Share

Bab 134

Penulis: Celine
Ketika tangan yang besar itu menyentuh pinggangku, aku langsung menahannya, kembali menghentikan Ardi bergerak lebih lanjut.

Ekspresi Ardi langsung berubah, terlihat amarah di wajahnya. Namun, entah dari mana datangnya keberanian ini, aku tidak menghindari tatapannya. Tatapan kami pun bertemu di udara, seperti dua pedang yang bertarung, siapa pun tidak mau mengalah.

Sampai tiba-tiba terdengar bunyi ponsel, itu ponsel Ardi.

Dia melirikku dengan kesal lalu mendorongku dan mengambil ponselnya.

"Bagaimana keadaannya sekarang?" Suara Ardi tiba-tiba jadi serius. "Baik, Anda jangan panik dulu, kami ke sana sekarang."

Kelopak mata kananku terasa sedang berdenyut. Aku pun melihat Ardi dengan penasaran, dia juga melihatku dan berkata dengan tenang, "Ganti baju, kita ke pusat rehabilitasi."

Kakiku langsung lemas, seperti balon yang ditusuk, aku berkata panik, "Ayahku kenapa?"

Ardi melirikku sekilas lalu berkata, "Jatuh dari kasur, dokter sedang menanganinya."

Setengah jam kemudian, aku dan Ardi m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Desly Haryanti
bpknya masuk rehabilitasi krna nolong klrga Ardy,trus Raisa dinikahi Ardy sebagai balas Budi,knpa jg Raisa mau aja ditindas Ardy dan biaya BPK nya dianggap hutang..bener2 cerita yg nyeleneh.cerita gak sesuai judul,
goodnovel comment avatar
Novi
lelet bnr ceritanya ini jg Mak nya seperti mau jual anak aja gak tau aja dia klw anaknya itu dihina trs menerus SM Ardi
goodnovel comment avatar
Chaerinah Mulyadi
pov nya raisya soalnya, apa sih yg sebenarnya di pikirkan sama si ardy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 864

    "Tolong perbesar, biarkan aku melihat wajahnya dengan jelas." Hatiku menjadi makin gelisah ketika aku mendesak Manajer Frandy.Manajer Frandy mengoperasikan kamera pengawas sesuai dengan permintaanku. Yang diperbesar di layar adalah adegan sebelum Hasan terjun ke bawah.Hasan menurunkan lengannya yang memegang ponsel, menatap kosong ke arah tangga sambil terpaku sebentar, lalu mengatupkan bibirnya. Dia seperti sudah membuat sebuah keputusan.Tubuh bagian atasnya condong ke depan, lalu dia langsung terjatuh ke bawah."Ini tidak terlihat seperti tidak sengaja terjatuh," gumam Manajer Frandy sambil mengerutkan kening.Ya, Hasan tidak seperti tidak sengaja terjatuh, lebih terlihat seperti dengan sengaja menjatuhkan diri.Namun, Rena langsung membantah, "Manajer Frandy, aku rasa tidak akan ada orang yang sengaja menjatuhkan diri dari tangga, 'kan? Ayahku yang sudah terbaring lama akhirnya tersadar. Dia jelas tidak mungkin akan melakukan hal seperti ini.""Maaf, Nona Rena, bukan itu maksudku

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 863

    Selain itu, waktu pesta pernikahanku dan Ardi sudah dekat. Aku disibukkan dengan urusan pernikahan, jadi menunda masalah ini untuk sementara.Namun, aku tidak akan melupakan hal itu. Jadi, tidak boleh sampai terjadi sesuatu pada Hasan.Manajer Frandy sepertinya agak sulit menjawab pertanyaanku. "Ini …. Aku juga tidak bisa menjamin, hanya bisa melihat kondisi perawatan Pak Hasan."Jawaban ini membuatku merasa tidak tenang. Aku mengerutkan kening tanpa mengatakan apa pun.Rena yang ada di samping tiba-tiba maju untuk menyela, "Manajer Frandy, kamu mengatakan kalau ayahku terjatuh sendiri dari tangga. Apakah ini benar?"Ketika Rena maju untuk menyela, Ardi langsung menarikku ke samping, lalu menatap Rena dengan tatapan tegas.Hanya saja, Rena seperti sama sekali tidak menyadari tatapan Ardi. Sepasang matanya tampak penuh harapan, tetapi juga penuh curiga menatap wajah Manajer Frandy.Dia mempertanyakan kebenaran kejatuhan Hasan."Tentu saja benar. Para perawat bisa menjadi saksi." Manajer

