Share

Bab 10. Alva Menjadi Buron

“Eh, kenapa kau malah pucat begitu? Ke mana si Elma, Binsar dan si Riris?” cecar Risda mengernyitkan kening saat melihat kegugupan Bik Darmi.

“Anu, Bu. Saya bawa anak-anak ke belakang saja!” Bik Darmi langsung membawa kedua balita Elma ke belakang. Wanita itu tak ingin kedua bocah itu terguncang jiwanya bila tahu hal yang sebenarnya tentang ibu mereka.

“Pembantu aneh! Ditanya malah kabur! Binsar! Riris! Bin … ”

Binsar dan Riris yang merasa terganggu mendengar suara cempreng wanita itu terpaksa menyudahi permainan panas mereka. Keduanya keluar sambil membenahi pakaian yang tak karuan.

“Mama! Ribut amat, sih!” protes Binsar membuka pintu kamar.

“Tante, Tante udah nyape?” sapa Riris sambil mengancingkan blus yang belum tertutup sempurna.

“Kalian?” Wanita itu melotot tak percaya menatap keduanya. “Kalian di kamar ini berduaan, maksud Mama, hubungan kalian sudah sejauh ini?” Risda menautkan kedua alisnya.

“Maaf, Tan! Kami enggak ngapa-ngapain, kok, cuma ngobrol!” Riris memeluk leng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status