Share

Bab 9

“Permisi Mbak," ucap seorang pelayan dengan memberikan segelas air putih ke meja Syifa.

"Ini buat saya?" tanya Syifa bingung karena dia tidak merasa memesan apapun dari pelayan tersebut.

"Iya Mbak, ini di pesan oleh Ibu yang ada disana," jawab sang pelayan sambil menunjuk Ningrum dan kedua putrinya.

"Terima kasih ya," jawab Syifa sambil tersenyum.

"Ya Allah mengapa mereka begitu tega kepadaku dan anak ini, kamu sabar ya Nak, nanti sampai rumah kita makan sekarang kita minum dulu ya sayang," ucap Syifa sambil membelai perutnya.

Syifa yang sudah sangat lapar hanya bisa melihat Ningrum dan kedua putrinya makan dengan lahap. Syifa benar-benar tidak menyangka mereka bisa setega itu terhadapnya dan anak yang ada dalam kandungannya. Setelah Ningrum selesai makan mereka pun langsung menuju mobil untuk pulang.

"Eh Babu, awas ya kalau kamu sampai bicara yang tidak-tidak kepada Papa dan Mas Rudi," ancam Sherin kepada Syifa sebelum turun dari mobil.

"Kami pulang!" teriak Ningrum sambil masuk ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status