Share

Kritis

"Stop!" teriak Helena, saat turun dari mobil.

Ya, rupanya keluarga Sadewo dan Abimanyu turut ke rumah Bagas.

"Hentikan, Kak!" Helena kembali berteriak karena Bagas tetap brutal.

Sadewo dan Abimanyu melerai.

"Pergi kau dari sini! Dasar pengganggu!" teriak Bagas.

Tanpa bicara, Darren masuk ke paviliun hendak membereskan pakaiannya dan barang lainnya.

"Uhuk! Sialan! Tunggu saja saat itu tiba, Bagas. Aku pastikan Thalita jatuh ke tanganku!"

Pakaian dan barang lainnya sudah masuk dalam koper. Darren menaiki motornya di saksikan oleh Sadewo dan lainnya.

"Ada ap-"

Rupanya Thalita dipapah oleh Inah melihat situasi di luar karena mendengar kegaduhan. Thalita tercengang melihat kondisi Darren. Tidak ia pungkiri bahwa hatinya terasa sakit. Ingin rasanya ia menangis.

"Sayang, kamu sakit apa, Nak?" tanya Abimanyu, menghampiri memecah perhatian Thalita.

"Lita baik-baik saja, Pa," jawab Thalita santai.

Darren melihat interaksi ayah dan anak itu, lalu berkata, "Tuan Abimanyu, jika Anda tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status