Aku, Anha dan ibu tinggal bersama di bawah rumah sederhana milih Anha, sebab ibu mengaku ingin menemani di saat-saat berat ini. Karena memang, pengajuan perceraianku sudah masuk ke pengadilan beberapa hari lalu.

Aku tidak mungkin lagi menunda perceraian ini lebih lama dan membiarkan Bang Teguh terus menyiksa. Apalagi, sertifikat tanah yang dulu kuperdebatkan itu belum mencapai titik akhir. Aku tidak rela jika Bang Teguh mendapatkan harta yang kuperjuangkan seorang diri begitu mudah, kemudian bersenang-senang bersama Adinda dengannya.

“Gin, sudah dapat panggilan dari pengadilan?” Anha mengekoriku yang baru selesai memasak sarapan pagi ini.

Aku menggeleng pelan, setelah mengajukan perceraian, nyatanya permintaanku itu belum mendapat balasan apapun. Bahkan alasanku bercerai saja sempat diragukan. Poligami? Aku seperti menentang sunnah nabi. Tapi nyatanya bukan karena Bang Teguh berpoli

Bemine

Ih, pengen aku pepes keluarga ini!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Monika Siregar
memberi banyak pembelajarn hidup berumah tangga.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status