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 862

    Apa sesuatu terjadi pada Hasan?Jantungku berdetak kencang. Aku tidak memedulikan yang lain, langsung buru-buru mengejar langkah Rena, lalu bertanya dengan cemas, "Ada apa dengan Ayah? Apa yang terjadi padanya?""Dia didorong jatuh dari tangga hingga terluka!" Rena menggenggam erat ponselnya. Jari-jarinya yang terawat dengan indah menekan tombol lift dengan panik, sementara wajahnya terlihat sedikit gelisah. Dia menoleh untuk memarahiku, "Ini semua salahmu, Raisa. Kamu mencelakai ayahku lagi! Dia sudah tertidur selama dua tahun penuh, hingga akhirnya bisa tersadar. Dia bahkan belum lama pulih, tapi sudah celaka karenamu lagi!"Mata Rena memerah, lalu dia melontarkan kalimat ancaman, "Kalau sesuatu terjadi pada Ayah kali ini, aku tidak akan pernah memaafkanmu seumur hidupku!"Aku tidak punya waktu untuk memikirkan bagaimana Rena memarahi atau mengancamku. Jariku segera menekan tombol lift.Ketika pintu lift terbuka, aku bergegas masuk terlebih dulu, bahkan lebih cemas dari Rena.Ardi me

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 861

    "Dia juga bertindak impulsif karena mengkhawatirkan Ibu. Lagi pula, dia masih muda dan tidak mengerti banyak hal, itulah sebabnya dia menyerangku. Kamu sudah menendangnya sekali, dia sudah tahu kalau dia salah. Jangan menyerangnya lagi," ujarku.Sebenarnya, aku tidak hanya mempertimbangkan kebaikan Rena, tetapi juga mempertimbangkan kebaikan Ardi.Jika sampai terjadi sesuatu pada Rena karena Ardi memukulinya, gadis itu pasti tidak akan diam saja.Ardi mengikutiku berjalan menuju pintu. Rena tampak sudah bangkit dari lantai. Satu tangannya menyangga kusen pintu, sementara tangan lainnya memegangi perutnya. Wajahnya tampak pucat pasi, tetapi amarahnya masih sama seperti tadi. "Raisa, kenapa kamu harus mengusik Keluarga Tanadi?""Karena Tommy sudah membunuh orang tua kandungku. Aku menyaksikan seluruh prosesnya secara langsung. Aku harus membalaskan dendam orang tuaku." Aku menghadapinya dengan nada tenang.Namun, Rena menatapku dengan tajam sambil menggertakkan gigi. "Kamu ingin membalas

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 860

    Tamparan ini datang tiba-tiba, juga sangat keras hingga membuatku langsung tertegun. Aku berdiri terpaku di tempat untuk beberapa saat, baru akhirnya menyadari bahwa yang berdiri di depanku sama sekali bukan Bibi Siti.Sebaliknya, itu adalah Rena yang baru-baru ini sudah meninggalkan Nowa menuju Ossrila.Dia menatapku dengan penuh amarah. Sepasang matanya memerah dan bengkak, jelas bahwa dia baru menangis.Setelah menamparku, Rena sepertinya masih belum puas. Dia kembali mengulurkan tangan untuk menarik kerahku, bertanya padaku dengan penuh amarah, "Semuanya baik-baik saja, tapi kenapa kamu malah mengusik Keluarga Tanadi? Keluarga kita sudah dalam keadaan seperti ini, bertahan hidup saja sudah cukup sulit. Kenapa kamu malah mengusik Keluarga Tanadi? Apa kamu tidak tahu Tommy itu berbahaya? Dia bisa membunuh kita semudah dia bernapas!"Rena sangat emosional hingga dia menggunakan kekuatan yang luar biasa besar. Aku ingin melepaskan tangannya, tetapi sama sekali tidak berhasil. Sebalikny

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 859

    Pembunuh itu memang memanfaatkan celah ini untuk menyerang Nyonya Lina.Telapak tanganku menempel di pipi Ardi untuk menangkup wajahnya. Aku mendekat, lalu berinisiatif mencium bibirnya. "Sayang, terima kasih."Ardi sudah melakukan semuanya dengan sangat baik. Aku tidak ingin mengkritiknya, hanya bisa berterima kasih padanya.Ciuman ini adalah rasa terima kasihku untuknya.Namun, aku segera menyesalinya.Karena ciuman ini awalnya adalah ciuman ringan yang singkat. Namun, begitu bibirku menempel pada bibir Ardi, pria itu langsung mengambil kendali.Pelukannya juga menjadi makin erat. Dia menciumku hingga aku hampir tidak bisa bernapas. Aku hanya bisa memukul bahunya dengan kepalan tanganku, baru akhirnya dia berhenti.Di bawah lampu mobil, wajah Ardi menampilkan semburat merah yang tidak wajar. Napasnya masih agak cepat, tetapi sepasang matanya sangat tegas. "Sayang, kamu tenang saja. Kesalahan seperti ini tidak akan aku ulangi lagi. Aku pasti akan melindungimu, juga melindungi orang-or

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status