Share

Bab 16 : Elena

"Semenjak anda yang menjabat sebagai pengganti Pak Brata stabilitas perusahaan kita menjadi kacau Pak Irfan. Bagaimana menangani ini? Kerugian sudah cukup banyak!"

Irfan tersentak dibentak begitu. Tak disangka, Bram, lelaki tua yang merupakan petinggi dan pemilik saham terbesar kedua itu marah besar padanya. Ia pikir, sebagai pemimpin di perusahaan ini tak akan ada yang berani membentaknya seperti ini.

Diliriknya Refan yang menggeleng tegas saat ia baru saja akan membuka suara. Teringatnya pesan lelaki itu sesaat sebelum masuk ke dalam ruang rapat tadi.

"Di sini anda yang salah Pak. Jadi, jangan coba-coba membantah dan membela diri. Silahkan minta maaf dan akui saja kesalahan anda."

Sialan!

Irfan memaki dalam hati, tangannya terkepal erat karena ia juga tak tahu harus berbuat apa. Refan yang seharusnya ada dipihaknya juga tak membantunya sama sekali. Cenderung menyudutkannya.

"Pak Irfan, kalau begini saya juga kecewa. Anda juga memutuskan sesuatu secara sepihak tanpa persetujuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status